Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bab II Tinjauan Pustaka - Coggle Diagram
Bab II Tinjauan Pustaka
Kajian Teori
Smart Branding
-
-
Pengertian
Smart branding yang dimaksud di sini adalah inovasi dalam memasarkan daerahnya sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengemban tiga elemen, yaitu pariwisata, bisnis, dan wajah kota (Kominfo, 2017)
Komponen
Business
Membangun platform marketplace daerah, pemasaran
Tourism
Destination, amenities, hospitality
Appearance
Penataan kembali wajah kota, pembangunan wilayah (edge, landmark, path, node)
Kebijakan
serangkaian tindakan yang dipilih dan dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu, sering kali melalui proses yang melibatkan berbagai aktor dan kepentingan (Dye, 2013)
-
-
Proposisi Teoritik
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Smart Branding
a. dukungan pemerintah;
b. kreativitas dan inovasi,
c. kekuatan media sosial;
d.keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses city branding,
e. penduduk kota menciptakan identitas kota,
f. budaya (sejarah, bahasa, dan sebagainya),
g. perkembangan ekonomi,
h. kemajuan teknologi,
i. tujuan pengembangan pariwisata, dan
j. transportasi umum yang efisien
Strategi kebijakan smart branding
a. Strategi kebijakan smart branding dengan mengadopsi tiga komponen smart tourism yaitu: smart destination (destinasi cerdas), smart experience (pengalaman cerdas), dan smart business (bisnis cerdas)
b. Strategi kebijakan business branding dengan berfokus pada segmentasi, targeting dan positioning;
c. Strategi kebijakan smart branding mengadopsi brandscape dengan integrasi arsitektur, budaya, dan identitas lokal
- Kebijakan dan implementasi kebijakan smart Branding: Implementasi kebijakan smart branding dapat diidentifikasi ke dalam tiga kategori, yaitu Fasilitasi TIK, Integrasi Sistem TIK di Kawasan Wisata, dan Digitalisasi Promosi Pariwisata dan Budaya
Penelitian Relevan
Huertas, A., Moreno, A., & Pascual, J. (2021). Place Branding for Smart Cities and Smart Tourism Destinations: Do They Communicate Their Smartness? Sustainability, 13(19), 10953–10953. https://doi.org/10.3390/su131910953
-
-
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2017). Buku Panduan Penyusunan Masterplan Smart City 2017: Gerakan Menuju 100 Smart City.
Khaerani, T. R., Zulfiani, D., Vega, L. de, Cornelia, G., Ardi, M., Panuntun, A., & Kohir, K. (2025). Transformation Towards Smart City: Evidence Based Policy Analysis in Implementation Of Smart Branding Samarinda City. SSRN Electronic Journal, Query date: 2025-03-17 20:40:04. https://doi.org/10.2139/ssrn.5108135
Sabilaturrizqi, M., & Susanto, T. D. (2024). The Main Success Factors of Smart Branding: A Systematic Literature Review. International Journal of Computer and Information System (IJCIS), 5(4), 312–318. https://doi.org/10.29040/ijcis.v5i4.202
Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2017). Marketing 4.0: Moving from traditional to digital. Wiley.
Klingmann, A. (2023). Rescripting Riyadh: How the capital of Saudi Arabia employs urban megaprojects as catalysts to enhance the quality of life within the city’s neighborhoods. Journal of Place Management and Development, 16(1), 45–72. https://doi.org/10.1108/JPMD-06-2021-0062
-