Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kecemasan Sosial pada Remaja SMA dari Keluarga Broken Home dalam…
Kecemasan Sosial pada Remaja SMA dari Keluarga Broken Home dalam Perspektif Nilai-Nilai Islam
BAB I
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran kecemasan sosial pada remaja SMA dari keluarga broken home dalam perspektif nilai-nilai Islam?
Tujuan Penelitian
Menggambarkan bentuk dan faktor kecemasan sosial pada remaja broken home
Menggali nilai-nilai Islam yang relevan dalam mengatasi kecemasan sosial
Latar Belakang Masalah
Masa remaja = fase penting pembentukan identitas & relasi sosial
Minimnya penguatan nilai-nilai Islam di keluarga broken home
Dampak psikologis: kecemasan sosial
Pentingnya pendekatan Islam untuk stabilitas mental remaja
Fenomena keluarga broken home di kalangan remaja
Manfaat Penelitian
Teoritis: Menambah literatur tentang psikologi Islam dan kecemasan sosial
Praktis: Memberi acuan bagi sekolah, orang tua, dan konselor
BAB II
Penelitian Terdahulu
Kecemasan sosial pada remaja
Pengaruh keluarga broken home terhadap perilaku remaja
Pendekatan nilai-nilai Islam terhadap gangguan mental atau perilaku
Kerangka Berpikir
Teori: Nilai-nilai Islam dapat membentuk ketenangan batin dan memperkuat daya tahan psikologis.
Analisis: Kecemasan sosial dapat ditekan melalui internalisasi nilai-nilai Islam.
Fakta: Remaja broken home rentan mengalami kecemasan sosial.
Novelty: Penelitian ini menyoroti pendekatan keislaman dalam mengatasi kecemasan sosial secara mendalam.
Landasan Teori
b. Teori Perkembangan Remaja
Tokoh: Erik Erikson – Tahap Identity vs Role Confusion
Masa remaja adalah fase krisis identitas yang sangat dipengaruhi oleh kondisi keluarga dan lingkungan.
c. Teori Keluarga Broken Home
Broken home merujuk pada kondisi keluarga yang tidak utuh secara struktur atau fungsional (cerai, konflik berat, dll).
Dampak psikologis: rendahnya rasa aman, emosi tidak stabil, cenderung menarik diri.
a. Teori Kecemasan Sosial
Definisi: Kecemasan sosial adalah ketakutan berlebihan terhadap penilaian negatif dari orang lain dalam situasi sosial.
Tokoh: Albert Ellis (Rational Emotive Behavior Therapy), Aaron Beck (Cognitive Theory)
Ciri-ciri: Gugup saat berbicara di depan umum, Takut melakukan kesalahan di depan orang lain, Menarik diri dari lingkungan sosial
d. Nilai-Nilai Islam
Konsep utama: Tawakkal, sabar, syukur, ukhuwah, taqwa
Sumber: Al-Qur'an dan Hadits
Nilai-nilai Islam memberikan pondasi moral dan spiritual yang memperkuat kesehatan mental.
Contoh ayat:
QS. Ar-Ra’d: 28 – “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
QS. Al-Baqarah: 153 – “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
BAB III
Subjek Penelitian
Remaja SMA dari keluarga broken home
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara semi struktur
Observasi
Dokumentasi (misalnya jurnal harian, catatan guru BK)
Kredibilitas Data
Triangulasi:
Triangulasi sumber: membandingkan data dari siswa, guru BK, dan orang tua (jika memungkinkan)
Triangulasi teknik: menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menggali informasi yang sama
Pendekatan & Jenis Penelitian
Kualitatif - Studi Kasus / Fenomenologi
Teknik Analisis Data
(Miles & Huberman):
Reduksi data (memilah data yang relevan)
Penyajian data (menyusun data dalam bentuk narasi atau tabel)
Penarikan kesimpulan (membuat interpretasi berdasarkan pola yang muncul)
Instrumen Penelitian
Panduan wawancara dan peran peneliti
Etika dan Verifikan
Etika menjadi seorang penelti