Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

KASUS ASMA - Coggle Diagram

- - - - Menyalurkan udara ke bronkus
    - - Cabang utama menuju paru-paru kanan dan kiri
    - - Jalur udara dari hidung ke trakea
    - - Cabang kecil dari bronkus, tempat utama terjadinya penyempitan saat serangan asma
    - - Menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara
    - - Kantung udara untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida
  - - - Membantu proses inspirasi dan ekspirasi
    - - Berperan dalam bronkokonstriksi saat asma
    - - Otot utama untuk proses inspirasi
  - - - Udara masuk
        
        Hidung
        
        Faring
        
        Laring
        
        Trakea
        
        Bronkus
        
        1 more item...
  - - - Udara keluar melalui jalur yg sama
  - - - Dinding bronkiolus membengkak
    - - Otot polos di sekitar bronkiolus menegang
    - - Mempersempit jalur udara
- - - - Lebih banyak di negara maju
    - - Namun bisa terjadi jika tidak ditangani dengan baik
    - - Anak - anak (5 - 9 tahun)
        
        Prevalensi 13,41%
        
        Seiring umur bertambah
        
        Prevalensi menurun
        
        Usia 65 - 69 tahun
        
        Prevalensi meningkat kembali
- - - - Alergen masuk ke saluran napas
        
        Sel dendritik menangkap alergen
        
        Memperkenalkannya ke sel T helper tipe 2 (Th2)
        
        Th2 melepaskan sitokin (IL-4, IL-5, IL-13)
        
        IL-4 mendorong sel B membuat IgE (antibodi alergi)
        
        IgE menempel di permukaan sel mast (sel penyimpan zat inflamasi)
      - Fase Awal
        (Menit Pertama Sampai 1–2 Jam)
        
        Bronkokonstriksi
        
        Otot saluran napas mengejang
        
        Sesak napas, batuk, wheezing
        
        Vasodilatasi dan Peningkatan Permeabilitas
        
        Pembuluh darah melebar dan bocor
        
        Menyebabkan pembengkakan pada dinding
        
        Produksi Mucus Meningkat
        
        Saluran makin sempit oleh lendir
      - Bronkokonstriksi: otot saluran napas mengejang → sesak napas, batuk, wheezing.
        
        Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas: pembuluh darah melebar dan bocor → menyebabkan edema (pembengkakan) pada dinding saluran napas.
        
        Produksi mukus meningkat: saluran makin sempit oleh lendir.
      - Fase Lambat
        (4-12 Jam Setelah Paparan)
        
        Sel eosinofil, neutrofil, dan sel T datang ke saluran napas
        
        Eosinofil melepaskan zat racun (seperti MBP) yang merusak epitel saluran napas
        
        Terjadi peradangan lanjutan dan kerusakan jaringan, yang menambah keparahan asma
      - Hasil Akhir
        (Gangguan Fungsi Pernapasan)
        
        Rasio FEV₁/FVC Menurun
        
        Menunjukkan adanya obstruksi
        
        Ventilasi tidak cocok dengan aliran darah (V/Q mismatch)
        
        Menyebabkan hipoksemia
        (kurang oksigen dalam darah)
        
        FEV₁ Turun
        
        Karena saluran napas sempit
- - - - Usia muda (19 tahun)
        
        Jarang olahraga
        
        Lelah/terengah engah setelah 10 menit bermain
        
        Merasa kedinginan dan batuk parah
        
        Sesak napas, ngikngik yang parah sesak membaik pagi hari
        
        Batuk tidak berdahak
        
        Keluhan serupa sejak 7 tahun
        
        Ayah nya memiliki sakit yang sama
    - - Sesak napas saat malam hari disertai bunyi "ngik-ngik"
        
        Faktor Pemicu
        
        Aktivitas fisik berat dan efek dari udara dingin
        
        Penyebab Mengi
        
        Aliran udara yang melalui saluran napas yang menyempit atau tertekan
    - - RP Sekarang
        
        Kedinginan dan Batuk
        
        Batuk terus menerus
        
        Muncul suara ngik - ngik
        
        Keluhan berkurang
        
        Terengah - engah
      - RP Dahulu
        
        Pernah mengalami keluhan saat umur 7 tahun
      - RP Keluarga
        
        Ayahnya punya penyakit yg sama
  - - - Spirometer
        
        Melihat ritme pola pernafasan pasien melihat apakah ada sesak
    - - Ekspansi Dada
        
        Melihat dan menilai kualitas dan kedalaman pergerakan dada, simetris ga
      - Fremitus Vokal
        
        Memeriksa atau merasakan getaran saat pasien berbicara dengan meletakkan tangan diatas dada pasien
    - - Mengetahui apakah volume udara dalam paru-paru pasien
        
        Hiperesonansi
        
        Redup Dull
        
        Redup Pekat
        
        Cairan berlebihan / jaringan padat
        
        Ada jaringan yang padat
        
        Terlalu banyak udara
    - - Mengetahui bunyi napas dan jika ada bunyi napas tambahan seperti wheezing
- - - - Pasien menghirup metakolin atau histamin, yang memicu penyempitan saluran napas dan menilai reaksi dengan FEV₁
    - - Menguji reaktivitas saluran napas
  - - - Skin prick test untuk alergen dan tes darah untuk IgE untuk memeriksa komponen alergi
    - - Mengidentifikasi alergi
  - - - Pasien menghembuskan udara ke dalam peak flow meter untuk memantau fluktuasi aliran udara
    - - Mengukur kecepatan ekspirasi maksimum
  - - - Pasien menghirup napas dalam-dalam dan gambar X-ray diambil untuk melihat kelainan paru
    - - X-ray dada untuk menilai paru
  - - - Mengukur fungsi
        paru dengan spirometer
    - - Pasien menghembuskan udara sekuat mungkin untuk mengukur FEV₁ dan FVC, menilai penyumbatan saluran napas
- - - - Iritasi saluran napas, reaksi alergi, atau infeksi
    - - Menunjukkan respons tubuh pasien tidak normal
    - - Bisa mengarah ke infeksi, virus, atau alergi
    - - Masalah napas
    - - Nocturnal dyspnea, wheezing
    - - Mudah lelah saat aktivitas fisik
    - - Hangat membaik, dingin memburuk
    - - Konsisten dengan asma
    - - Mendukung diagnosis asma
    - - Tanda infeksi atau bronkospasme oleh cuaca
  - - - Biasanya demam dan nyeri dada
    - - Tidak bersifat episodik dan hilang saat pagi
    - - Biasanya umur >40, karena merokok
    - - Tidak ada masalah di bagian lambung
    - - Paling possible
- - - - Ad malam
    - - Dubia ad bonam
    - - Dubia ad bonam