Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Mankiw The Principle Of Economics Part 2 - Coggle Diagram
Mankiw The Principle Of Economics Part 2
Bab 19 The Market for the factors of production
Factor Of Production
Tenaga Kerja(Labor)/SDM
Land(Land)/SDA
Modal (Capital)/Alat Alat
Production Function
hubungan antar input dan output yang di hasilkan
1 karyawan menghasilkan 5 roti
2 karyawan 9 roti
ngasih tau 1 orang bisa produksi berapa, 2 orang bisa produksi berapa
Marginal Product Function
tambahan output yang di hasilkan oleh tambahan Input
Diminishing Marginal Function
Makin Banyak tambahan Input malah produksi makin dikit
karena mesin terbatas dan orang kebanyakan jadinya malah ga efisien dan perebutan
Value Of The Marginal Product
Nilai uang dari barang/jasa ketika ada tambahan pekerja
1 more item...
dengan bertambah nya input, production Function nya bertambah
Rumus :
Q = f(L.K.T)
Demand For Labor
Jumlah Pekerja yang di butuhkan perusahaan
bergantung pada
Produktivitas tenaga kerja
Harga barang di pasar
Di tentukan oleh VMP
kalo
VMP > Upah = Bisa tambah input
VMP = Upah. = di titik keseimbangan
VMP < Upah = Mengurangi pekerja
Hal yang bisa menggeser/Shift curva demand Labor
Teknologi yang di pakai tiba tiba upgrade(kanan)/downgrade(kiri)
Naiknya harga produk
kalo harga naik(kanan), Turun(kiri)
hal yang bisa menggeser/shift curva supply(pelamar kerja)
Perubahan jumlah pekerja (imigrasi)
Perubahan preferensi
kebijakan pemerintah
Upah menyeimbangkan kurva supply dan demand
Perusahaan melihat upah dan output yang di beri karyawan sesuai atau engga
karyawan liat upah dan tenaga yang ia keluarkan sesuai ga
pasar akan sesuai dengan sendirinya
VMP = Upah
Bab 20 Income And Discrimination
Kok bisa gaji beda beda
Tambahan upah buat pekerjaan yang berbahaya,ga nyaman dan tidak populer
pembersih kaca di rumah kecil dan pencakar langit beda gajinya
Human Capital
Skill dan pendidikan dll
orang yang udah pro dapet gaji lebih gede daripada pemula
orang yang kuliah S3 gajinya lebih gede dari lulusan SMA
signaling theory
pendidikan itu sebagai sinyal bahwa orang itu punya kemampuan dan disiplin yang tinggi bukan produktivitas tinggi
Faktor tak terlihat/Unmeusurable Factors
seperti keberuntungan,bakat alami dan faktor yang tidak terdata lainnya
Ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja
Minimum Wage law
undang undang minumum gaji, jadinya biar hemat ya perusahaan harus ngurangin karyawan
Union And Strikes
Misalnya perkumpulan buruh demo minta gaji lebih, bikin gaji lebih tinggi dari pasar
Efficiency Wage Profit
Perusahaan sengaja bayar lebih tinggi agar Pekerja lebih produktif dan loyal
Monopsony Power
Cuman ada 1 perusahaan di tiap daerah , sehingga gajinya bisa di tekan(memonopoli gaji)
Diskriminasi dalam pasar tenaga kerja
Discrimination
beda upah karena ras,gender,agama, bukan kemampuan
Statiscal Discrimination
perusahaan nilai individu berdasarkan steorotip kelompoknya
Peran pasar kompetitif
perusahaan yang adil lebih ambil tenaga kerja murah dari kelompok yang di diskriminasi
superstar(gaji tinggi)
Bisa terjadi kalau
Outputnya bisa di copy dan di nikmati orang banyak sekaligus
konsumen yang mau bayar lebih untuk yang kualitas terbaik
misalnya konser, bisa aja denger di Spotify tapi kualitas terbaik ya konser
Bab 21 Income Inequality and poverty
Ketimpangan pendapatan yang sangat besar
di US 20% orang kaya mendapatkan uang 12x lipat dari 20% orang termiskin
ada yang hidup sangat mewah ada yang hidup sangat miskin
Mengukur ketimpangan dengan data cuma 1 tahun itu sulit/ga valid
In Kind Transfer
bantuan yang bukan berupa uang, bisa makanan,baju yang menyejahterakan kehidupan
Tax Credit
pengurangan pajak untuk orang miskin, pendapatan bertambah tapi tidak tercatat data
Life Cycle
pendapatan orang berubah secara alami sepanjang hidup, anak SD dan kuliah S2 memiliki pendapatan yang beda
Transitory Income
pendapatan bisa tiba tiba naik/turun drastis sementara
seperti dapet bonus,.kena phi
Economic Mobility
orang miskin bisa jadi kaya dan sebaliknya
Filsafat tentang ketimpangan
Utilitarianism
(John Stuart Mill)
Memaksimalkan Kebahagiaan Semua Masyarakat
lebih banyak memberi ke orang miskin daripada orang kaya
Orang dengan duit 1M di kasih 10 JT biasa aja sedangkan orang dengan 1 JT di kasih 10 JT senengnya luar biasa
Liberal Contractarianisme
(John Rawls)
Bayangkan kita lahir tanpa kita tau apakah kita kaya atau miskin. cacat,
pasti kita milih sistem yang seadil.munhkin untuk melindungi yang lemah
Libertarianisme
(Robert Nozick)
Yang penting prosesnya adil
walau ada ketimpangan tapi kalau adil dan kerja keras sendiri ya gapala
Kebijakan Pemerintah untuk membantu orang miskin
Minimum Wage
Supaya Hidup Layak
(-) bisa menciptakan pengangguran kalau perusahaan ga mau bayar lebih
WALFARE
Bantuan Langsung uang ke orang miskin
(-) kalau bantuan berhenti saat orang mulai bekerja takutnya malah males kerja
Negative Income Tax
Orang Miskin di biayai pemerintah bukan kena pajak
(-) harus hati hati supaya insentif kerjanya tetap kuat
In Kind Transfer
Bantuan bukan uang tapi barang/jasa
(-) kurang fleksibel kadang orang butuh uang
Bab 22 : The Theory Of Customer Choice
Budget Constant
Pilihan kombinasi yang mungkin kita beli
misal uang 10k., pensil 2k, pulpen 3k
kombinasi : 2 pensil 2 pulpen
5 Pensil 0 pulpen
Dengan uang terbatas kamu harus pilih mau beli apa
Indifference Curve
semua kombinasi kurva yang bisa bikin kita sama sama senang
Rules
Curva Indifference slopenya harus menurun
harus cembung dari titik origin
Ga bisa berpotongan
Semakin tinggi/ke kanan semakin bahagia
MRS Marginal Rate Of Subtitutionz
seberapa banyak barang yang mau kamu tuker dengan barang lain biar tetap bahagia
misalnya kamu mau tuker 1 telor untuk 2 Bungkus Indomie
Optimasi Konsumen
Ketika kita bisa pilih kombinasi yang paling bahagia tapi tetap aman di kantong
MRS = Harga barang di pasar
Saat Harga barang berubah efeknya
Income Effect
ketika harga turun negara seolah olah duit kita bertambah padahal sama aja
ngerasa lebih kaya dan beli banyak barang
awalnya esteh 10k jadi 5K tadinya beli 2 bisa beli 4
Subtitution Effect
Ketika barang itu turun dan lebih murah dari barang lain
kita terdorong untuk beli lebih
misal kopi 10k., esteh 10k
esteh turun jadi 5K
kita jadi beli es teh
Bab 23 : Frontiers Of Microeconomics
Informasi asimetris
dalam transaksi salah satu pihak lebih tau informasi mengenai barang nya di banding pihak yang lain
Moral Hazard
ketika pihak lain lebih berani menanggung resiko karena tau ada pihak lain yang menanggung akibatnya (asuransi)
Solusi untuk bos
Memberikan bonus/insentif tergantung performa
Memantau dan mengawasi
Memberi kontrak yang jelas
Adverse Selection
Pihak yang lebih banyak informasi bisa menguntungkan dirinya sendiri
Mekanisme Menghadapi Informasi Asimetris
Signaling
kaya ketika mahasiswa top ptn ngasih tau ijazah nya, dia ngasih tau ke perusahaan kalau dia itu berkualitas loh
Screening
ini bisa kaya wawancara masuk kerja pokoknya di saring lagi pake tes/wawancara
Kelemahan Pemerintah/Masalah di dunia politik dalam sistem voting
Condorcet paradox
kalo banyak pilihan dan banyak orang milih , hasil suara bisa muter muter dan aneh
misal
A > B > C
B > C > A
C > A > B
Arrow Impossibility Theorem
Bahwa tidak ada sistem voting yang benar benar adil untuk semua orang
setiap sistem selalu ada kurangnya
Median Voter Theorem
kalo ada pemilihan presiden misalnya
presiden A komunis, b liberal , biasanya yang menang adalah yang tengah tengah nya(campuran)
Behavioral Economics
Biasanya ekonomi anggep manusia kaya robot yang bisa itung itungan secara akurat dan ga pakai Emosi
kenyataan nya manusia makhluk emosi, sering ga logis, peduli keadilan , gampang plin plan
Bab 24 : The Measurement of GDP
Pendapatan= Pengeluaran
karena uang yang kita pakai itu sebenarnya uang yang sama, uang cuman berpindah tangan aja
pengeluaran nasional = pendapatan nasional
GDP Gross Domestic Product
Total nilai semua barang atau jasa yang di produksi di dalam negara
misal Indonesia bikin 5 mobil, 1 mobil 200, berapa gdp nya 1000 lebih rinci : ==
Komponen GDP : C + I + G + Export - Import
C = Consumption (Konsumsi rumah tangga)
Beli Indomie,rokok, telur,beras,nonton bioskop
I = Investment (Investasi)
Bangun gedung, perusahaan beli mesin pabrik, kita beli rumah baru
G = Government Purchase (Belanja Pemerintah)
Bangun jalan tol, pemerintah bayar guru
Export - Import
export barang yang kita jual ke luar negeri, impor yang kita beli dari luar negeri
GDP Nominal Vs GDP Real
Nominal GDP
di itung pake harga saat ini
misal 2024 1 mobil 200, 5 mobil 1000
2025 1 mobil.250, 5 mobil 1250
Real GDP
Di hitung pakai harga tetap(base year)
jadi kita tau gdp naik karena produksi nya naik bukan karena inflasi/harga naik
GDP Deflator
alat untuk ngukur inflasi
kaya ngasih tau seberapa banyak gdp yang naik karena Harga naik/inflasi bukan karena produktivitas yang naik
Belom Tentu GDP besar itu baik
bisa aja ada bencana alam yang mengharuskan pemerintah mengeluarkan uang
bisa aja ada perang
atau orang orang beli barang yang kurang berguna
Bab 25 : Measuring The Cost Of Living
CPI Costumer Price Index
Buat Ngukur nilai(uang) yang di konsumsi oleh konsumen
Misalnya kamu punya keranjang, isinya ada susu, telur, beras, terigu
nah CPI ini ngitung nilai dari keranjang itu berapa di banding tahun sebelumnya
Rumus CPI
(Total harga keranjang tahun tertentu/Total harga keranjang base year) x 100
Cara Hitung Inflasi
(CPI Tahun Ini - CPI Tahun lalu/CPi Tahun Lalu) x 100
Kenapa CPI ga 100% akurat
Subtitution Bias
ketika kamu mau beli daging tapi kemahalan jadinya beli ayam, tapi CPI ga sadar kalo kita ganti makanan
Barang Baru
CPI Lambat update misal sekarang udah ada iPhone tapi di CPI ga ada
Kualitas
HP 2024 pasti lebih canggih di banding hp 2020, tapi CPI cuman liat harganya ga liat kualitasnya
CPI VS GDP
Mengukur barang
CPI : barang yang di beli konsumen
GDP : Barang/jasa yang ada di dalam negara
Barang Impor
CPI : Di Hitung
GDP : Ga di hitung
Keranjang
CPI ( Tetap)
GDP Fleksibel
Inflasi
1 Juta 2020 sama 1 juta 2025 beda harganya, 2020 mungkin bisa 1 Minggu tapi 2025 2 hari aja abis
itulah fungsi CPI buat hitung inflasinya
Interest Rate
Kaya bunga yang kita dapat dari investasi
Nominal Interest rate
itu kaya keuntungan yang kita dapat dari bunga tapi belom di kurang inflasi jadinya masih kotor
Real Interest Rate
bunga yang kita dapat setelah di potong inflasi
Bab 26 : Economics and Growth
Negara kaya mempunyai produktivitas lebih besar sehingga masyarakat nya lebih sejahtera, negara miskin tidak
bayangkan 2 petani, kaya pake traktor, miskin pake cangkul, tentu yang lebih produktif yang pake traktor
Apa yang menentukan produktivitas
Human Capital(Modal Manusia)
Pengetahuan dan keterampilan pekerja
Physical Capital(modal.fisik)
Alat bantu kerja kaya mesin, gedung, motor, tractors
Natural Resource
Sumber daya alam kaya tambang, hutan, minyak, air , tanah subur
Technological Knowledge
Cara cara baru dan efisien dalam memproduksi sesuatu
Peran Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Mendorong orang menabung dan investasi
Membuka peluang investasi asing
Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
menjaga stabilitas politik dan hukum
Mendanai penelitian dan inovasi
Diminishing Return
semakin besar modal tambahan maka kenaikan semakin dikkt
misal pas awal cuma ada 5 mesin nambah 1 bisa ningkatin produksi barang 15
sedangkan pas punya 30 mesin, nambah 1 mesin cuman ningkatin.produksi 5 barang
Catch Up effect
negara miskin pertumbuhan nya lebih besar karena mereka ngejar negara maju
sesuai diminishing return
pertumbuhan penduduk dampaknya apa
negatif
sumber daya alam terbagi
modal.per.pekerja jadi lebih sedikit
positif
lebih banyak otak yang bisa mendorong inovasi dan teknologi lebih banyak
Bab 27 : Saving, Investment, and the financial system
Financial System, apa itu?
Jembatan antara orang yang punya uang lebih(Inevstor/penabung) dengan orang/perusahaan yang butuh uang untuk investasi(pemodal,pengusaha)
ada apa aja
Saham
Obligasi
Reksadana
Identitas akutansi nasional
Saving = Investasi
Uang itu harus ngalir
kalau ada yang yang nabung pasti uangnya di pakai buat investasi di orang lain
Pasar Dana Pinjaman(Loanable Funds Market)
ada 2 orang
penjual dana : orang yang mau nabunv
Pembeli/pencari dana : perusahaan/pengusaha yang butuh duit
Harga di pasar ini : Interest Rate (bunga)
Kalo suku bunga naik
Orang orang jadi mau nabung(supply naik) dan investasi jadi mahal (demand turun)
Kalo suku bunga turun
orang orang jadi ga mau nabung(supply turun) dan investasi jadi murah(demand naik)
Tabungan nasional = Tabungan private dan publik
tabungan private
misal kamu gaji 5jt nabung 1jt nah itu tabungan private
tabungan publik
misal uang pajak 200t terus sisa 20T nah tabungan nasional itu 20t nya
dalam.ekonomi tertutup
Y = C + I + G
Crowding out
kalau negara ngutang kebanyakan
bikin masyarakat dan pengusaha sulit pinjam karena bunganya tinggi
pemerintah menyerap terlalu banyak dana di pasar dan suku bunga naik dan investasi swasta terganggu
BAB 28: The Basic Tools Of Finance
Present Value
Uang yang kita miliki sekarang lebih berharga di banding uang di masa depan karena kita bisa menyimpan dan membuatnya tumbuh dengan investasi
Rumus :
PV = FV/(1+r)²
Risk Aversion
Seseorang cenderung menghindari resiko
meskipun hasilnya lebih kecil yang penting aman
Diversifikasi
Menyebarkan resiko
yang awalnya cuman punya 1 saham
jadi si sebarin ke 4 perusahaan berbeda
resikonya jadi tersebar dan aman
Efisiensi Pasar( Efficient Market Hipotesis)
Gagasan bahwa harga harga pasar sudah menjelaskan semua informasi yang ada
jadi ga ada orang yang secara konsisten mengalahkan pasar
contoh : Apple umumkan iPhone baru terus harga saham Apple langsung naik
Apakah Pasar Selalu Efisien?
Tidak kadang emosi manusia(ketakutan, keserakahan, euforia) bikin pasar bereaksi berlebihan
Saham Naik tajam hanya karena rumor
saham turun drastis padahal kondisi perusahaan aman aman aja
Bab 29 Unemployment
Tingkat Pengangguran/Unemployment Rate
Tingkat/persentase orang yang ingin kerja tapi belom ada Lapangan pekerjaan
Pengangguran sulit di umur karena
Ada yang ngaku nganggur tapi ternyata males nyari kerja
ada yang capek kerja terus berhenti nyari
Discouraged Worker = tidak di hitung pengangguran
Tipe Tipe Pengangguran
Frictional Unemployment
Pengangguran setelah lulus kuliah/sekolah
Masih mencari pekerjaan baru dan cocok
masih Aman dan wajar
Structural Unemployment
Ada ketidaksesuaian antar keterampilan/skill kerja dan kebutuhan pasar
misal pasar butuh orang yang ngerti mesin dan teknologi tapi pekerja ga memiliki skill itu sehingga nganggur
Cyclical Unemployement
terjadi karena ekonomi lagi lesu atau resesi
covid 19, banyak toko tutup dan banyak PHK
Penyebab Unemployment
Unemployment Insurance
ketika pengangguran ada asuransi sehingga mereka tetap aman walau nganggur tapi ini bisa bikin mereka terlalu santai untuk cari kerja
Minimum Wage laws
Upah minimum bikin pengusaha mikir mikir mau nambah pekerja
Serikat pekerja(unions)
pernah ada kasus buruh minta gaji dinaikin kalo ga mogok kerja
akhirnya perusahaan PHK semua pekerja dan ga di Indonesia lagi
Efficiency Wages
Perusahaan gaji yang banyak ke karyawan nya agar karyawan nya loyal dan semangat
Tapi jumlah pekerjanya sedikit Karena mereka mementingkan kualitas bukan kuantitas
Efficiency Wages
Dampak nya
Lebih Sehat
Lebih Semangat
Mengurangi Turn over
Menarik Karyawan Berkualitas
minim terjadi kecurangan dan ketidakjujuran
Bab 30: The Monetary Sistem
Uang
Fungsi uang
Medium Of Exchange
Suatu Alat yang biasa di pakai untuk membeli barang atau jasa
Unit Of Account
Satuan ukur harga
misal nya ada kopi dan burger, kita ga tau lebih berharga mana eh ternyata ada harganya kopi 8k burger 15k jadi lebih berharga burger
bisa bandingin harga barang
Store Of Value
Penyimpan Kekayaan
Spongebob nabung 100k hari ini, bulan depan masih bisa di pake duitnya
menjaga daya beli kamu dari sekarang ke masa depan
Jenis Uang
ada dua
Fiat Money
Uang yang di bangun atas kepercayaan
Uang kertas rupiah,dollar
Commodity Money
Emas
Punya nilai intrinsik
Uang Dalam Kehidupan nyata
Currency
Uang kertas dan koin
Demand Deposit
Saldo ATM,Dana
Bank
Federal Reserve
Di Amerika = Bank Sentral
Di Indonesia= Bank Indonesia
Federal Reserve ga bisa kontrol yang beredar 100% karena
ga bisa ngontrol berapa banyak uang yang di simpan dan di tarik
ga bisa ngontrol berapa banyak pinjaman yang di sediakan bank umum
Yang Mengatur Sistem Moneter
Mengatur Jumlah Uang yang beredar
Menstabilkan Nilai Tukar dan Inflasi
Sistem Perbankan dan fractional reserve banking
Bank tuh ga nyimpen 100% uang kita
misal kita nabung 100 juta, yang di simpen bang cuman 10% atau 10 juta aja terus 90 juta nya di pinjemin
nah yang yang awalnya 10 juta bisa aja jadi 50 JT karena di pinjemakan terus menerus
Bank Capital dan resiko Laverage
Bank Capital
Modal yang di miliki bank oleh pemiliknya (pemegang saham)
Bank Capital = Total Aset - Total Kewajiban (utang)
Laverage
Menggunakan uang pinjaman untuk memperbesar investasi
Leverage Ratio = Total Aset - Modal
Capital Requirement
aturan pemerintah, jadi bank harus punya minimal modal/capital kalo ingin investasi
Biar ngak terlalu nekat pake leverage
Alat Kebijakan Bank Sentral
Interests On Reverse
Bank sentral bisa memberi bunga ke bank umum atas simpanan mereka di bank sentral
bunga tinggi bank umum mau nyimpen di bank sentral(Uang beredar turun) kalo bunga rendah bank umum minjemin ke masyarakat (uang beredar naik)
Open Markets Operations
Bank sentral jual beli obligasi pemerintah
beli uang beredar naik
jual uang beredar tyrun
Discount Rats
Suku bunga yang dari BI kalo mau minjem di BI
Kalo bunga rendah bank umum jadi mau minjem (yang beredar naik)
kalo bunga tinggi bank umum malas pinjam (uang beredar turun)
Reserve Requirement
Persentase dana nasabah yang harus di simpan
kalo persentase tinggi maka harus nyimpen banyak
kalo rendah nyimpen dikit dan bisa pinjamin lebih banyak
Bab 31 Money Growth And Inflation
Uang Tumbuh, harga ikut naik = Inflasi
Bayangkan di dunia ini semua orang tiba tiba punya uang unlimited
Harga naik tapi barang diem aja
karena uang terus bertambah sedangkan barangnya ya cuman 1, 1 aja
Konsep Kunci
Quantity Theory Of Money
Semakin Banyak Uang Beredar Semakin Tinggi Harga
kalo misal semua saldo 2x lipat, harga roti yang awalnya 5 dollar jadi 10 dollar karena barangnya ya ga ikut berlipat
Rumus :
Money Supply X Velocity = Price Level X Output
M x V = P x Y
Monetary Neutrality
Perubahan jumlah uang hanya pengaruhin variabel nominal, bukan riil
jadi kaya jumlah uang bertambah yang berubah harga bukan jumlah barang
Inflation Tax
pemerintah bisa memberi pajak tanpa memberi pajak langsung yaitu dengan mencetak uang
dengan mencetak uang berarti sama aja menurunkan nilai uang sehingga seperti memberi pajak ke masyarakat
Fisher Effect
Kalau inflasi di perkirakan naik maka
suku bunga nominal = suku bunga riil + ekspetasi inflasi
Biaya Inflasi
Shoeleather Costs
Karena uang nilainya cepet turun mereka jadi males nyimpen yang tunai
akhirnya di simpen di investasi atau ga bank yang bunganya tinggi
Menu Cost
Biaya ganti harga terus terusan
misal restoran Minggu 1 cetak ulang harga karena Inflasi eh Minggu 2 cetak ulang lagi jadinya ada biaya tambahan, tenaga uang waktu
Variability Of Relative Price
Ga semua harga naik bareng
misal gaji + 10%, kos +25%, nasi goreng +5% jadinya kita bingung ngatur keuangan nya
Tax Distorsion
ketika kita ga untung secara rill tapi secara nominal, jadinya kita rugi bayar pajak
misal Untung 10Juta terus inflasi 10 juta juga eh untung kita di pajakin nah disitu kita rugi
Confusion and Inconvenience
Ketika inflasi tinggi, orang jadi bingung nilai uangnya berapa sulit nentuin harga wajar dan perencanaan keuangan susah
Arbitrary Redistribution of Wealth
ketika kita minjem uang, bunga 5% tapi inflasi 10%
secara ga sadar kita(peminjam) untung karena uangnya secara riil lebih kecil
Hyperinflasi
ketika inflasi udah gila gilaan jadinya uang ga di percaya, sistem keuangan kacau dan orang orang balik ke barter
Bab 32: Open Economy Microeconomics : Basic Concepts
Net Export
Nx(Net Export) = Export - Import
export barang yang kita jual ke negara lain, import barang yang kita beli dari negara lain
Kalo Export > berarti surplus (baik)
kalo import > berarti defisit (buruk)
Net Capital Outflow (NCO)
NCO = Outflow - Inflow
Kalo Outflow > berarti positif kalo Inflow > berarti negatif
uang yang keluar masuk dari negara kita untuk beli aset (tanah,saham, perusahaan)
Capital Outflow
kalo orang Indonesia beli barang/aset negeri
Capital Inflow
kalo orang luar beli barang/aset di Indonesia
Nx = NCO
kalo Export banyak yang itu bisa buat beli aset di luar negeri
Tabungan Nasional = Investasi dalam negeri + NCO
kalo kita nabung uangnya bisa buat :
Investasi dalam negeri
2.Investasi di luar negeri (NCO)
Exchange Rate
Nominal Exchange Rate
Harga tukar mata uang antar negara
misal 1 Dollar = 15.000 Rupiah
kalo besok 1 Dollar = 12k berarti rupiah menguat
Real Exchange Rate
Ini membandingkan harga antar barang setelah kurs di perhitungkan
Misal Harga nasi goreng 15k / 1 Dollar sedangkan harga burger 3 dollar
orang Amerika jadi tertarik untuk impor nasi goreng
Purchasing Power Parity
1 Dollar harus punya saya beli yang sama di mana mana
misalnya gini, di Amerika roti = 1 Dollar
nah di indo roti harus 1 Dollar juga
kalo harga barang naik maka terjadi inflasi
Saving = Domestic Investment + Net Capital Outflow
Bab 33 : A Macroeconomics theory of the open Economy
Pasar Utama Dalam Ekonomi Terbuka
Pasar Loanable Funds (dana pinjaman)
ini tempat buat orang nyimpen yang(saving) dan minjem uang(investasi)
tabungan dari masyarakat di pakai untuk investasi di dalam maupun luar negeri
Pasar valuta asing
tempat orang bisa tuker mata uang
misal kita indo ke Amerika jadinya tuker rupiah ke dollar begitu sebaliknya bisa tuker dollar ke rupiah
dampak dari kebijakan yang mengurangi Tabungan nasional
Kalo negara boros(defisit)
tabungan nasional berkurang
supply dana pinjaman turun
suku bunga naik
investasi ke luar negeri turun NCO Turun
Rupiah melemah
Ekspor jadi mahal dan net Export turun
1 more item...
Efek tarif/kuota
dengan diadakannya tarif makan import berkurang
Bikin Export naik
dengan Export naik berarti kita lebih sering menukar mata uang kita dengan mata uang lain (misalnya dollar)
akhirnya dollar malah menguat dan rupiah turun sehingga harga barang jadi lebih mahal, export malah turun deh
Capital Flight
ketika investor asing melarikan semua uangnya dari indo
sehingga NCO naik
suku bunga naik
Rupiah jatuh dan nilai tukar melemah
impor mahal dan terjadi inflasi
Bab 34: Aggregate Demand And Aggregate Supply
Ekonomi fluktuatif itu wajar
semua negara ngalamin
short run fluctuation : naik turun ekonomi bukan hanya inflasi/deflasi tapi juga output dan pengangguran
Long run growth
tren naik dari waktu ke waktu
kalo gdp turun dan Unemployment
bisa terjadi resesi atau bisa terjadi depresi kalo parah
Classical Theory vs Realita jangka pendek
di classical Theory tuh bilang kalo
Harga (p) ga ada berpengaruh ke output (Y). Harga cuman nominal
kenyataan nya di jangka pendek, nominal "mengelabui" ekonomi
maka lahirlah model AD-AS untuk menjelaskan mengapa P dan Y berhubungan
Aggregate Demand
Bentuknya miring ke bawah
karena
Wealth Effect
ketika P turun maka orang merasa lebih kaya sehingga C(konsumsi) naik
Interest Rate Effect
kalo P turun berarti butuh duit lebih dikit, jadi banyak yang nyimpen di bank,suku bunga turun, investasi naik
Exchange Rate Effect
P turun, Bunga turun, investor asing kabur, mata uang melemah, eksport(NX) naik
Pergeseran
Naik
Faktor
Konsumen Optimis (C)
Pemerintah Belanja (G)
Bunga Rendah (I)
Export Turun (NX)
turun
faktor
Pajak Naik (C)
Ketidakpastian (I)
Pemerintah Hemat (G)
Ekspor Turun (NX)
Aggregate Supply
Long Run Aggregate Supply
Vertikal
karena output (Y) jangka panjang tergantung:
Tenaga Kerja - Modal - SDA - Teknologi
harga ga ngaruh karena dalam jangka panjang semua penyesuaian sudah terjadi
Short Run Aggregate Supply
miring ke atas
Sticky Wage Theory
ketika P turun, upah nominal ga langsung turun yang berarti upah riil naik dan produsen jadi ngurangin produksi
Sticky Price Theory
ketika P turun , ga bisa langsung ubah karena ada menu Cost, jadinya tetep jual harga lama dan demand turun
Misperceptions Theory
produsen ada salah kira kalo penurunan harga pasar = penurunan permintaan di industri nya
jadinya ia produksi lebih dikit padahal mah harga umum nya yang turun
Pergeseran
Naik
Biaya input turun, teknologi naik
turun
biaya input naik, teknologi turun, upah naik, bencana alam
Stagflation
Fenomena langka dan menyamakan
Bab 35 The Influence of Monetary and Fiscal Policy On Aggregate Demand
Theory Of Liquid Preference
Teori Keynes untuk menjelaskan kenapa suku bunga naik/turun
orang kalo pegang uang kan buat transaksi atau jaga jaga ya
kalo harga harga naik, kebutuhan uang naik, permintaan uang naik dan suku buku naik
contoh di Argentina, harga naik lalu orang orang butuh lebih banyak uang, suku bunga naik jadinya investasi turun dan AS turun
Kebijakan Moneter (Monetery Policy)
tindakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan suku bunga dan memengaruhi perekonomian
Ekspansif
Menambahkan jumlah uang, suku bunga turun, investasi dan konsumsi naik AD geser ke kanan
Kontraktif
Mengurangi jumlah uang, suku bunga naik, Investasi turun, AD turun ke kiri
saat pandemi,bunga di turunkan oleh the Fed hingga 0%, dan mencetak uang, orang orang di beri stimulus
Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
Kebijakan pemerintah untuk mengatur pengeluaran(Government spending) dan pajak untuk mempengaruhi ekonomi
Ekspansif
belanja pemerintah naik atau pajak di diturunkan sehingga masyarakat punya lebih banyak uang, konsumsi dan investasi naik, AD geser ke kanan
kontraktif
Pembelian pemerintah di kurangi atau pajak di naikan, daya beli turun, AD geser ke kiri
saat resesi 2008, pajak di turunkan dan pemerintah belanja banyak infrastruktur permintaan agregat terdorong naik
Efek Pengganda(Multiplier Effect)
Ketika pemerintah membelanjakan uangnya sehingga pendapatan masyarakat bertambah lalu masyarakat juga membelanjakan juga uangnya sehingga dampaknya berlipat
misalnya pemerintah bangun jalan 10M, bayar kontraktor, kontraktor bayar pekerja, pekerja beli barang, yang yang awalnya 10M bisa jadi 50M ke ekonomi
Efek Crowding Out
ketika pemerintah banyak belanja, pinjam uang dari pasar, permintaan uang naik, suku bunga naik, sektor swasta kesulitan pinjam, investasi swasta turun
Automatic Stabilizer
Mekanisme dalam sistem ekonomi yang otomatis menstabilkan ekonomi saat ada fluktuasi, tanpa perlu kebijakan baru saja
contoh
saat ekonomi lesu, banyak kehilangan pekerjaan, mereka dapat tunjangan, konsumsi tetap jalan dan ekonomi ga jatuh
kalo ekonomi naik, pendapatan naik terus kena pajak progresif, konsumsi agak di tahan, Inflasi tidak liar
Bab 36 The Short run trade off between inflation and Unemployment
Phillip Phillips Curve
trade off jangka pendek antara inflasi dan pengganguran
di Curva ini X = Pengangguran, Y = Inflasi , slopenya dari kiri atas ke kanan bawah
berarti kalo kamu mau inflasi turun harus mengorbankan tingkat Pengangguran yang lebih tinggi
tapi kalo mau inflasi gede maka tingkat Pengangguran nya rendah
misalkan pemerintah AD meningkat, lapangan kerja makin banyak, pengangguran turun, inflasi naik
dalam jangka panjang
Trade off itu ilang dan kurva Phillips menjadi vertikal
karena dalam jangka panjang pengangguran selalu kembali ke tingkat alaminya (natural rate), tidak peduli seberapa tinggi rendah inflasinya
ekspektasi Inflasi menyesuaikan
Supply Shock
perubahan besar dan tiba tiba pada biaya produksi
menyebabkan stagflasi (inflasi + pengangguran tinggi) dan kurva Phillips geser ke kiri kanan sehingga trade off nya memburuk
misal harga minyak global naik, biaya produksi jadi naik, barang jadi naik, inflasi naik, perusahaan terbebani,perusahaan PHK karyawan, pengangguran naik
Disinflation dan sacrifice ratio
Gimana Kalo Bank Sentral misalnya the Fed mau nurunin inflasi?, mereka kurangi laju pertumbuhan uang (tight Monetary Policy)
dampak nya?, permintaan agregat turun, inflasi turun tapi pengangguran naik sementara
Sacrifice ratio
berapa output dari GDP yang harus di korbankan untuk menurunkan inflasi 1%
Adaptive Expectations and Rational Expectations
adaptive Expectations
ekspektasi berdasarkan masa lalu
misal tahun lalu inflasi 5% maka tahun ini kemungkinan 5% juga
penyesuaian lambat, biaya disinflation nya tinggi
Rational Expectations
Menyesuaikan ekspektasi nya setelah kebijakan di umumkan
misalnya tiba tiba the Fed umumkan mau turunin inflasi
penyesuaian nya cepat tapi biaya disinflation nya lebih rendah
Bab 37 Six Debates Over Macroeconomics Policy
6 Perdebatan Besar Dalam Kebijakan Makroekonomi
1.Haruskah Pemerintah Aktif Mengatur Ekonomi
Pro
Karena Ekonomi tuh gajelas bisa tiba tiba datang bahaya besar (inflasi,resesi
Pemerintah harus menjadi pemimpin, menggunakan kebijakan moneter dan kebijakan fiscal untuk mengarahkan sistem ekonomi
jika AD turun maka pemerintah akan menurunkan suku bunga
Kontra
Ada Waktu jeda (lag) antara kebijakan dibuat dan efeknya terasa
Prediksi Ekonomi ga selalu benar dan bisa salah
Takutnya niat baik jadi Boomerang dan bukannya stabil malah destabilisasi
jangan terlalu fokus mengendalikan angin tapi lebih fokus memperkuat layar
Saat Krisis
mending Pemerintah Belanja VS Pemotongan pajak
Pro Belanja Pemerintah
Belanja Langsung = Uang langsung masuk sirkulasi= Multiplier Effect
infrastruktur di bangun, orang di pekerjaan, roda ekonomi berputar,
Kalo pajak, bisa aja di tabung bukan di belanjakan (apalagi orang kaya)
Pro Pemotongan pajak
Takutnya belanja mendadak, proyek gajelas asal asalan, di korupsi, inefisiensi
Potong pajak bisa naikin penawaran juga karena orang lebih semangat kerja ketika pajak nya berkurang
pajak lebih rendah = semangat usaha naik
Aturan Tetap atau fleksibel dalam kebijakan moneter?
Pro Aturan tetap
Menghindari time incoonsistency, janji sekarang, lari kemudian, menjaga kredibilitas bank sentral
mencegah penyalahgunaan kekuasaan,
Contoh: Target inflasi tetap, suku bunga naik otomatis jika inflasi naik
kontra aturan tetap
Ekonomi itu seperti makhluk hidup yang bisa berubah rubah
Dalam Kasus unik (Covid 19) misalnya kita perlu fleksibilitas tinggi
Aturan bisa kamu dan memperparah situasi jika salah di terapkan
hukum yang terlalu kamu bisa jadi belenggu bagi kebaikan
Apakah Inflasi Harus Dihapus sama sekali (0%)
Pro
Inflasi = Perampok di malam hari, menggerus data beli masyarakat kecil
Lebih baik resesi sebentar demi kestabilan jangka panjang
Kalau Bank Sentral tegas dan dipercaya, ekspektasi Inflasi turun, dampak negatif pun kecil
Kontra
Inflasi moderat (2%) itu aman dan bahkan bermanfaat
Bantu penyesuaian upah riil tanpa perlu potong potong gaji
bisa bikin bunga riil negatif kalo emang di butuhkan (resesi parah)
Sedikit api bisa menghangatkan, tidak ada api beku dan terlalu besar. kebakaran
yang berarti inflasi juga begitu , harus sesuai porsi
Haruskah Anggaran Pemerintah selalu seimbang?
Pro
Defisit= Utang = Beban bagi generasi masa depan
Pemerintah hidup mewah sekarang, anak cucu yang bayar
Mendorong disiplin fiskal dan efisiensi
Kontra
Anggaran bukan segalanya, kadang hutang itu perlu untuk hal baik (seperti investasi infrastruktur)
Yang penting : Bagaimana dan untuk apa uang itu dipakai
Fokus ke defisit bisa menggaburkan misi sosial dan pembangunan jangka panjang
Haruskan pemerintah memberi intensif pajak untuk menabung
Pro
sistem sekarang menghukum orang yang rajin menabung
Pajak penghasilan dan pajak atas bunga = Mengurangi minat menabung
Solusi : ubah pajak penghasilan jadi pajak Konsumsi
Kontra
insentif ini lebih menguntungkan orang kaya (karena mereka bisa menabung lebih banyak)
Efek ke total tabungan nasional pun belom tentu besar
Lebih baik naikkan tabungan publik dengan mengurangi defisit pemerintah
BAB 38 : Appendix How Economists Use Data
Jenis Data Yang Di Gunakan Ekonom
Experimental Data (Data Eksperimen)
Data dari randomizzed Controlled Trials(Uji Coba Terkontrol), paling kuat untuk membuktikan hubungan sebab akibat (Causality)
Observasional Data
Data yang di kumpulkan tanpa eksperimen seperti dari survei atau data perusahaan
ada risiko comfounding dan reverse Causality
Tipe Tipe data
Cross Sectional Data
Banyak subyek, 1 titik waktu
misal, Survei pendapatan 1000 keluarga di Indonesia pada tahun 2020
Time- Series data
Satu Subjek, di ukur dari waktu ke waktu
Data inflasi Indonesia dari tahun 2020-2025
Panel Data
Banyak subjek dalam waktu ke waktu
pendapatan 1000 keluarga di Indonesia dari tahun 2020-2025
Tujuan Penggunaan data oleh ekonom
Mendeskripsikan ekonomi
Rata rata pendapatan penduduk
mengukur hubungan antar variabel
apakah gaji meningkat jika pendidikan tinggi?
Menguji hipotesis
Apakah Inflasi disebabkan oleh jumlah uang beredar?
Memprediksi masa depan
prediksi pertumbuhan ekonomi di masa depan
Cara ahli ekonomi ukur hubungan: Statistical tools
Ordinary Least Square
Metode paling umum untuk cari garis terbaik (best fit line) di data
Kesalahan yang bisa terjadi saat pake data
Comfounding Variable
Ada Faktor tersembunyi yang bikin hasilnya kacau
misalnya gini, kita liat orang minum vitamin jadi sehat padahal dia emang gaya hidupnya sehat makanya minum vitamin, dia sehat karena gaya hidup nya bukan vitaminnya
Tambahin variabel tersembunyi dan pake multiple regression
Reverse Causality
kita salah tebak, siapa sebab dan siapa akibat
contoh : orang stress jadi miskin padahal bisa aja sebaliknya, orang miskin jadi stress
cari kejadian alami yang mirip experiment/ Natural experiment
Standart Error
seberapa yakin kita dengan data yang juga buat
atau ukuran ketidakpastian dari data yang kita miliki
misal kita survei 100 SMA untuk di cari rata rata tingginya, kita dapet 165 nah persen standart error nya tinggi karena anak SMA itu banyak bukan 100 orang