Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MODEL EVALUASI RESPONSIVE - Coggle Diagram
MODEL EVALUASI RESPONSIVE
Pengertian Umum
Menekankan evaluasi yang berorientasi pada
isu-isu penting
dan
kebutuhan informasi para pemangku kepentingan (stakeholders).
Stakeholders itu bisa berupa peserta didik, guru, orangtua, guru-guru, kepala sekolah, dll
Tidak kaku dalam struktur, sangat responsif terhadap dinamika di lapangan.
Dikembangkan oleh
Robert Stake
.
Karakteristik
Meminimalisir pendekatan statistik/kuantitatif yang terlalu teknis.
Mementingkan narasi dan interpretasi makna dibanding angka.
Fokus utama: konteks sosial dan pengalaman nyata para pemangku kepentingan.
Lebih menekankan proses "deskripsi ketimbang penilaian yang formal."
Langkah-langkah Evaluasi
Evaluasi (Evaluation Phase)
Pengumpulan data: observasi, wawancara, diskusi kelompok, dokumentasi, dll.
Fokus pada pengalaman nyata dan narasi dari stakeholders.
Observasi kegiatan nyata program yang berlangsung.
Pengumpulan data deskriptif: wawancara, dokumen, dan observasi.
Penyampaian Hasil (Postevaluation Phase)
Penyusunan laporan deskriptif, naratif, atau bahkan dalam bentuk non-teknis agar mudah dipahami stakeholders.
Bisa dalam bentuk cerita, kutipan, atau studi kasus.
Verifikasi dan validasi hasil evaluasi dengan stakeholders.
Penyampaian hasil evaluasi dalam bentuk yang mudah dipahami dan sesuai kebutuhan pengguna.
Penyusunan laporan naratif berdasarkan hasil evaluasi.
Praevaluasi (Antecedent Phase)
Mengenali isu-isu penting, kebutuhan informasi, dan siapa saja stakeholders-nya.
Identifikasi stakeholders yang terlibat atau terpengaruh program.
Fokus: penggalian konteks dan harapan terhadap program.
Pengumpulan isu utama dan kebutuhan informasi dari stakeholders.
Kelebihan dan Kekurangan
Kekurangan
Tidak cocok untuk evaluasi dengan standar dan ukuran yang ketat.
Terlalu subjektif bila tidak dilengkapi validasi silang.
Rentan bias jika tidak dilakukan oleh evaluator yang kompeten.
Kelebihan
Adaptif dan fleksibel.
Dapat menangkap dinamika sosial dan emosional program.
Memperkuat partisipasi dan keterlibatan stakeholders.