Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
INFLUENZA - Coggle Diagram
INFLUENZA
Penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza dan menyerang hidung, tenggorokan, serta paru-paru.
Influenza A
Tipe paling virulen, menyebabkan epidemi dan pandemi musiman. Influenza A menginfeksi manusia dan hewan seperti burung, babi, dan kuda.
-
Influenza B
-
Dapat menginfeksi manusia dengan laju mutasi 2–3 kali lebih lambat dari tipe A. Penyebarannya terbatas, namun tetap bisa memicu epidemi musiman.
Influenza C
menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak, dapat memicu wabah lokal, dan menginfeksi manusia, anjing, serta babi.
Influenza D
Tidak menginfeksi atau menimbulkan penyakit pada manusia, hanya menyerang hewan ternak seperti sapi.
Nukleokapsid
Hemaglutinin (HA)
Protein spike berfungsi mengikat reseptor spesifik di permukaan sel inang dan memfasilitasi pelepasan membran virus.
Neuraminidase (NA)
Berperan dalam melepaskan virus dari sel inang dengan memutus ikatan antara asam sialat dan molekul di permukaan sel.
Protein Matriks (M)
M1
Mengkoordinasikan interaksi antara protein selubung dan genom virus, serta mendukung perakitan virus baru.
M2
Protein transmembran yang berperan sebagai kanal ion untuk menyeimbangkan pH dan mendukung pematangan virus.
Inti Virus
RNA
`8 segmen RNA negatif-sense pada Influenza A dan B, serta 7 segmen RNA negatif-sense pada Influenza C dan D.
-
Uji Laboratorium
-
-
-
-
Viral Culture
Karakterisasi antigenik atau genetik untuk pengembangan vaksin, bukan untuk keperluan klinis.
Terapi Non Farmakologi
-
Konsumsi air hangat
Untuk meredakan gejala tenggorokan, hirup uap hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat.
Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang kotor.
-
Terapi Farmakologi
-
-
Vaksin
IIV
H3N2, H1N1, virus B yang mati
-
LAIV
H3N2, H1N1, virus B yang dilemahkan
-
RIV
RIV merupakan vaksin subunit yang lebih aman dibandingkan LAV, karena hanya mengandung komponen antigenik patogen yang tidak bereplikasi dan tidak menular, seperti peptida, polisakarida, dan asam nukleat.
Algoritma Terapi
Umum
Antivirus
Oseltamivir
Dosis diberikan 2 × 75 mg per hari selama 5 hari, dan dapat diperpanjang hingga 10 hari jika diperlukan.
-
-
Kortikosteroid
Dilakukan jika pasien mengalami syok septik yang memerlukan vasopressor dan diduga mengalami insufisiensi adrenal.
-
-
-
-