Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

RASA ASAM DI MULUT - Coggle Diagram

- - - - Nyeri epigastrik, mual, bau mulut.
  - - - Nyeri hebat di epigastrium, mual, muntah.
  - - - Nyeri perut atas, rasa asam di mulut, mual.
  - - - Nyeri epigastrik, mual, muntah, bau mulut.
  - - - Mual, muntah, bau mulut.
- - - - Refluks lambung yang menyebabkan gejala dan/atau komplikasi.
      - ACG
        
        Gejala atau komplikasi akibat refluks isi lambung.
- - - - Tidak berbahaya/mengancam jiwa.
  - - - Diet.
      - Mengurangi merokok.
      - Menghindari olahraga angkat beban.
- - - - Saluran yang membawa makanan dari mulut ke lambung.
      - lapisan utama
        
        Mukosa
        
        Pelindung dinding esofagus.
        
        Otot
        
        Membantu gerakan peristaltik.
      - Sphincter:
        
        Upper Esophageal Sphincter
        
        Mengontrol masuknya makanan.
        
        Lower Esophageal Sphincter
        
        Mencegah naiknya asam lambung.
    - - Proses Menelan
        
        Fase oral, faringeal, esofageal.
      - Fungsi
        
        Menghantarkan makanan ke lambung.
  - - - Bagian-Bagian Utama
        
        Kardia
        
        Pintu masuk makanan dari esofagus.
        
        Fundus
        
        Menyimpan gas.
        
        Korpus
        
        Menampung makanan.
        
        Antrum & Pilorus
        
        Mendorong makanan ke usus halus.
    - - Fungsi Utama
        
        Menghancurkan makanan dengan kontraksi otot.
        
        Menghasilkan asam dan enzim (HCl, pepsin)
- - - - Sensasi terbakar di dada.
    - - Terutama setelah aktivitas seperti olahraga berat.
    - - Asam lambung naik kembali ke mulut.
  - - - Nyeri di area perut bagian atas, terutama saat ditekan.
    - - Sering disertai perasaan tidak nyaman.
    - - Bau tidak sedap akibat asam lambung naik.
- - - - Menetralisir asam lambung.
      - Kandungan: Aluminium hidroksida.
    - - Mengurangi produksi asam lambung.
      - Meredakan nyeri dan mencegah kerusakan mukosa lambung.
    - - Menurunkan kadar asam lambung.
      - Mengobati luka lambung dan mencegah iritasi mukosa.
    - - Memperbaiki pencernaan dengan enzim (amilase, lipase, protease).
      - Membantu penyerapan karbohidrat, lemak, dan protein.
    - - Meredakan nyeri ringan hingga sedang.
      - Digunakan hanya jika nyeri berlebihan.
- - - - Relaksasi atau pelemahan LES memungkinkan isi lambung (asam dan empedu) mengalir kembali ke esofagus.
    - - Asam lambung yang masuk ke kerongkongan menyebabkan iritasi, peradangan, dan kerusakan penghalang mukosa.
    - - Motilitas esofagus berkurang, memperpanjang paparan asam, dan meningkatkan kerusakan.
    - - Produksi saliva menurun, melemahkan mekanisme pertahanan alami terhadap asam.
  - - - Paparan asam menyebabkan esofagitis (peradangan), berkembang menjadi esofagitis erosif dalam kasus parah.
    - - Metaplasia pada mukosa esofagus
      - Faktor risiko utama untuk adenokarsinoma esofagus.
    - - Paparan asam berulang memperburuk fungsi LES, menciptakan siklus refluks yang sulit dihentikan.
    - - Kerusakan saraf peristaltik mengurangi kemampuan pembersihan esofagus.
    - - Hipersensitivitas viseral
- - - - Merokok 16-20 batang/hari, konsumsi alkohol 1 gelas kecil/minggu.
    - - Rasa asam di mulut (setelah angkat beban).
      - Bau mulut sejak 3 hari terakhir.
      - Nyeri tekan di epigastrium (mual saat ditekan).
    - - Tekanan darah
        
        116/74 mmHg.
      - Nadi
        
        74 bpm.
      - Frekuensi napas
        
        11x/menit.
      - Suhu tubuh
        
        36.4°C.
    - - GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
        
        Gejala cocok dengan GERD: rasa asam di mulut, bau mulut, dan nyeri epigastrium.
        
        Faktor risiko
        
        merokok, alkohol, obesitas.
- - - - Melemahkan LES.
    - - Meningkatkan tekanan intra-abdominal.
    - - Mengiritasi lapisan mukosa esofagus.
    - - Meningkatkan tekanan intra-abdominal.