Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Anemia, Muhammad Nico Fadhil, border, border, border, border - Coggle…
Anemia
Hematopoiesis
-
-
Proses Hematopoiesis
-
Proses
Sel punca myeloid berdiferensiasi menjadi sel progenitor sementara mieloid lain dan sel punca limfoid langsung jadi sel prekursor
Sel progenitor tidak lagi mampu bereplikasi dan hanya dapat berkembang menjadi elemen spesifik dari darah → Colony-forming units
CFU–Meg akan menghasilkan megakariosit, sumber trombosit.
-
-
-
Notes
Sel punca pluripoten memproduksi dua jenis sel punca tambahan: sel punca myeloid dan sel punca limfoid
Sel punca myeloid
menghasilkan eritrosit (sel darah merah), trombosit (platelet), monosit, neutrofil, eosinofil, basofil, dan sel mast
Sel punca limfoid
Menghasilkan limfosit, mulai perkembangannya di sumsum tulang merah tapi nyelesaiinnya di jaringan limfatik
-
-
-
-
-
Stimulasi Erythropoiesis
-
Hypoxia, kekurangan oksigen
-
Proses pembentukan granulosit, monosit, trombosit di sumsum tulang merah
-
Anemia Hipoproliferatif
-
-
-
-
Etiologi umum:
Defisiensi zat besi diikuti oleh anemia akibat penyakit kronis dan peradangan serta anemia akibat penyakit ginjal
-
-
-
Hemorrhage/
Hemolysis
Anemia hemolitik adalah penyakit dimana sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada produksinya. Destruksi sel darah merah ini disebut hemolisis.
-
-
-
-
-
-
-
Defisiensi B12
kondisi saat tubuh tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah yang sehat karena kekurangan vitamin B12
-
-
-
-
Fe Heme dan Non Heme
Fe Heme
-
Fe heme dapat berubah menjadi fe non-heme, apabila sumbernya (daging/ikan/unggas) dimasak dalam jangka waktu yang lama dengan suhu yang terlalu tinggi.
-
Fe Non-Heme
-
ulit diabsorpsi dan harus diurai terlebih dahulu melalui proses reduksi ferric iron (Fe3+) oleh enzim ferrireductase menjadi ferrous iron (Fe2+), sebelum dapat diserap oleh sel mukosa usus kecil.
Non-heme iron contributes the majority of dietary iron intake, but only 2–20% of non-heme iron is absorbed.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-