Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
**Klaim pernyataan:Saya dengan tegas percaya bahwa korupsi itu tidak baik …
**Klaim pernyataan:Saya dengan tegas percaya bahwa korupsi itu tidak baik
Cerpen 1: Tanyakan Pada Diri, Apakah Aku Korupsi
Alasan utama: Kea, seorang blogger, menulis cerita pendek fiksi berjudul "Apakah Saya Korup?" yang terinspirasi oleh pengalaman hidup nyata. Ia berbagi cerita tentang perilaku korup dalam kehidupan sehari-hari dengan teman-temannya di sebuah kafe, yang memicu diskusi tentang hakikat korupsi dan dampaknya. Para sahabat berencana untuk menyebarkan kesadaran dan mengambil tindakan melawan korupsi melalui berbagai cara, dengan menekankan pentingnya penilaian bersama dan tindakan kolektif.
Unsur intrinsik
Tema
Korupsi
Amanat
Apa yang saya dapatkan dari cerita ini, jika Anda dapat mewujudkan sesuatu seperti blog atau artikel, Anda dapat menciptakan sesuatu yang lebih baik bagi orang-orang yang membutuhkan Informasi semacam ini.
Tokoh atau penokohan
Ada banyak karakter, tetapi Kea adalah karakter utama dalam cerita ini, dan dia memiliki 5 teman, Adi, Dilan, Eja, dan Tera.
Alur cerita
Di awal cerita ada seorang blogger bernama Kea, ia suka membuat cerita untuk memberi tahu semua orang tentang fakta tentang topik yang penting untuk diingat atau dipahami.
Latar
Pesan di balik cerita ini adalah untuk memahami tentang apa pun yang dapat menjadi korupsi, seperti sekolah, pasangan, pernikahan, dan bahkan lebih banyak lagi, itulah sebabnya Kea sebagai karakter fiksi bercerita tentang menjadi seorang koruptor dan penulis "Ati Yatul Wawaddah" ingin mengajarkan kita pelajaran berharga tentang korupsi.
Gaya bahasa
Tidak ketemu
Sudut pandang
Pesan di balik cerita ini adalah untuk memahami tentang apa pun yang dapat menjadi korupsi, seperti sekolah, pasangan, pernikahan, dan bahkan lebih banyak lagi, itulah sebabnya Kea sebagai karakter fiksi bercerita tentang menjadi seorang koruptor dan penulis "Ati Yatul Wawaddah" ingin mengajarkan kita pelajaran berharga tentang korupsi.
Unsur ekstrinsik
Konteks sejarah dan budaya
Norma Budaya: Dalam beberapa budaya, praktik yang mungkin dianggap korup di satu konteks dilihat sebagai sesuatu yang normal atau bahkan perlu di konteks lain. Misalnya, pemberian hadiah dalam setting bisnis bisa dilihat sebagai bentuk korupsi di beberapa budaya tetapi sebagai tanda niat baik di budaya lainnya.
Biografi penulis
(Pemenang Lomba Menulis Cerpen Populer Mukernas PKS)
Pengaruh lingkungan sosial dan politik
Norma Budaya: Dalam beberapa budaya, praktik yang mungkin dianggap korup dalam satu konteks, dipandang normal atau bahkan perlu dalam konteks lain.
Cerpen 2: Biji yang Tak Bertumbuh
Alasan utama: Di kota kerajaan Sentosa, seorang penguasa yang adil dan dicintai mengadakan kompetisi untuk memilih hakim baru yang akan menegakkan keadilan tanpa diskriminasi. Tiga pemuda membuat Raja terkesan dan memulai perjalanan mereka sebagai hakim di kota itu.
Unsur intrinsik
Tema
Korupsi
Amanat
Pada akhirnya, kota kerajaan Sentosa, mengadakan kompetisi antara hakim baru yang menegakkan keadilan tanpa diskriminasi.
Tokoh atau penokohan
Tokoh-tokohnya adalah Raja, dan 3 pemuda lainnya.
Alur cerita
Di awal cerita, ada seorang raja baru di kota itu dan ada 3 anak laki-laki yang mengeluh tentang penguasa baru itu, dan mereka ingin mengadakan kompetisi untuk memperebutkan raja. Di awal cerita, ada seorang raja baru di kota itu. Tiga anak laki-laki mengeluh tentang penguasa baru itu dan ingin menantang raja dalam sebuah kompetisi.
Latar
Pesan di balik cerita ini adalah bahwa sebagai seorang warga negara, kita bisa berbuat lebih banyak daripada sekadar orang penting, jika Anda bisa tahu mana yang benar dan salah, Anda bisa menceritakannya ke seluruh kota, seperti halnya ketiga anak lelaki yang menganggap penguasa baru itu tidak begitu hebat.
Gaya bahasa
Tidak ada
Sudut pandang
"Edi Abdullah" Ia bercerita tentang seorang koruptor yang menyuap rakyatnya untuk menjadikannya penguasa berikutnya, dan ketiga pemuda itu adalah contoh dari perjuangan untuk keadilan tentang masalah ini dan meyakinkan pemimpin bahwa memberikan apa yang diinginkan rakyat adalah tindakan curang.
Unsur ekstrinsik
Konteks sejarah dan budaya
Faktor Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi seringkali memicu praktik korupsi sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Biografi penulis
Tidak ada
Pengaruh lingkungan sosial dan politik
Kurangnya Akuntabilitas: Sistem politik yang kurang transparan dan akuntabel memungkinkan korupsi untuk berkembang.
Cerpen 3: Koruptor Tanpa Korupsi
Alasan utama: Faisal kembali dari umrah untuk menghadapi tuduhan korupsi. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dan diperiksa terkait biaya proyek. Ia khawatir dampaknya terhadap reputasinya.
Unsur intrinsik
Tema
Korupsi
Amanat
Di akhir cerita, ia khawatir tuduhan korupsi akan berdampak pada reputasinya. Ia khawatir tuduhan korupsi terhadapnya akan berdampak negatif pada cara orang lain memandang reputasi dan kredibilitasnya di masyarakat dan lingkungan profesionalnya.
Tokoh atau penokohan
Faisal, ia adalah tokoh utama dalam cerita ini.
Alur cerita
Pada awal cerita, Faisal kembali dari melaksanakan umrah, sebuah ziarah penting dalam Islam, hanya untuk menghadapi tuduhan korupsi yang serius. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dipanggil untuk diperiksa terkait ketidaksesuaian biaya proyek yang terkait dengan kontrak besar pemerintah. Situasi tersebut menimbulkan pertanyaan tentang integritasnya dan potensi penyalahgunaan dana publik.
Latar
Di stasiun televisi, sebuah teks mengatakan bahwa "Faisal" telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan akan ditahan setelah kembali ke Indonesia, Faisal hanya bisa bergumam cemas
Gaya bahasa
Tidak ada
Sudut pandang
Orang ketiga: Orang itu mengangguk. Khawatir diketahui banyak orang Faisal bergegas mengikuti kedua petugas menuju mobil dan meninggalkan bandara.
Unsur ekstrinsik
Konteks sejarah dan budaya
Normalisasi: Di beberapa budaya, korupsi dianggap sebagai hal yang normal karena praktik historis dan penerimaan masyarakat. Upaya untuk memerangi korupsi memerlukan perubahan norma-norma yang sudah mengakar ini.
Biografi penulis
"Achmad Marzoeki" : "Suka menulis apa saja yang bisa ditulis, meski sering tidak atas nama sendiri hahaha ..."
Pengaruh lingkungan sosial dan politik
Kesadaran dan Pendidikan: Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif korupsi dapat mempengaruhi prevalensi korupsi. Masyarakat yang lebih terdidik dan sadar cenderung lebih aktif dalam memerangi korupsi.