Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perlawanan terhadap penjajahan sebelum tahun 1908 - Coggle Diagram
Perlawanan terhadap penjajahan sebelum tahun 1908
Perlawanan terhadap Portugis
Perlawanan Rakyat Ternate
Latar belakang perlawanan ini adalah
Monopoli perdagangan oleh portugis, campur tangan bangsa Portugis, Penyebaran agam katolik
Tokoh perlawanan rakyat Maluku adalah
Sultan Khairun dan Sultan Baabullah
Tahun terjadi perlawanan ini adalah
1534-1575
Perlawanan Rakyat Demak
Latar belakang perlawanan ini adalah
Monopoli perdagangan di Malaka, kerjasama antara bangsa portugis dan pajajaran, perebutan pelabuhan sunda kelapa.
Tokoh perlawanan ini adalah Raden Patah, Pati Unus, dan Fatilah
Tahun terjadinya adalah 1512 hingga 1527
Perlawanan Rakyat Aceh
Latar belakang terjadinya perang ini adalah
Hubungan antara kesultanan aceh dan bangsa eropa dianggap mengancam keberadaan bangsa portugis di malaka, sikap kerajaan aceh yang mencentang kehadiran bangsa portugis di malaka.
Tokoh dalam perlawanan ini adalah
Sultan Ali Mughayat, Sultan iskandar muda, dan Sultan Iskandar Tsani
Terjadi pada 1514 sampai 1641
Perlawanan terhadap VOC
perlawanan Kesultanan Mataram
Latar belakang perlawanan ini adalah
Mataram mengizinkan VOC mendirikan benteng (loji) sebagai kantor perwakilan dagang di daeraj Jepara
Tokoh dalam perlawanan ini adalah Sultan Agung, Tumenggung Baureksa, Sura Agul-Agul, Dipati Ukur dan Dipati Mandureja, Sultan Amangkurat
Serangan kedua terjadi pada Agustus-oktober tahun 1629
Perlawanan Kesultanan Banten
Latar belakang terjadinya perlawanan ini adalah
Rongrongan VOC terhadap politik kesultanan, Persaingan dagang dengan VOC di Batavia
Tokoh yang memimpin perlawanan ini adalah Sultan Ageng Tirtayasa dan Kiai Tapa dan Ratu Bagus
Perlawanan Rakyat Makassar
Latar Belakang perlawanan ini adalah
Kebijakan monopoli dagang VOC
Tokoh dalam perlawanan ini adalah Sultan Hasanuddin
Disebut "Ayam Jantan dari Timur"
Perlawanan ini terjadi di tahun 1666-1669
Terdapat strategi Devide et impera
Perlawnan terhadap Belanda
Perlawanan Pattimura
Perlawanan di Maluku menandai perlawanan pertama terhadap Belanda di Indonesia
Latar belakang perlawnan ini adalah
Keresahan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial akibat kebijakan VOC
Tokoh dalam perlawanan ini adalah Pattimura, Kapitan Paulus Tiahahu dan Christina Martha Tiahahu
Perlawanan ini terjadi di Saparua dan meluas ke wilayah lainnya seperti di Haruku dan Ambon
terjadi pada 1817
Perlawanan Kesultanan Palembang
Latar belakang perlawanan ini adalah
Keinginan Belanda untuk menguasai Palembang
Tokoh dalam perlawanan ini adlaah Sultan Badaruddin
terjadi pada 1811 sampai 1818
Pada 1818 Sultan Badaruddin ditangkap Belanda dan diasingkan ke ernate
Perlawanan Imam Bonjol (Perang padri
)
Tokoh dalam perlawnan ini adalah Tuanku Imam Bonjol
Terjadi perang padri yang membuat belanda kewalahan
Bangsa indonesia berniat untuk memperbaiki keadaan tersebut teaepi dimanfaatkan oleh Belanda
Bneteng Bonjol diserang dari berbagai arah selama 6 bulan
Tuanku Imam Bonjol berhasil keluar dan melarikan diri menuju Marapak
Perang Aceh
Latar Belakang perlawanan ini adalah
Keinginan belanda untuk menjadikan aceh sebagai bagian dari Pax Neerlandica
Terjadi pada 1903-1905
Tokoh dalam perlawanan ini adalah Cut nyak dien, Sultan Mahmud.
Perlawanan Sisingamangaraja XII
Latar belakang Perlawanan ini adalah
Sikap belanda yang menginginkan wilayah tapanuli menjadi miliknya, penyebaran agama nasrani
terjadi pada tahun 1894-1907
Perlawanan kerajaan kerajaan di Bali
Latar belakang perlawanan ini adalah
Adanya hak tawang karang
Hak Tawang Karang adalah hak yang dimiliki kerajaan kerajaan di Bali untuk merampas seleuruh muatan yang karam di perairan Bali
Tokoh perlawanan ini adalah I Gusti Ngurah Made Karangasem dan I gusti Ketut Jelantik
Perlawanan Kesultanan Banjar
Latar belakang perlawanan ini adalah
Monopoli perdagangan Belanda di kalimantan, Beban pajak dan kewajiban Rodi, Intervensi Belanda, keinginan Belanda menguasai Kalimantan
Tokoh dalam perlawanan ini adalah
Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah
Terjadi pada 28 april 1962 hingga pangeran Antasari wafat pada 1962
Perlawanan Pangeran Diponegoro
(belanda)
Tokoh dalam perlawanan ini adalah Pangeran Diponegoro
Latar belakang perlawanan ini adalah
Para pejabat kesultanan diperlakukan seperti bawahan, penetapan berbagai pajak oleh pemerintah kolonial Belanda yang membuat rakyat Indonesia menderita, Pemasangan Patok patok batas pembanguann jalan yang melewati tanah pangeran Diponegoro
terjadi di Selarong dan terus meluas di seluruh wilayah Yogyakarta
Menggunakan taktik Bentengtseltsel
Bentengtseltsel adalah taktik Belanda membangun benteng di area yang sudah diduduki
Terjadi pada tahun 1830-1855