Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI PIAGET - Coggle Diagram
TEORI PIAGET
Tahapan Perkembangan Kognitif
Periode Sensorimotor (0-2 tahun)
Tahap Refleks
: Respon dasar bayi terhadap lingkungan.
Reaksi Sirkular Primer:
Perilaku diulang secara terus-menerus.
Reaksi Sirkular Sekunder:
Mulai interaksi dengan lingkungan eksternal.
Koordinasi Skema Sekunder:
Mengkombinasikan perilaku untuk mencapai tujuan.
Reaksi Sirkular Tersier:
Eksperimen dan penemuan cara baru.
Penemuan Solusi Baru Melalui Kombinasi Mental:
Penggunaan representasi mental.
Periode Operasional Konkret (7-11 tahun)
Berpikir Logis dan Konkret
: Mampu melakukan operasi logis pada objek nyata.
Konservasi:
Memahami bahwa kuantitas tetap sama meskipun bentuk berubah.
Inklusi Kelas:
Mengelompokkan objek berdasarkan kategori.
Representasi Spasial-Temporal:
Pemahaman ruang dan waktu yang lebih kompleks.
Periode Praoperasional (2-7 tahun)
Fungsi Simbolik:
Penggunaan simbol untuk mewakili objek atau peristiwa.
Egocentrisme:
Kesulitan memahami perspektif orang lain.
Berpikir Kaku:
Fokus pada satu aspek situasi (sentralisasi).
Pemikiran Semiologi:
Keterbatasan pemahaman logis.
Kognisi Sosial Terbatas
: Pemahaman sosial yang masih terbatas.
Periode Operasional Formal (11-15 tahun)
Pemikiran Abstrak:
Mampu berpikir tentang konsep yang tidak konkret.
Penalaran Hipotetis-Deduktif:
Mampu menguji hipotesis dan mencapai kesimpulan logis.
Debat Moral dan Sosial:
Memahami isu moral dan peran sosial yang kompleks.
Mekanisme Perkembangan
1. Organisasi Kognitif
Mengatur dan mengoordinasikan struktur mental untuk pemahaman yang lebih baik.
2. Adaptasi
Asimilasi:
Mengintegrasikan informasi baru ke skema yang sudah ada.
Akomodasi:
Menyesuaikan skema untuk mencocokkan informasi baru.
3. Ekuilibrasi
Proses mencapai keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi untuk mencapai stabilitas kognitif.