Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERBANDINGAN PROSA FIKSI, GUNG RADIT - Coggle Diagram
PERBANDINGAN PROSA FIKSI
Cerita 1
Sinopsis: Cerpen ini menyoroti introspeksi diri seorang pegawai yang mempertanyakan batasan-batasan etis antara tindakan yang dianggap korupsi dan yang tidak.
-
-
Unsur Instrinsik
-
Alur: Alur maju dengan konflik internal dalam diri tokoh utama yang merenungkan apakah tindakan-tindakannya di tempat kerja
-
Gaya bahasa: Bahasa yang sederhana namun reflektif, penuh dengan pertanyaan retoris yang mengajak pembaca berpikir tentang batas-batas korupsi.
-
-
Amanat: Korupsi tidak hanya terjadi pada tindakan besar, tetapi bisa muncul dari hal-hal kecil
Unsur Ekstrinsik:
Latar Belakang Penulis: Penulis mungkin terinspirasi oleh masalah sosial yang terjadi di Indonesia, terutama menyangkut perilaku korupsi di tingkat individu dan kecil.
Latar Belakang Masyarakat: Masyarakat Indonesia yang sering kali dihadapkan pada berbagai bentuk korupsi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Nilai: Nilai integritas dan kesadaran moral, mengajak pembaca untuk introspeksi dan memperhatikan tindakan sehari-hari yang mungkin mengandung unsur korupsi.
Cerita 2
Sinopsis: Cerpen ini berkisah tentang suara tikus yang menjadi simbol dari masalah yang tak terselesaikan dalam sebuah gudang, baik secara harfiah maupun metafora.
-
-
Unsur Instrinsik
Tema: Simbolisme tentang masalah-masalah sosial yang disembunyikan dan dibiarkan berkembang hingga menjadi lebih besar.
-
-
-
-
-
Amanat: Jika masalah tidak segera dihadapi, maka mereka akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih sulit diatasi.
Unsur Ekstrinsik
Latar Belakang Penulis: Penulis mungkin terinspirasi oleh situasi di masyarakat di mana banyak masalah sosial dan politik diabaikan hingga menjadi lebih sulit untuk diselesaikan.
Latar Belakang Masyarakat: Masyarakat yang acuh atau membiarkan masalah sosial berkembang tanpa mencoba mengatasinya sejak awal.
Nilai: Nilai kepedulian dan tanggung jawab, serta pentingnya bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah sebelum menjadi lebih rumit.
Cerita 3
Sinopsis: Menceritakan seorang pejabat yang, meskipun tidak secara langsung melakukan korupsi, tetap dianggap bagian dari sistem yang korup.
-
-
Unsur Intrinsik
-
-
Penokohan: Tokoh utama adalah pejabat yang merasa tidak melakukan korupsi, tetapi terlibat dalam sistem yang penuh dengan korupsi.
-
-
-
Amanat: Korupsi bukan hanya masalah individu, tetapi juga sistemik, dan seseorang dapat terperangkap dalam sistem tersebut meskipun tidak melakukan tindakan korup secara langsung.
Unsur Ekstrinsik
Latar Belakang Penulis: Penulis kemungkinan terinspirasi oleh banyaknya kasus korupsi dalam sistem politik dan birokrasi di Indonesia, di mana korupsi bukan hanya tindakan individu tetapi juga masalah struktural.
Latar Belakang Masyarakat: Masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa dengan praktik korupsi dalam birokrasi dan sistem politik, yang membuat individu sulit terlepas dari sistem tersebut.
Nilai: Nilai kejujuran, integritas, dan kritik terhadap sistem yang korup serta ajakan untuk memperbaiki sistem dari dalam.
-