Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TM 6 Teori Psikoanalisa dalam Menjelaskan Perilaku - Coggle Diagram
TM 6
Teori Psikoanalisa dalam Menjelaskan Perilaku
Ciri-Ciri Khusus Teori-Teori Psikodinamika
Perkembangan kepribadian bersifat mekanistik
Aspek intrapsikis lebih besar pengaruhnya dibandingkan aspek lingkungan
Aspek ketidaksadaran sangat berperan
Struktur Kepribadian (Hall & Lindzey 1985)
Ego
Prinsip kerja : menunda ketegangan sampai ditemukan obyek yang sesuai (reality principle)
Proses : proses sekunder (berpikir realistik dan membuat rencana pemenuhan kebutuhan)
Berkembang karena manusia butuh pemenuhan kebutuhan secara obyektif
Berfungsi sebagai eksekutif kepribadian : mengintegrasikan tuntutan id, superego dan dunia luar
Super Ego
Aspek nilai dan moral dari kepribadian. Berkembang dari pengalaman memperoleh hukuman (menjadi suara hati) dan hadiah (menjadi ego-ideal)
Fungsi-fungsi pokok : a) merintangi impuls-impuls id; b) mendorong ego untuk mengganti tujuan realistis dengan moralistis, contoh; c) mengajarkan kesempurnaan
ID
Tempat ego dan superego berkembang
Prinsip kerja : reduksi ketegangan berdasarkan pleasure principle
Berisi energi psikis, termasuk insting, yang merupakan bawaan sejak lahir
Proses-proses : refleks dan proses primer (berkhayal untuk memenuhi kebutuhan)
Dinamika Kepribadian
Perkembangan Teori Insting
Freud mengemukan teori insting (naluri) I:
Manusia digerakkan oleh dua dorongan instinktif:
Dorongan seksual (sexual drive)
Dorongan seksual (sexual drive) dapat ditunda dan dialihkan serta dapat menyebabkan neurosis (gangguan jiwa lainnya)
Dorongan mempertahankan diri ( self-preservation drive atau ego drive)
Dorongan mempertahankan diri ( self-preservation drive atau ego drive) tidak dapat ditunda dan tidak menyebabkan neurosis (gangguan jiwa lainnya).
Freud merevisi teori insting (naluri) I dan mengemukakan teori insting II: Manusia digerakkan oleh dua dorongan instinktif:
Naluri hidup (life instinc; eros); dengan energi: libido
Naluri mati (Death instinc; tanatos)
Penggunaan energi psikis secara bergantian antara id, ego dan superego (melalui kateksis dan anti kateksis) menyebabkan kepribadian bergerak terus menerus secara dinamis
Insting merupakan energi psikis
Kecemasan timbul bila ego menghadapi stimulasi yang berlebihan dari lingkungan.
Kecemasan neurotik (takut konsekuensi dari penyaluran insting)
Kecemasan moral (takut karena suara hati)
Kecemasan realistis (adanya ancaman nyata)
Empat ciri instinc (naluri):
Tujuan : menghilangkan rangsangan jasmaniah
Objek kegiatan antara sumber dan tujuan
Sumber : kondisi jasmaniah (kebutuhan)
Impetus : daya yang ditentukan oleh intensitas kebutuhan yang mendasarinya
INSTING = NALURI
perwujudan psikologis (hasrat) dari suatu sumber rangsangan (kebutuhan) somatik.
Kasualitas & Teleologi
Progresi & Regresi
Perkembangan Kepribadian
Frustrasi
Konflik-konflik
Proses pertumbuhan fisiologis
Ancaman-ancaman
Masa Kanak-Kanak
Tahap Monarkis (6-8thn)
Tahap Dualistik (8-12 thn)
Tahap Anarkis (0-6thn)
Masa Muda
Periode peningkatan aktivitas, kematangan seksualitas, tumbuhnya kesadaran bahwa era kanak-kanak yang bebas dari masalah tidak muncul kembali.
Paruh Baya (35-40 tahun)
Terjadi perubahan fisik dan sosial dari masa muda menuju masa tua, indv yg tidak mampu menerima prubahan tsb akan mjd kaku dan fanatik u/ mempertahankan tampilan fisik dan gaya hidup spt masa mudanya
Usia Senja
Fase takut menghadapi kematian
Jung menganggap kematian sebagai “tujuan hidup” / mbantu indvu memaknai kematian scr benar
Jenis-jenis mekanisme pertahanan
Regresi
Kondisi fiksasi/regresi bersifat relatif/sebagian, orang tidak mengalami fiksasi/regresi total
Akibat fiksasi/regresi: ketidakmulusan perkembangan kepribadian.
Tiap tahap perkembangan disertai frustrasi + anxiety
Kompensasi
Pembentukan reaksi (reaction formation)
proses penggantian dalam kesadaran suatu impuls/perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan impuls/perasaan yang berlawanan
Impuls semula tetap ada, tapi ditutupi topeng yang tidak menimbulkan kecemasan
Tanda
Extravagant, Showiness
Compulsiveness
Sublimasi
Displacement yang menghasilkan pencapaian prestasi kultural yang lebih tinggi
Hasil diplacement = pola yang kompleks dari hal-hal yang menandai kepribadian seseorang
Proyeksi
proses perubahan kecemasan neurotik/ moral menjadi ketakutan obyektif
Proses ini mudah karena asal kecemasan neurotik/ moral adalah hukuman yang diberikan agen eksternal.
Anxiety realistik lebih mudah diatasi dari pada Anxiety Neurotic & Moral. Jadi bila kecemasan dapat dikatakan disebabkan oleh dunia eksternal (dari pada impuls2 primitif atau ancaman hati-nurani) orang itu menjadi lebih lega (kurang cemas)
Dua fungsi proyeksi:
Pengurangan kecemasan
Dapat mengekspresikan impuls2nya dibawah selubung `melindungi diri dari musuh !’
Rasionalisasi
Represi
Ego me-repress obyek pilihan ini ke dalam ID
Sekali terbentuk sulit hilang orang harus diyakinkan bahwa tidak ada bahaya tapi tak bisa diyakinkan sebelum repressi hilang, agar dapat melakukan tes-realitas (reality-testing)
Terjadi bila obyek yang menimbulkan kepanikan, diusir dari kesadaran oleh suatu anti—cathexes
Displacement
Mekanisme pembentukan karakter menurut Freud
Reaction Formation against the Instinct
Sublimation of the Instinct
Sebagian libido tahap pragenital tetap bertahan sampai usia dewasa = Perversion = not true character development
Mekanisme Pertahanan : (Defense Mechanism) Ego
Tekanan kecemasan yang besar ego terpaksa mengambil tindakan2 ekstrim untuk melepas kecemasan ini = Defense Mechanism (yang utama ada 5 jenis)
3 karakter kepribadian, Freud
The Anal Character
The Phallic Character
The Oral Character
Dinamika Kepribadian
Kausalitas dan Teleologi
Progresi dan Regresi
Tahapan Perkembangan Psikoseksual Menurut Freud
Tahap Phalik
Perasaan nikmat terletak di area genital
Tahap Laten
Pd periode ini instink seksual tidak tampak (tersembunyi). Energi seksual tersublimasikan dlm bentuk pencarian yg lain, misalnya belajar berbagai ketrampilan di sekolah (berwujud prestasi).
Tahap Anal
Kepuasan seksual terletak di area anal (anus / pembuangan)
Pd tahap ini dimulainya pembiasaan sosial yg sebenarnya (toilet training). Anak memperoleh pujian krn ‘bersih’ dan melakukan hal2 yg benar. Di satu sisi, rasa bersalah & jijik yg represif muncul ketika anak melakukan ‘kesalahan’.
Tahap genital
Dg meningkatnya perkembangan ke masa pubertas, tekanan seksual meningkat scr dramatis. Organ reproduksi kedua seks telah matang.
Instink seksual pd periode ini tertuju kepada obyek seksual yg sesungguhnya (lawan jenis di luar keluarganya).
Tahap Oral
Kepuasan seksual terletak di area oral (mulut).
Tidak diberikannya ASI dianggap sebagai tidak diberikannya cinta.
Psikoanalitik Jung
Tingkatan Jiwa
Ambang bawah sadar pribadi
Ketidaksadaran pribadi
daerah yang berdekatan dengan ego terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian direpresi, dilupakan, atau terabaikan, juga pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada subjek
Kompleks
susunan perasaan, pikiran, persepsi dan ingatan-ingatan yang terdapat dalam ketidaksadaran pribadi
Kompleks akan menarik berbagai pengalaman ke arahnya
Ambang bawah sadar Kolektif
Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang merupakan sisa psikis perkembangan evolusi manusia, yang menumpuk akibat pengalaman yang berulang dari generasi ke generasi
Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi dalam kehidupan seseorang
Arketipe-arketipe
Alam bawah sadar kolektif menggunakan pengalaman-pengalaman personal untuk memperkuat kepribadian total.
Ketidaksadaran Kolektif
Animus
Sisi Maskulin pada permpuan
Muncul dari perkenalan prasejarah perempuan dengan laki-laki, proyeksi dari pengalaman nenek moyang terdahulu.
Great mother
Konsep Ibu yang ada dalam individu yang beroperasi dengan perasaan positif dan negatif
Anima
Sisi Feminim Yg terdapat pada laki-laki
Anima muncul dari pengalaman msa lalu dngan permpuan, ibu saudara dan kekasih
Wise Old Man
Kebijaksanaan dan pemaknaan, menyimbolkan pengetahuan manusia tentang misteri hidup yang berakar pada dirinya.
Shadow
Sisi gelap dan sisi yang tidak diterima oleh dari kepribadian seseorang.
Hero
Dorongan yang kuat terhadap berperang melawan musuh untuk menyelamatkan orang dari bahaya.
Persona
Sisi kepribadian yang ditunjukkan manusia kepada dunia
Self
Kecenderungan warisan untuk bergerak menuju pertumbuhan, penyempurnaan, dan perlengkapan
Ambang Sadar Ego
Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang
Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran
Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, perasaan-perasaan sadar.
Tipe Psikologis
Sikap Dasar
Introversi
Ekstraversi
Fungsi Psikologis
Perasaan
Pengindraan
Berpikir
Pengintuisian
Sigmund Freud
Struktur Kepribadian Awal dari Freud
Model Topografis
Kesadaran (consciousness)
Prakesadaran (pre-consciousness)
Ketidaksadaran (unconsciousness)
Kesadaran hanya bagian kecil. Bagian terbesarnya adalah ketidak sadaran
Kepribadian manusia seperti gunung es. Bagian yang terlihat adalah bagian terkecil. Sedangkan bagian terbesar ada di bawah permukaan laut.
Jiwa manusia digambarkan seperti gunung es di tengah laut, perilaku manusia dipengaruhi oleh lapisan bawah sadar
Salsabila Firdausi 2310713054