Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Keadilan Allah Ketika Hisab - Coggle Diagram
Keadilan Allah Ketika Hisab
Hisab adalah perhitungan amalan hamba.
Hisab Allah sempurna keadilannya
"Allah tidak akan menzhālimi meski sebesar Zarrah sekalipun”.
(QS An-Nisā’: 40)
(1)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah memfitrahkan di dalam hati semua manusia bahwa Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah Rabb mereka dan mereka mengakui bahkan sebelum mereka dilahirkan.
(Lihat Surat Al-A’rāf: 172)
(2)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah mengutus para Rasūl, para Utusan kepada manusia yang telah mengingatkan mereka dengan fitrah ini dan mengajak mereka untuk berimān dengan hari akhir.
"Para Rasūl yang datang untuk memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan supaya tidak ada hujjah bagi manusia atas Allāh Subhānahu wa Ta’āla setelah kedatangan para Rasūl. Dan sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.”
(QS An-Nisā’: 165)
(3)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menugaskan para Malāikat untuk mencatat semua amalan manusia.
“Dan sesungguhnya pada diri kalian ada Malāikat-malāikat yang menjaga atau mengawasi yang mereka mulia, dan menulis, mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
(QS Al-Infithār: 10-12)
(4)
Kebaikan dan kejelekan sekecil apapun yang disembunyikan di dalam hati maupun yang dinampakkan akan didatangkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
“Maka barang siapa yang mengamalkan kebaikan seberat Zarrah sekalipun dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang mengamalkan sebuah kejelekan seberat Zarrah sekalipun akan melihatnya.”
(QS Az-Zalzalah: 7-8)
(5)
Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain.
“Dan sebuah jiwa tidak akan menanggung dosa jiwa yang lain”
(QS Al-An’ām: 164)
Kecuali apabila seseorang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa orang yang mengikutinya dalam kesesatan orang tersebut.
“Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa orang yang mengikutinya.Tidak berkurang dari dosa mereka sedikitpun.”
(HR. Muslim)
(6)
Masing-masing kita akan dipersilahkan melihat sendiri isi kitābnya.
“Dan Kami akan keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitāb dalam keadaan terbuka. Bacalah kitābmu, cukuplah dirimu pada hari ini yang menghisab dirimu sendiri”
(QS Al-Isrā’: 13-14)
(7)
Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mendatangkan para saksi supaya tidak ada alasan bagi manusia.
“Maka bagaimana jika Kami datangkan seorang saksi dari setiap umat dan Kami akan datangkan dirimu sebagai saksi atas mereka”
(QS An-Nisā’: 41)
“Dan akan datang setiap jiwa bersamanya para malāikat yang menuntun dan malāikat yang menjadi saksi”
[QS Qāf: 21]
"Pada hari ini akan Kami tutup mulut-mulut mereka dan tangan-tangan mereka akan berbicara dengan Kami. Dan kaki-kaki mereka akan menjadi saksi atas apa yang sudah mereka lakukan”
(QS Yāsin: 65)