Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tangisan di hamparan kering - Coggle Diagram
Tangisan di hamparan kering
Bait 1 : Tanah yang sudah tidak subur lagi
Tanah ini dulu hijau dan subur
Sekarang kering, seperti gurun yang haus
Daun-daun sudah berguguran
Tinggal debu yang tertiup angin
Bait 2 : Pohon-pohon yang sudah tidak ideal
Pohon-pohon dulu berdiri kuat
Sekarang rantingnya rapuh dan patah
Akar-akar yang mencari air
Menemukan hanya tanah yang merintih
Bait 3 ; Perubahan dari bunga-bunga di tanah yang dulunya subur sekarang kering.
Bunga-bunga dulu tumbuh cerah
Sekarang layu seperti mimpi yang pudar
Hujan yang ditunggu tak kunjung tiba
Langit pun seakan lupa meneteskan air
Bait 4 : Hilangnya suara merdu dari burung.
Burung-burung tak lagi bernyanyi
Mereka pergi mencari tempat lain
Angin hanya membawa sunyi
Di tanah yang kehilangan suara
Bait 5 : Sungai yang kering
Sungai-sungai dulu mengalir tenang
Kini kering hanya batu yang tersisa
Seperti cerita yang sudah lama hilang
Yang tak ada lagi di dalam ingatan
Bait 6 : Tanah yang memerlukan air
Tanah ini menunggu dalam diam
Mengingat masa yang pernah indah
Menyimpan luka dalam setiap retakan
Menanti air yang mungkin tak datang lagi
Bait 7 : Matahari yang panas terik
Meski matahari membakar dengan kejam
Dan hujan enggan datang memberi harapan
Tanah ini tetap setia menunggu
Dalam sepi seperti doa yang tak terdengar
Bait 8 : Persuasi tentang mengembalikan kehijauan di Bumi.
Mari kita bangkit jadi pelita bagi bumi yang tersisa
Rawatlah tanah ini dengan kasih sehangat matahari
Agar hijau kembali tumbuh bagai selimut di atas luka
Dan kehidupan kembali bernyanyi seperti orkestra dalam damai yang abadi