Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Keputihan - Coggle Diagram
Keputihan
Referensi
Cunningham FG. Williams Obstetrics, 25 thEdition.Chapter 35-Gynecology. United States of America: McGraw-Hill Education; 2018. p. 60-80
Sherrard J, Wilson J, et al. 2018 European (IUSTI/WHO)Guideline on the Management of Vaginal
Discharge. Int J STD AIDS. 2018;1-6
Hoffman, B.L., Schorge, J.O., Bradshaw, K.D., Halvorson, L.M., Schaffer, J.I. & Corton, M. 2016. Williams Gynecology. 3rd ed. United States: McGraw Hill Education.
Centers for Disease Control and Prevention. 2015 STDTreatment Guidelines: Bacterial Vaginosis.
CDC. 2015.
Centers For Disease Control And Prevention.Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines.2021.
Kementerian Kesehatan Indonesia. Fluor Albus / Vaginal Discharge Non Gonore. Dalam: Buku
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Primer. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.h. 574-7
Ollendorff AT. Cervicitis. 2022.
Hoffman BL, J Whitridge Williams. Williams gynecology. New York: Mcgraw-Hill Education; 2016
Servicitis
Tanda Dan Gejala
Pemeriksaan Fisik
Tampak kemerahan dan oedempada serviks
Gejala
Nyeri saat berhubungan seksual
Adanya perdarahan saat berhubungan seksual
KEputihan
Pemeriksaan Penunjang
Nucleic Acid Amplification Tests (NAAT)
Plano Test
Tatalaksana
Servicitis Gonokokus
Kanamisin 2g injeksi intramuskular single dose
Seftriakson 250 mg injeksi intramuskular single dose
Sefiksim 400mg single dose per oral
Servicitis Non Gonokokus
Doksisiklin 2x100mg/hari, oral selama 7 hari
Eritromisin 4x500 mg/hari, oral selama 7 hari
Azitromisin 1g single dose per oral
Etiologi
Trikomoniasis
Klamidia
Herpes genital
Mycoplasma genitalium
Gonore
Definisi
Servisitis adalah peradangan pada serviks atau leher rahim
Komplikasi
Infertilitas
Peritonitis
Pelvic Inflammatory Disease
Kanker Serviks
Endometritis
Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Tanda Dan Gejala
Gejala
Nyeri saat berhubungan
Nyeri saat buang air kecil
Demam
Keputihan
Rasa terbakar saat terbakar
Periode menstruasi tidak teratur
Nyeri Perut bagian bawah
Pemeriksaan Fisik
Nyeri Goyang Serviks
Pemeriksaan Penunjang
Nucleic Acid Amplification Tests (NAAT)
Tatalaksana
Rawat Jalan
Regimen B
Cefoxitin 2g IM Single dose + Probenecid 1gr per oral single dose atau Cephalosporin + doxisiklin 100mg peroral 2x sehari selama 14 hari atau tanpa metronidazole 500mg peroral 2x sehari selama 14 hari
Regimen A
Ceftriaxon 250mg IM Single dose + Doksisiklin 100 mg oral 2x sehari selama 14 hari atau tanpa metronidazole 500mg 2x sehari selama 14 hari
Rawat Inap
Regimen B
Regimen A
Clindamisin 900 mg IV per 8 jam + Gentamicin 2gr/ Kg berat badan diikuti dosis 1,5 mg/ Kg Berat badan per 8 jam
Cefoxitin 2gr IV atau Cefotetan 2gr IV Per 12 jam + Doxisiklin 100mg per oral atau IV per 12 jam
Etiologi
Klamidia
Gonore
Komplikasi
Infertilitas
Definisi
Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah infeksi yang terjadi di rahim, tuba falopi, atau ovarium. Infeksi menular seksual biasanya menyebabkannya.
Faktor Risiko
Berhubungan seksual saat menstruasi
Berhubungan seksual dibawah umur
Bergonta-ganti pasangan
Rendahnya higenitas dari genitalia
Douching
Pencegahan
Menggunakan kondom
Memastikan pasangan tidak terjangkit penyakit menular seksual
Tidak bergonta ganti pasangan
Tidak berhubungan seksual saat menstruasi
Menjaga kebersihan genitalia
Vaginitis
Kandidiasis Vulvovaginal
Definisi
Peradangan pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh candida
Pemeriksaan Penunjang
KOH 10%
Ditemukan pseudohifa,blastospora,yeast
Tanda dan Gejala
Gejala
Adanya rasa seperti terbakar pada vulvovaginal
Keluhan Keputihan berbau
Pemeriksaan Fisik
Gambaran seperti keju
Tatalaksana
Intravaginal
Krim butokonazol 2% (produk bioadhesif dosis tunggal) 5 g intravaginal dalam satu kali pemakaian
Krim terkonazol 0,4% 5 g intravaginal setiap hari selama 7 hari
Mikonazol 200 mg supositoria vagina satu supositoria selama 3 hari
Supositoria vagina terkonazol 80 mg satu supositoria setiap hari selama 3 hari
Mikonazol 200 mg supositoria vagina satu supositoria selama 3 hari
Krim mikonazol 2% 5 g intravaginal setiap hari selama 7 hari
Krim klotrimazol 2% 5 g intravaginal setiap hari selama 3 hari
Krim klotrimazol 1% 5 g intravaginal setiap hari selama 7–14 hari
Oral
Flukonazol 150 mg per oral dosis tunggal
Komplikasi
Penyakit radang panggul (PID)
Etiologi
Inflamasi pada epitel vagina dan vulva akibat infeksi spesies Candida , yang paling umum adalah Candida albicans
Trichomoniasis Vaginalis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan mikroskopik tampak Trichomonas
vaginalis yang aktif dan motil.
Tanda dan Gejala
Anamnesis
Keputihan berwarna kuning kehijauan
Riwayat bergonta Ganti Pasangan
Pemeriksaan Fisik
Gambaran Strawberry Serviks
Tatalaksana
Metronidazol 2g per oral
Tinidazol 2 g per oral single dose
Komplikasi
Penyakit radang panggul (PID)
Etiologi
Trichomonas vaginalis
Definisi
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Vaginitis Bakterialis
Pemeriksaan Penunjang
Tes Saline
clue cells
Pewarnaan gram
Ditemukan bakteri vaginosis atau bakteri anaerob lain
Ph Vagina >4,5
Tatalaksana
Metronidazol gel 0,75% per vagina 1x sehari selama 5 hari
Metronidazol 500 mg per oral 2x sehari selama 7 hari
Krim klindamisin 2% per vagina 1x sehari menjelang tidur selama 7 hari
Etiologi
Gardnerella vaginalis
Komplikasi
Penyakit radang panggul (PID)
Definisi
Vaginosis bakterialis adalah peradangan pada vagina yang terjadi karena pertumbuhan bakteri abnormal
Tanda dan Gejala
Pemeriksaan Fisik
adanya sekret berwarna putih keabuan di liang vagina
Adanya kemerahan pada daerah labia
Gejala
Gatal
Nyeri pada vagina
Keluar cairan keputihan dan berbau