Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bronkoektasis, Referensi: - Coggle Diagram
Bronkoektasis
Etiologi
-
Defisiensi antitripsin alfa-1, yang juga dapat menyebabkan PPOK
-
-
-
Penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn
-
Penyakit rematik, seperti artritis reumatoid atau penyakit Sjögren
-
Faktor Risiko
Kondisi yang diwariskan seperti fibrosis kistik, defisiensi alfa-1 antitripsin atau diskinesia silia primer (PCD)
Suatu kondisi yang menyebabkan gangguan pertahanan kekebalan tubuh, seperti artritis reumatoid
-
Jenis kelamin, karena bronkiektasis lebih sering terjadi pada wanita
Usia, karena risiko meningkat seiring bertambahnya usia
-
-
Tatalaksana
-
Medikamentosa
Antibiotik, yang tersedia dalam bentuk obat minum atau obat hirup
Bronkodilator, seperti agonis beta 2-adrenergik, antikolinergik, dan teofilin
Ekspektoran (pengencer dahak), yang dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan dekongestan
Definisi
Bronkiektasis adalah kerusakan dan pelebaran yang tidak normal di bronkus dan saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penumpukan lendir di dalam paru-paru. Gejala yang paling sering muncul akibat kondisi ini adalah batuk berdahak terus-menerus, batuk berdarah, dan sesak napas.
-
Referensi:
- Bilton D, Jones AL. Bronchiectasis: epidemiology and causes. Bronchiectasis. 2011;1–10.
- Chalmers JD, Chang AB, Chotirmall SH, et al. Bronchiectasis. Dis Prim. 2018;4(45):1–18.
- Smith MP. Diagnosis and management of bronchiectasis. CMAJ. 2017;189(24):E828–35.
- Boyton RJ, Altmann DM. Bronchiectasis: Current Concepts in Pathogenesis, Immunology, and Microbiology. Vol. 11, Annual Review of Pathology: Mechanisms of Disease. 2016;523-554.