Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

TUBERKULOSIS, Eva Fitri Handayani 2106757805 MGN - A - Coggle Diagram

- - - - diberikan pada
        
        Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis, terdiagnosis klinis, TB ekstraparu
    - - 2 RHZE / 4 RH
        
        Tahap lanjutan
        
        Diberikan setiap hari selama 4 bulan
        
        untuk
        
        membunuh sisa-sisa kuman dan mencegah terjadi kekambuhan
        
        obat
        
        1 more item...
        
        Tahap awal (Fase intensif)
        
        Diberikan setiap hari selama 2 bulan
        
        untuk
        
        menurunkan jumlah kuman pada tubuh pasien
        
        obat
        
        1 more item...
      - Jika tidak tersedia paduan dosis harian
        
        menggunakan
        
        2RHZE/4R3H3
        
        intermittent 3 kali seminggu
  - - - pasien kambuh, gagal pengobatan OAT kategori 1, diobati kembali setelah putus berobat
    - - 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HRE)
        
        Tahap awal
        
        diberikan setiap hari dalam bentuk KDT
        
        Rifampisin + isoniazid + pirazinamid + etambutol + streptomisin injeksi diberikan selama 56 hari (2 bulan)
        
        Tahap lanjutan
        
        diberikan setiap hari
        
        Rifampisin + isoniazid + etambutol diberikan selama 20 minggu (5 bulan)
    - - 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3)
  - - - 2RHZ (75/50/150)
    - - 4RH (75/50)
  - - - Rifampisin
        
        mekanisme
        
        berikatan dengan subunit beta dari DNA-dependent RNA polymerase
        
        mencegah pengikatan subunit beta dengan DNA
        
        kematian sel bakteri
        
        ES
        
        warna kemerahan pada urin, keringat, air mata, dan air liur
      - Isoniazid (prodrug)
        
        mekanisme
        
        menginhibisi sintesis dari mycolic acid pada dinding sel bakteri
        
        sehingga
        
        terjadi disrupsi pembentukan dinding sel
        
        ES
        
        neuropati perifer
      - Pirazinamid (Prodrug)
        
        mekanisme
        
        mengubah pH lingkungan intraseluler bakteri menjadi asam
        
        sehingga
        
        mengganggu metabolisme bakteri
        
        ES
        
        hepatotoksik, hiperurisemia, artralgia, mialgia
      - Ethambutol
        
        mekanisme
        
        menghambat arabinosyl transferase
        (enzim yang penting untuk sintesis dinding sel mikobakteri)
        
        sehingga
        
        mengganggu perakitan dinding sel mikobakteri
        
        ES
        
        gangguan penglihatan
      - Streptomisin
        
        mekanisme
        
        Berikatan dengan subunit ribosom 30S
        
        Inhibisi 16S rRNA yang dikodekan oleh gen rpsL dan rrs
        
        Kematian sel bakteri
        
        ES
        
        Eritroderma, anafilaksis, nefrotoksisitas
  - - - Sembuh
        
        hasil pemeriksaan bakteriologis positif (+) pada awal pengobatan
        
        menjadi
        
        hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif (-)
      - Pengobatan lengkap
        
        pasien menyelesaikan pengobatan secara lengkap
        
        namun
        
        tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan
      - Gagal
        
        hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima
        
        serta
        
        hasil laboratorium menunjukkan adanya resistensi OAT
      - Tidak dievaluasi
        
        tidak diketahui hasil akhir pengobatannya
- - - - droplet yang mengandung Mycobacterium tuberculosis
        
        masuk ke jalur pernapasan
        
        menginvasi paru-paru
        
        bakteri bereplikasi di dalam makrofag
        
        TB Primer
        
        gejala
        
        1 more item...
        
        setelah 3 minggu
        
        1 more item...
        
        terjadi tiap 23-32 jam
    - - mekanisme
      - respon imun lemah
        
        Sel CD4 pada neonatus kurang efektif dalam mengekspresikan fungsi efektor Th1
        
        produksi IFN-γ terbatas
        
        sulit mengeliminasi bakteri
        
        TB aktif
      - Risiko tertinggi terjadi pada anak berusia <2 tahun
  - - - Batuk berdahak 2 minggu
        
        gejala tambahan
        
        batuk darah, sesak nafas, badan lemas, penurunan BB, berkeringat di malam hari
    - - terbagi menjadi
        
        Tuberkulosis paru
        
        letak
        
        lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior, dan apeks lobus inferior
        
        pemeriksaan
        
        suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah
        
        Pleuritis tuberkulosa
        
        Bergantung pada jumlah cairan pada rongga pleura
        
        Limfadenitis tuberkulosa
        
        Pembesaran kelenjar getah bening
        
        pada daerah leher dan ketiak "cold abscess"
    - - sampel
        
        dahak, cairan pleura, cairan cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, urin, feses
      - dilakukan secara
        
        mikroskopis
        
        menggunakan
        
        pewarnaan Ziehl-Nielsen
        
        ataupun
        
        pewarnaan auramin-rhodamin
    - - foto toraks dengan proyeksi postero anterior (PA)
  - - - lewat udara (airborne disease)
        
        melalui droplet yang mengandung bakteri TB
      - transmisi
        
        Person-to-person transmission
        
        Penularan dalam ruangan gelap minim ventilasi
    - - Diagnosis dini TB, pengobatan
        
        atau
        
        vaksinasi TB
        
        berupa
        
        Bacille Calmette-Guérin (BCG)
    - - pilihan terapi
        
        INH (isoniazid)
        
        diminum setiap hari selama 6 bulan
        
        INH + rifampicin (3HR)
        
        diminum setiap hari selama 3 bulan
        
        INH + rifapentine (3HP)
        
        diminum seminggu sekali selama 3 bulan
        
        Levofloxacin + ethambutol (6Lfx+E)
        
        diminum setiap hari selama 6 bulan
  - - - infeksi umumnya terpusat pada paru-paru (pulmonary TB)
        
        berupa
        
        Batuk produktif (berdahak), batuk disertai darah, sesak napas, nyeri dada
    - - infeksi dapat menyebar ke organ lain (extrapulmonary TB)
        
        berupa
        
        Batuk (produktif atau nonproduktif)
        
        gejala tambahan
        
        batuk darah, Limfadenopati, Hepatosplenomegali
  - - - diberikan selama 2 bulan
        
        tujuan
        
        Menurunkan jumlah kuman dalam tubuh pasien
        
        serta
        
        Memperkecil pengaruh sebagian kecil kuman TB yang mungkin sudah resisten terhadap OAT sejak sebelum dimulai pengobatan
        
        sehingga
        
        1 more item...
    - - diberikan selama 4 bulan
        
        tujuan
        
        Membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada di dalam tubuh (terutama yang persisten)
        
        sehingga
        
        Mencegah terjadinya kekambuhan
- - - - 9-11 bulan
        
        tahap awal selama 4 bulan (bila terjadi konversi BTA pada atau sebelum bulan ke-4)
        
        tahap lanjutan selama 5 bulan
    - - 7 macam obat
        
        yaitu
        
        4-6 BDQ (6 bulan) - Lfx - Cfz - Hdt - Z - E - Eto
        
        obat
        
        Bedaquiline (BDQ)
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        ES
        
        1 more item...
        
        durasi
        
        1 more item...
        
        Levofloxacin
        (Lfx)
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        ES
        
        1 more item...
        
        Clofazimine
        (Cfz)
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        ES
        
        1 more item...
        
        Ethionamide & Prothionamide (Eto)
        
        prodrug
        
        1 more item...
        
        ES
        
        1 more item...
    - - 4 macam obat
        
        yaitu
        
        5 Lfx - Cfz - Z - E
  - - - 18 - 24 bulan
        
        dimulai dengan
        
        5 OAT yang diperkirakan efektif
        
        yaitu
        
        obat Grup A + 2 obat Grup B
    - - 6 Bdq – Lfx – Lzd – Cfz – Cs / 14 Lfx – Lzd – Cfz – Cs
        
        obat
        
        sikloserin
        
        mekanisme
        
        menghambat L-alanin racemase dan D-alanilalanin sintetase
        
        Mengganggu pembentukan peptidoglikan
        
        1 more item...
        
        ES
        
        Mengantuk, pusing, sakit kepala, depresi, tremor
        
        Linezolid
        
        mekanisme
        
        berikatan dengan situs ribosom 23S RNA pada subunit 50S
        
        Inhibisi pembentukan kompleks inisiasi 70S serta translasi protein
        
        1 more item...
        
        ES
        
        diare, hiponatremia, sindrom serotonin, kejang
        
        Delamanid
        
        mekanisme
        
        menghambat sintesis mycolic acid
        
        menghancurkan dinding sel bakteri
        
        ES
        
        mual muntah, sakit perut, diare, gemetar, pusing, penurunan nafsu makan
  - - - Monoresisten
        
        resisten terhadap salah satu jenis OAT lini pertama
        
        seperti
        
        Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E), dan Streptomisin (S)
      - Poliresisten
        
        resisten terhadap > 1 jenis OAT lini pertama selain isoniazid (H) dan rifampisin (R) secara bersamaan
      - TB - MDR
        
        resisten terhadap Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan
        
        dengan atau tanpa diikuti resistensi terhadap OAT lini pertama lainnya
      - TB - RR
        
        resisten terhadap Rifampisin
        
        dengan atau tanpa resistensi terhadap OAT lain
      - TB - XDR
        
        Memenuhi kriteria TB-MDR dan resistan terhadap salah satu OAT golongan fluorokuinolon
        
        serta
        
        salah satu dari OAT lini kedua injeksi (kanamisin, kapreomisin, dan amikasin)
      - TB - Pre XDR
        
        Memenuhi kriteria TB MDR dan resistan terhadap minimal satu florokuinolon
- - - - bakteri aerob, berbentuk batang, tahan asam