Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tradisi Zonasi Hutan Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar - Coggle Diagram
Tradisi Zonasi Hutan Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar
Masalah
Penggunaan Sumber Daya Alam yang Bijaksana
Pemanfaatan tanaman obat dari hutan secara bijaksana tanpa merusak hutan.
Tidak menjualbelikan tanaman obat dan hanya mengambilnya saat benar-benar diperlukan.
Kearifan Lokal dan Budaya Adat
Pelestarian tradisi dan kearifan lokal dalam pengelolaan hutan.
Menghormati amanah dan aturan leluhur terkait pengelolaan lahan dan sumber daya alam.
Perlindungan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Larangan merusak hutan titipan dan hutan tutupan untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Upaya menjaga mata air dan sumber daya alam lainnya yang berada di hutan.
Akuntabilitas dan Hukum Adat
Penegakan hukum adat yang melarang perusakan hutan dan memberikan sanksi bagi pelanggar.
Adanya kontrol dan pengawasan dari pihak adat terhadap penggunaan lahan.
Pengelolaan Lahan dan Sumber Daya Alam
Pembatasan penggunaan lahan hutan hanya sebesar lima persen untuk pertanian.
Pengaturan zonasi hutan menjadi hutan titipan, hutan tutupan, dan hutan garapan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.
Kolaborasi dan Kerjasama
Kerjasama antara masyarakat adat dan pemerintah dalam menjaga dan mengelola hutan.
Perlunya izin dan koordinasi dalam penggunaan lahan yang melibatkan otoritas adat dan negara.
Penerapan
Sosial
Peran Aktif Masyarakat Adat
Masyarakat adat terlibat aktif dalam pengawasan dan kontrol penggunaan lahan, menunjukkan partisipasi sosial dan kohesi komunitas yang kuat.
Penghormatan terhadap Hukum Adat
Penegakan hukum adat yang melarang perusakan hutan dan memberikan sanksi bagi pelanggar mencerminkan adanya sistem hukum yang dihormati dan dijalankan oleh masyarakat.
Pelestarian Tradisi dan Kearifan Lokal
Pengelolaan hutan sesuai dengan amanah dan aturan leluhur menunjukkan penghargaan terhadap tradisi dan budaya setempat.
Lingkungan
Zonasi Hutan untuk Perlindungan Ekosistem
Pembagian hutan menjadi hutan titipan, hutan tutupan, dan hutan garapan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan menghindari eksploitasi berlebihan.
Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Larangan merusak hutan tutupan dan menjaga hutan titipan untuk melindungi flora dan fauna serta sumber mata air yang esensial bagi ekosistem.
Penggunaan Sumber Daya Alam yang Bijaksana
Pemanfaatan tanaman obat hanya saat diperlukan dan tidak untuk dijualbelikan, memastikan bahwa hutan tetap terjaga dan ekosistem tidak terganggu.
Pelestarian Mata Air dan Sumber Daya Alam
Menjaga mata air dan sumber daya alam yang berada di hutan menunjukkan komitmen terhadap kelestarian sumber daya alam penting bagi lingkungan hidup.
Ekonomi
Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Keberlanjutan Ekonomi
Penggunaan tanaman obat dari hutan secara bijaksana tanpa merusak hutan, menjaga sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Pertanian Jangka Pendek dan Panjang
Adanya pemanfaatan hutan garapan untuk pertanian dan perkebunan yang mendukung ekonomi jangka pendek dan panjang masyarakat.
Pemanfaatan Lahan Terbatas untuk Pertanian
Masyarakat hanya menggunakan lima persen dari total luas lahan untuk pertanian, menunjukkan efisiensi dalam penggunaan lahan yang ada.
Analisis
Sosial
Peran Aktif Masyarakat Adat
memastikan pengawasan yang efektif dan partisipasi kolektif dalam menjaga lingkungan.
memastikan penerapan aturan yang konsisten dan diterima oleh semua pihak.
Penghormatan terhadap Hukum Adat
memperkuat sistem keadilan lokal dan menjaga ketertiban dalam pengelolaan sumber daya.
Penghormatan terhadap hukum adat mencegah konflik dan memastikan pengelolaan yang adil dan berkelanjutan.
Pelestarian Tradisi dan Kearifan Lokal
memperkuat identitas budaya dan keberlanjutan sosial.
Pelestarian tradisi memastikan transfer pengetahuan antar generasi dan memperkuat kohesi sosial.
Lingkungan
Perlindungan Keanekaragaman Hayati
: Larangan merusak hutan tutupan dan menjaga hutan titipan melindungi spesies flora dan fauna serta ekosistem vital.
memastikan bahwa keanekaragaman hayati tetap terjaga, mendukung keseimbangan ekosistem dan manfaat jangka panjang.
Penggunaan Sumber Daya Alam yang Bijaksana
memastikan bahwa pengambilan sumber daya tidak melebihi kemampuan regenerasi alam.
Praktik ini mencegah overexploitation dan menjaga ketersediaan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Zonasi Hutan untuk Perlindungan Ekosistem
melindungi area kritis dari eksploitasi berlebihan, menjaga keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem.
membantu menjaga keberlanjutan ekosistem dengan melindungi area penting dari kerusakan.
Pelestarian Mata Air dan Sumber Daya Alam
emastikan keberlanjutan pasokan air dan kesehatan ekosistem secara keseluruhan.
Perlindungan mata air dan sumber daya alam mendukung kelangsungan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi
Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Keberlanjutan Ekonomi
mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat tanpa merusak sumber daya alam.
Penggunaan bijak sumber daya alam menjaga kelestarian hutan dan menyediakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.
Pertanian Jangka Pendek dan Panjang
memastikan diversifikasi sumber pendapatan dan ketahanan pangan.
mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis tanaman dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan Lahan Terbatas untuk Pertanian
efisiensi tinggi dalam penggunaan lahan, menghindari deforestasi berlebihan dan menjaga keseimbangan ekosistem.
membantu mencegah degradasi lahan dan memastikan keberlanjutan pertanian tanpa merusak lingkungan.