Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MOOCs TOPIK PROJEK AKHIR "DRAMA KEBERAGAMAN INDONESIA" - Coggle…
MOOCs TOPIK PROJEK AKHIR
"DRAMA KEBERAGAMAN INDONESIA"
Mengembangkan Kecerdasan Emosi
Memahami Kecerdasan Emosional
Definisi
Kecerdasan emosional adalah memahami dan mengekspreksikan emosi kita dengan berempati terhadap emosi orang lain
Manfaat
Mengelola stress
Mengatur respon terhadap tantangan
Membangun hubungan yang lebih kuat
Kuadran
Kesadaran diri sendiri
Manajemen diri
Kesadaran Sosial
Manajemen Hubungan
Menjadi Diri Sendiri
Memahami emosi diri
Emosi berdampak bagi hubungan kita dengan diri sendiri dan orang lain
Menjadwalkan waktu untuk merenungkan situasi yang menantang misal menulis diary seminggu sekali
Bagaimana perasaanmu?
Mengapa saya merasa seperti itu?
Apakah ada yang pemicu dan polanya?
Apakah saya merespon dengan normal?
Mengatur pikiran sendiri
Jalan pintas koginitif akan membuat kita fokus dan membuat keputsan yang cepat dimana keputusan tersebut paling ringan
Renungkan dan catat emosi selama 6 bulan terakhir sehingga menemukan pemicu yang membuat stress
Mencari aliran diri
Aliran adalah konsep yang diambil dari psikologi positif dimana mengambil bagian dalam pikiran yang meregangkan kemampuan diri dalam beberapa cara dan membutuhkan kosentrasi sehingga kegiatan dilakukan lebih menyenangkan
Mengelola Diri Sendiri
Mengganggu dan kecerdasan emosional
Perstiwa yang dihadapi
Keyakinan dan pemikiran
Konsekuensi
Pikiran yang menggangu
Efek dari menantang pikiran
Berdamai dengan kondisi stress
Indentifikasi kapan merasa emosional
Beri ruang untuk bernapas
Beri waktu untuk pulih
Pilih keputusan untuk merespon
Mengubah perspektif untuk membentuk perilaku
Mencari alternatif sudut pandang
Lebih banyak bertanya dan mendengar
Meluangkan waktu untuk bersosialisasi
Lebih banyak membaca
Kesadaran sosial
Mengembangkan Kesadaran sosial
Menggunakan indra untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga lebih melihat apa yang ada disekitar
Melihat Melalui Empati
Luangkan waktu dan perhatian untuk belajar tentang perspektif orang lain
Aktif mengeksplorasi perspektif orang lain
Mendengarkan untuk menyadarkan
kesadaran sosial
Kunci komunikasi adalah mendengarkan pesan dari orang lain meliputi kata-kata dan bahasa tubuh orang lain
Mengatur Hubungan
Kemampuan beradaptasi
Menyamakan energi dan nada
Mengikuti bahas tubuh
Tunjukkan kepribadianmu
Menyamakan gaya bicara
Creating a Short Film:
02 Writing
Dasar Cerita
Alur cerita diatur sesuai dengan karakter yang ada dalam cerita
Film pendek menceritakan tentang apa
Membuat tokoh protagonis yang kuat sehingga lebih menonjol dibanding karakter yang lain
Memiliki panduan karakter tiap tokoh sehingga tidak keluar dari alur dan cerita yang ada
Membuat logline= satu atau dua kalimat dalam skenario yang menyampaikan premis dan menambahkan aspek emosional yang memikat penonton
Menggunakan struktur tiga babak berupa:
Babak 1 = Pengenalan
Babak 2 = Konfrontasi/ Konflik
Babak 3 = Resolusi/ Penutup
Identifikasi "lagu" cerita dan membuat konflik yang penting sehingga cerita tergambarkan bukan tersampaikan
Mencari Ide Cerita
Mencari sumber inspirasi dari cerita yang ramai di pasar perfilman
Tersipirasi dari berbagai sumber sehingga menciptkan alur atau plot yang bagus
Mengembangkan pola dasar dari sebuah cerita yang ada
Menciptakan Sebuah Dunia Fantasi
Genre dari dialog meliputi nada bicara dan bahasa tubuh yang digunakan
Membuat latar belakang cerita dan mitologi
Ciptakan peraturan pengucapan bahasa
Pelajari prolog film barat yang memiliki rating yang bagus
Memahami "harga" dari script yang ditulis
Menulis sebuah cerita
Adaptasi dari kisah nyata yang ada di sekitar kita atau kehidupan sehari-hari umumnya
Eksplor tema yang akan dibangun
Menulis potongan scene yang menjadi titik tolak dari sebuah cerita
Membuat puncak dari konflik
Menghadirkan karakter pendukung yang tetap memiliki peran dalam cerita
Meningkatkan naskah
Mencoba bertanya pada yang sudah ahli dan memang dibidang ini
Melihat dari sudut pandang penonton
Satukan awal dan akhir apakah berhubungan atau terlempar jauh dari tema awal
Buat sebuah misteri disetiap adegan sehingga penasaran akan adegan selanjutnya
Perkirakan konflik apakah masih manusiawi atau tidak
Munculkan bagian terbaik dari film tersebut
Creating a Short Film: 05 Directing
Mempersiapkan proses produksi
Memilih tim yang akan ikut serta dalam pembuatan film dan peran masing-masing sesuai dengan bakat dan keterampilan masing-masing
Menafsirkan naskah yang dibuat kepada tim sehingga mengerti haris besar film yang akan ditampilkan
Menciptakan gaya visual sesuai dengan tim dan naskah yang ada seperti nuansa warna dan latar tempat yang digunakan
Tema dan Nuansa
Memilih nuansa untuk film apakah nuansa 90s, atau film dengan imajinasi fiktif
Mengatur nuansa yang ada sehingga tetap cocok dengan tema, tim, dan naskah yang ada
Menetapkan tema sehingga saat proses produksi tidak keluar dari tema dan membuat film menjadi absurd
Membuat motif mengapa ada suatu kejadian dari tema dan naskah yang ada seperti mengapa ada karakter yang seperti itu dan bagaimana latar belakangnya
Membentuk Cerita
Pemotongan atau jeda pada adegan yang sesuai untuk menambah ketegangan adegan selanjutnya dan kejelasan
Menambah ketegangan dalam proses produksi cerita sehingga naskah lebih hidup
Menggambarkan/ menunjukkan bukan menceritakan cerita, biarkan naskah mengalir
Menggunakan kejadian dan situasi yang dramatis
Menjalankan Set Cerita
Menjadi pemimpin yang baik
Berpegang teguh pada visi dan tujuan awal
Tahu kapan harus mengulang suatu adegan yang kurang memuaskan atau keluar dari visi yang ada
Menghargai anggaran dan jadwal yang dimiliki oleh tim maupun aktor
Memahami adegan apa yang sedang ditampilkan sehingga jika terjadi kesalahan dapat dilakukan evaluasi
Mendapatkan pengambilan adegan terbaik
Memahami pergerakan aktor atau adegan yang sedang terjadi
Menceritakan cerita melalui kamera dimana proses pengambilan sudut gambar, kelengkapan "benda" tambahan
Memahami proses pergerakan kamera yang menghasilkan momen yang visualnya bagus dan tidak goyang meliputi pergerakan kamera maju, mundur, diam ditempat
Mengidentifikasi adegan mana yang sebenarnya tidak ada atau berupa improvisasi namun mampu meningkatkan kualitas cerita dan menambah ketertarikan
Meningkatkan pengambilan adegan
Meningkatkan pengambilan adegan yang kurang baik dengan evaluasi kekurangan sebelumnya
Menggunakan "shot" tambahan yang melengkapi kelengkapan cerita baik secara naskah maupun visual
Menambahkan atmosfer yang mendukung dan "framing" pengambilan adegan
Menggunakan saran dan sugesti dari hati nurani kita mengenai pengambilan adegan
Creating a Short Film:
03 Pre-Production
Perincian Naskah
Menceritakan kisah cerita ke crew produksi dimana naskah diubah menjadi panduan yang lebih baik
Pentingnya kejelasan naskah sehingga tidak menimbulkan makna ganda
Pembuatan naskah syuting disesuaikan kebutuhan pre-produksi
Membuat salinan naskah awal sehingga cerita tetap terfokus pada rencana awal
Membuat penomoran adegan
Shot List
definisi
Daftar pengambilan gambar yang dibutuhkan untuk syuting
fungsi
Mendapat rekaman yang cukup untuk editor
jenis
Wide shot
Medium shot
Close-up shot
Master shot
Reverse shot
Membuat Jadwal Syuting
tujuan
Memanfaatkan waktu dan uang produksi secara maksimal serta menjaga kepuasa pemain dan kru
faktor penting
Durasi syuting harian
Pindah lokasi syuting
Efisiensi kru
Jadwal dan budget
Membuat Budget Film
penting
Mengontrol pengeluaran produksi
Alokasi sumber daya yang efektif
Mencegah kehabisan dana di tahap pasca produksi
Memastika dana untuk promosi film
Pembuatan Kostume dan Make up
Lokasi
Memastikan lokasi aman untuk para kru dan aktor serta kelancaran produksi
Mempersiapkan proses produksi
Membuat dan melakukan tes pada aproperti yang sudah dibuat
Memastikan keamanan dan keselamatan para cru dan aktor selama syuting
Mempersiapkan semua shoot adegan sehingga waktu yang dialokasikan dapat maksimal
Creating a Short Film:
04 Working with Actors
Audisi
Melakukan casting karena aktor yang tepat akan menghidupkan cerita darlam dilm
Audisi bisa dilakukan secara formal misalnya lewat iklan dan informal misalnya dengan mengajaknya kenalan
Memberi tahu hasil audisi
penting
Casting lewat audisi penting untuk memahami interpretasi aktor terhadap karakter
Tidak disarankan memilih aktor tanpa produksi
Pentingnya kreativitas dalam keterbatasan budget
Akting (Teori)
Lebih dari sekedar berpura-pura dimana aktor harus merasakan emosi karakter
Imperfeksi dalam akting membuat karakter terasa lebih nyata
Emosi yang kuat berasal dari dalam
Fokus pada emosi internal, ekspresi wajah dan lainnya akan mengikuti
aliran dalam akting
Classical Acting
Method Acting
Stanislavski Acting
Meisner Acting
motivasi karakter
Penting untuk dipahami aktor dan sutradara
Menganalisis naskah untuk memahami motivasi karakter
hambatan karakter
Menciptakan konflik dan drama dalam cerita
Aktor harus kreatif menghadapi hambatan seperti penciptaan hambatan internal yang mendukung
menganalisis naskah
Aktor melengkapi informasi karakter yang tidak tertulis di naskah dengan cara:
Memahami peran karakter secara keseluruhan
Mencari tujuan utama karakter
Mencari motivasi di balik dialog dan tindakan karakter
Menandai emosi karakter di setiap adegan
Akting (Aplikasi/ Penerapan)
Pemanasan
Penting untuk mempersiapkan tubuh dan suara aktor
Pemanasan tubuh: peregangan ringan
Pemanasan suara: latihan lidah dan latihan vokal
Latihan Partner
Latihan untuk melatih kerjasama dengan lawan main
Latihan berguna untuk melatih responsivitas terhadap lawan main
Teknik: Kata Kerja Aksi
Memiliki kata kerja aksi membantu kator mencapai tujuan dalam suatu adegan
Penggunaan kata kerja aksi yang berbeda antar aktor akan membuat dialog lebih natural
Mendengarkan Lawan Main
AKtor yang baik harus bisa mendengarkan dan bereaksi terhadap lawan mainnya
Hindari menghafal dialog dan membawakannya dengan kaku
Kontak mata, bahasa tubuh, dan intuisi dapat membantu menilai apakah aktor sedang mendengarkan
Hindari jeda yang terlalu singkat antar dialog karena penonton butuh waktu untuk mencerna pembicaraan
Mengarahkan Aktor
Mendukung para aktor
Memberi catatan untuk lebih memperdalam karakternya dalam akting
Mengarahkan emosi yang ditampilkan aktor dalam suatu adegan
Mengarahkan proses voice-over
Mengarahkan para kru dan aktor lain yang mendukung proses adegan dalam cerita