Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perbandingan Agile dengan Waterfall - Coggle Diagram
Perbandingan Agile dengan Waterfall
Kelebihan
Agile
fleksibilitas dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan, serta memungkinkan kolaborasi tim yang lebih efektif
Waterfall
fleksibilitas dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan,
Kekurangan
Agile
pengelolaan risiko dan biaya yang lebih sulit dikendalikan.
Waterfall
tidak dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan memiliki biaya yang lebih sulit dikurangi
Sejarah
Agile
Manajemen Agile memiliki sejarah yang dimulai pada tahun 2001 ketika Manifesto Agile diterbitkan, yang memperkenalkan nilai-nilai seperti flexibility, collaboration, dan continuous improvement dalam pengembangan perangkat lunak. Agile sebelumnya dikenal sebagai "Extreme Programming" (XP) yang dikembangkan oleh Kent Beck dan timnya pada tahun 1990-an.
Waterfall
Manajemen Waterfall memiliki sejarah yang dimulai pada tahun 1956 ketika Herbert D. Benington memperkenalkan konsep Waterfall dalam pengembangan perangkat lunak. Waterfall memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berurutan dalam pengembangan software, dimana setiap tahapan harus selesai sebelum tahapan berikutnya dimulai.
Prinsip
WAterfall
Proyek dipecah menjadi serangkaian fase, seperti analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan, dengan setiap fase dimulai setelah selesai fase sebelumnya.
Agile
Proyek dipecah menjadi iterasi kecil yang disebut sprint, yang biasanya berlangsung selama satu hingga empat minggu.
Contph Metodologi
Agile
Scrum, Crystal
Waterfall
V model
Perbandingan Siklus Hidup
Agile
Agile memiliki alur kerja yang iteratif dan kontinu, memungkinkan perubahan dan penyesuaian dalam kebutuhan pengembangan proyek
Waterfall
Metode Waterfall memiliki alur kerja yang berurutan, mulai dari awal hingga akhir,