Bab ini menceritakan tentang pembagian raport Jokowi pada hari terakhir dia di kelas 2 SMP. Jokowi gugup dengan rapor semester ini dikarenakan menurutnya, ia terlalu banyak bermain daripada belajar. Jokowi tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya. Pada hari pembagian rapor, Jokowi datang agak terlambat. Setelah lonceng berbunyi, tak lama guru Jokowi datang dan mereka pun berdoa sebelum memulai pembagian rapor. Jokowi pun merasa gugup. Selama ini saingannya untuk juara adalah Dewi, anak kepala sekolah. Guru pun membacakan urutan rangking kelas, juara ketiga jatuh kepada Haryati, juara kedua jatuh kepada Suharno, dan juara satu jatuh kepada Dewi. Jokowi pun menjadi sedih, tetapi guru mengumumkan bahwa ada dua orang yang mendapatkan rangking satu, orang kedua tersebut adakah Jokowi. Jokowi pun merasa senang. Guru Jokowi bangga kepada murid-muridnya karena perkembangan mereka. Setelah selesai pembagian raport Pak guru menutup dengan memberi nasehat kepada murid-muridnya, lalu mereka berdoa dan pulang ke rumah mereka masing-masing.