Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

INFLUENZA, Eva Fitri Handayani 2106757805 MGN - A - Coggle Diagram

- - - - anak → rentan peningkatan keparahan penyakit
- - - - Kasus ringan
        
        karakteristik
        
        gejala umum, tanpa sesak napas, tidak disertai pneumonia, tidak ada faktor risiko
        
        penanganan
        
        sebagian besar sembuh dalam 1 minggu
        
        tidak memerlukan
        perawatan RS
        
        Tidak memerlukan pemberian
        antivirus
        
        Pasien diamati selama 7 hari
        
        1 more item...
      - Kasus sedang
        
        karakteristik
        
        ada faktor risiko atau pneumonia ringan atau keluhan GI
        
        penanganan
        
        perawatan di ruang isolasi, pemberian antivirus, pemeriksaan RT-PCR
      - Kasus berat
        
        karakteristik
        
        pneumonia, gagal nafas, sepsis, syok, kesadaran menurun
        
        penanganan
        
        perawatan di ruang isolasi ICU/PICU/NICU, pemberian anticirus, pemeriksaan RT-PCR
  - - - Oseltamivir → pengobatan pilihan (PO 75
        mg dua kali sehari selama 5 hari)
        
        Zanamivir → dapat diresepkan (dua inhalasi 5 mg [total 10 mg] dua kali sehari selama 5 hari)
    - - Peramivir (satu dosis 600 mg melalui infus IV selama 15-30 menit)
  - - - Ringan
        
        kriteria
        
        gejala umum, tidak sesak napas, tidak pneumonia, tidak ada faktor risiko
        
        penanganan
        
        sembuh dalam waktu 1 minggu dan tidak memerlukan antivirus
      - Sedang
        
        kriteria
        
        ada faktor risiko atau pneumonia ringan atau keluhan GI
        
        penanganan
        
        Perawatan di ruang isolasi, pemberian antivirus (oseltamivir), pemeriksaan RT-PCR 1x diawal
      - Berat
        
        kriteria
        
        pneumonia, gagal napas, sepsis, syok, kesadaran menurun, gagal multi organ, tidak bisa minum, muntah, kebiruan di sekeliling bibir, kejang, demam (<2 tahun) atau hipotermia
        
        penanganan
        
        Perawatan di ruang isolasi ICU/PICU/NICU dan diberikan antivirus serta diperiksa RT-PCR (1x di awal)
  - - - Evidence tertinggi → oseltamivir
    - - low risk
        
        Pertimbangkan rawat inap atau rajal atau rujuk IGD
      - moderate risk
        
        pertimbangkan rawat inap
      - high risk
        
        pertimbangkan ICU
  - - - ampicillin, amoxicillin, sefalosporin generasi 3, respiratory quionolones
- - - - 1-7 hari, umumnya 2-3 hari
        
        gejala akan sembuh sendirinya jika tidak ada komplikasi
  - - - batuk dan rasa tidak enak badan (malaise) bisa bertahan lebih dari 2 minggu
- - - - Terapi Simptomatik
        
        Demam
        
        Antipiretik
        
        contoh
        
        NSAID
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Asetaminofen
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Hidung tersumbat
        
        Dekongestan
        
        contoh
        
        Pseudoefedrin
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Batuk kering
        
        Antitusif
        
        contoh
        
        Dekstrometorfan
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Batuk berdahak
        
        Ekspektoran
        
        contoh
        
        Guaifenesin
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Mukolitik
        
        contoh
        
        N-acetylcystein
        
        mekanisme
        
        1 more item...
        
        Runny nose
        
        Antihistamin
        
        contoh
        
        Generasi 1 → Difenhidramin, Klorfeniramin, Clemastine
        
        Generasi 2 → Loratadin, Setrizin, Feksofenadin
        
        Syok septik
        
        Kortikosteroid
        
        contoh
        
        Hidrokortison, dexamethasone
      - Terapi Non Farmakologi
        
        Pencegahan
        
        Hindari kontak dengan orang yang terjangkit virus
        
        sering mencuci tangan
        
        hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut
        
        Pengobatan
        
        Bed rest dan konsumsi makanan sehat serta air hangat
    - - M2 Inhibitor
        
        mekanisme kerja
        
        Menghambat migrasi ion H+ yang berguna untuk proses uncoating
        
        Genom viral tidak dapat menduduki genom pada sel host
        
        tidak mengambil alih sel host
        
        contoh obat
        
        Amantadine
        
        indikasi
        
        Influenza karena virus Influenza A; profilaksis dan terapi
        
        FDA: X
        
        dosis
        
        200 mg PO sebagai dosis harian tunggal
        
        ESO
        
        Halusinasi, pusing, mulut kering, edema perifer, konstipasi, hipotensi ortostatik
        
        Rimantadine
      - Neuraminidase Inhibitor
        
        mekanisme kerja
        
        Menghambat aktivitas
        enzim neuraminidase
        
        Virus baru tetap menempel di host sel
        dan tidak tersebar ke sel lainnya
        
        sehingga
        
        Mencegah pelepasan virus baru
        
        Neuraminidase: Memfasilitasi pelepasan produk virus baru dari sel yang diinfeksi
        
        Membelah dan menghilangkan
        reseptor sialic acid
        
        menahan virus baru untuk lepas dari sel host
        
        contoh obat
        
        Oseltamivir
        
        indikasi
        
        mengobati/mencegah influenza
        (jika terpapar namun belum muncul gejala)
        
        FDA: C
        
        dosis
        
        Profilaksis: 75 mg/PO dua kali sehari selama 10 hari
        Treatment: 75 mg/PO dua kali sehari selama 5 hari
        
        ESO
        
        Mual, muntah, sakit kepala, nyeri
        
        Zanamivir, Peramivir
      - RNA Polymerase Inhibitor
        
        mekanisme kerja
        
        Menghambat enzim untuk biosintesis GTP dan RNA virus
        
        sehingga
        
        Replikasi virus terhambat
        
        contoh obat
        
        Favipiravir
        
        dosis
        
        1600 mg dua kali sehari pada hari pertama
        
        600 mg → maintenance dose (2 kali sehari) pada hari ke 2 – 5
        
        ESO
        
        Disfungsi hati, diare, mual, nyeri pada abdomen
  - - - Inactivated Influenza
        Vaccine (IIV)
        
        penggunaan
        
        Untuk umur >6 bulan, wanita hamil, dan pasien dengan kondisi medis kronis
        
        tipe
        
        Trivalen (IIV3S)
        
        2 strain virus influenza tipe A H1N1 dan H3N1
        1 strain virus influenza tipe B
        
        Kuadrivalen (IIV4S)
        
        2 strain virus influenza tipe A H1N1 dan H3N1
        2 strain virus influenza tipe B
        
        Contoh
        
        Fluarix Quadrivalent
        
        dosis
        
        2 more items...
        
        ESO
        
        1 more item...
        
        indikasi
        
        1 more item...
      - Live Attenuated Influenza
        Vaccine (LAIV)
        
        Mengandung mengandung virus hidup yang dilemahkan
        
        Rute pemberian intranasal
        
        Untuk umur pasien sehat berumur 2–49 tahun
        
        tipe
        
        Kuadrivalen (IIV4S)
        
        2 strain virus influenza tipe A H1N1 dan H3N1
        2 strain virus influenza tipe B
        
        contoh
        
        FluMist
        
        dosis
        
        2-8 thn = 1-2 dosis (1 dosis @ 0,2 mL)
        9-49 thn = 1 dosis dengan 0,1 mL per lubang hidung
        
        ESO
        
        ISPA, sakit tenggorokan, kelelahan, pilek, sinusitis
        
        indikasi
        
        pencegahan virus subtipe influenza A dan B
      - Recombinant Influenza
        Vaccine (RIV)
        
        Rute pemberian intramuskular
        
        Untuk umur >18 tahun
        
        contoh
        
        FluBlok
        
        dosis
        
        18 tahun = IM 0,5 mL
        
        ESO
        
        Nyeri di tempat suntik, sakit kepala, kelelahan, mialgia, dan arthralgia
        
        indikasi
        
        pencegahan virus subtipe influenza A dan B
        
        Mengandung protein rekombinan hemaglutinin (HA) dari 4
        influenza virus strain (protein yang merupakan antigen)
- - - - Partikel virus mencapai sitoplasma untuk berpenetrasi
        
        Virus masuk melalui
        endositosis dan menyebar
        
        Pelepasan asam nukleat virus dari kapsid (uncoating). Dengan pH asam → HA mengalami perubahan konformasi
        
        Partikel virus mencapai tempat yang sesuai di dalam sel untuk replikasi (sintesis mRNA dan protein virus)
        
        Pembentukan virion-virion baru (assembly)
        
        Virion dilepaskan dari sel melalui budding → virus baru menginfeksi sel lain
        
        1 more item...
  - - - pre-mRNA seluler akan terperangkap di nukleus dan menjadi mangsa cap snatching untuk sintesis mRNA virus
        
        efek pada host
        
        Blokir RIG-I
        
        NS1 memblokir aktivasi RIG-I melalui interaksi dengan TRIM25
        
        RIG-I yang aktif berinteraksi dengan
        MAVS untuk mentrigger IRF signaling
        
        Memicu pelepasan interferon
        
        1 more item...
- - - - penyebab
        
        Virus Influenza
        
        Tipe
        
        Tipe A
        
        paling virulen di antara tipe lain
        
        komplikasi serius: Pneumonia sekunder yang disebabkan bakteri
        
        menginfeksi manusia dan hewan
        
        bersifat epidemik dan pandemik
        
        Subtipe Influenza A
        (HxNx)
        
        18 subtipe hemagglutinin
        
        1 more item...
        
        11 subtipe neuraminidase
        
        1 more item...
        
        Tipe B
        
        Tipe C