Menurut Epstein, Brim, Blyth, dan Treager (Syahraerni, 2020) terdapat 4 aspek dalam konsep diri, yaitu:
a.Aspek fisik, menurut Mudjiran (Syahraerni, 2020), dkk konsep diri yang berkaitan dengan materi ialah pendapatan individu mengenai segala sesuatu yang dia punya, baik harta benda ataupun bagian tubuhnya. Seseorang pasti memiliki deksripsi atau gambaran yang konkrit tentang dirinya sendiri berdasarkan pada informasi umum, identitas, penamiplan serta pemilikan yang mereka miliki. Konsep diri yang menyangkut materi merupakan pendapat seseorang mengenai kekayaan dan kemampuan keuangan mereka, serta penilaian mereka atas diri mereka sendiri.
b. Aspek emosi, Burns mengatakan bahwa konsep diri juga bisa dipengaruhi oleh perubahan emosional yang akan berdampak pada perubahan filosofis. Ekspresi emosi yang diperlihatkan secara terang-terangan menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat mengontrol emosinya. Konsep diri tentang emosi merupakan pemahaman individu mengenai apa yang mereka rasakan, seperti: marah, takut, cemas, cinta, gembira, sedih, berani serta emosi lainnya (Burns dalam Syahraerni, 2020)
c. Aspek moral, konsep diri yang berkaitan dengan moral merupakan keyakinan individu bahwa dia adalah orang yang jujur, bersih, penyayang serta taat beragama. Burns juga mengatakan bahwa moral merupakan bagian dari konsep diri yang sangat penting, karena merupakan refleksi dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Konsep diri dalam aspek moral ini berkembang dikarenakan adanya kebutuhan dalam memperoleh persetujuam serta menjauhkan penolakan dari orang lain. Konsep diri yang menyangkut moral merupakan pendapat seseorang tentang moral yang mereka anut atau miliki dalam kehidupan mereka
d. Aspek kognitif, Elide Prayitno berpendapat bahwa konsep diri yang menyangkut kognitif merupakan persepsi individu mengenai kecerdasan, baik pada pemecahan masalah ataupun prestasi akademik. Slameto menjelaskan gaya kognitif bisa didefinisikan sebagai sikap, pilihan ataupun strategi yang konsisten menentukan cara individu yang unik dalam berpikir serta memecahkan masalah. Dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang menyangkut kognitif merupaka persepsi individu mengenai kemampuan mereka untuk menyelesaikan suatu masalah serta menggapai prestasi akademiknya (Slameto dalam Syahraerni, 2020).