Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD, Maria Archilina Balaweling -…
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD
Sebagai Waka Kurikulum
Tidak semua sekolah menggunakan UbD sehingga kurangnya referensi bagi waka kurikulum untuk menyediakan pelatihan guru terkait kegiatan dan evaluasi dalam kurikulum UbD ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Waka kurikulum dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti perguruan tinggi, lembaga pelatihan, atau praktisi pendidikan, untuk mendapatkan dukungan dan sumber refrensi lain dalam penerapan kurikulum kerangka UbD
Kesulitan dalam mengadaptasi UbD dengan kurikulum nasional dan kebijakan yang berlaku
Waka kurikulum bersama tim dapat melakukan analisis perbandingan antara UbD dengan kurikulum nasional dan kebijakan yang berlaku. Kemudian mengadopsi UbD kedalam rencana pembelajaran sekolah yang sesuai dan dinilai paling efektif
Keterbatasan sumber dan fasilitas yang diperlukan dalam menerapkan kurikulum dengan kerangka UbD seperti buku, modul, dan teknologi, dan pelatihan khusus
Waka kurikulum dapat meminta dukungan dari kepala sekolah dalam penerapan kurikulum dengan UbD menyediakan sumber daya yang diperlukan
Sebagai Siswa
Peserta didik yang belum terbiasa pada penerapan UbD ini karena berbeda dengan penerapan model yang biasa digunakan. selain itu peserta didik merasa kewalahan karena terlalu di forsir guna kelancaran penerapan kurikulum UbD
Menanamkan growth mindset pada peserta didik
Buku teks dan standar isi yang digunakan juga tidak selalu secara eksplisit menyoroti konsep kunci yang harus dipelajari peserta didik.
Guru mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengikuti pola UbD ini karena kemampuan peserta didik tidak bisa diukur sama
Melakukan diagnosa kemampuan peserta didik agar guru dapat mengetahui titik awal kesulitan peserta didik dan dapat memandu peserta didik belajar dari titik tersebut.
Sebagai Guru
Fasilitas sekolah yang kurang memadai menjadi salah satu kendala ketidak berhasilannya penerapan kurikulum UbD
Guru harus berpikir kreatif dan fleksibel untuk bagaimana menciptakan suasana belajar sesuai dengan gaya belajar peserta didik
Sebagian guru mendapatkan tugas tambahan dari kepala sekolah selain mengajar sehingga terkadang menyita waktu yang berdampak dalam penyusunan administrasi pembelajaran.
Guru perlu membagi dan mengatur waktu yang dimiliki antara tugas pokok dan tambahan yang di emban
Guru kurang menguasai kelas. Dalam hal ini guru kurang membangun suasana kelas dengan memberikan pertanyaan pemantik atau pemberian ice breaking
Guru perlu melakukan lesson study (salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melapor hasil pembelajaran)
Sebagai Steakholder
Sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang
pembelajaran yang masih kurang.
Dinas pendidikan melakukan survey dan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung implementasi kurikulum.
Tidak meratanya ketersedian guru yang paham dengan implementasi UbD dalam kurikulum
Adanya program pelatihan tentang implementasi UbD dalam kurikulum.
Sebagai Kepala Sekolah
Keterbatasan waktu kepala sekolah untuk melakukan monitoring terhadap perancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan UbD
Meningkatkan dan menetapkan disiplin kerja guru dan peserta didik
Bekerja sama dengan tim lain seperti tim pengembang kurikulum
Kurang kerja sama tim dalam mengimplementasikan UbD di sekolah dan sebagai guru bersikap acuh tak acuh dan tetap menggunakan metode konvesional sehingga membuat lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengambil dan menetapkan keputusan
Memberikan pelatihan kepada guru atau membentuk kaderisasi dan melakukan sosialisasi dengan tujuan untuk mengetahui guru yang memiliki kompetensi yang baik, menjadi teladan bagi yang lain dan membimbing guru lainnya.
Memperkenalkan dan memberikan inovasi baru terkait penerapan kurikulum di Sekolah
Mendatangkan narasumber dengan melakukan sosialisasi atau seminar
Maria Archilina Balaweling