Seorang laki – laki 26 tahun, KLL, patah tulang terbuka di femur kanan, datang kondisi syok, BB 50 kg, kondisi saat datang pasien gelisah dan kebingungan RR 35x/ mnt, HR 136x/ menit, TD 195/ 65, perfusi dingin basah pucat, CRT >2s.
Primary Survey + Evaluasi
- Airway – breathing secure: clean jalan nafas, oksigen NRM 10 lpm
- Circulation and bleeding control → grading (perlu siap transfusi/ tidak) + posisi shock + IV line + fluid therapy (resus kristaloid isotonik hangat (PZ, RL) + bebat (jika perdarahan)
- Evaluasi: perfusi, HR, TD, RR, kesadaran, produksi urin (0.5 - 1 ml/ kgBB/ jam), BGA, laktat → response (rapid, transient, no/ minimal response)
Grading
- 1 (15%, <750mL), 2 (15-30%, 750-1500 mL, RR 20-30), 3 (30-40%, 1500-2000 mL, penurunan kesadaran, RR 30-40), 4 (>40%, >2000mL, penurunan kesadaran, oligo/anuria, RR >40)
Estimated Blood Loss
EBV = 70 ml/ kgBB x BB → EBL = presentase grade x EBV
- Management: terapi cairan + transfusi/ tidak
Estimasi Kebutuhan Cairan
Cairan kristaloid yg dibutuhkan 2 - 4x EBL (jika koloid/ darah = 1x EBL)
- Cara pemberian: 1L (setara 20 ml/kgBB) kristaloid dlm 10 - 20 mnt → dpt diulang hingga transfusi darah siap