Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Psikologi Forensik, Pidana Psikologi, Penilaian di Forensik Psikologi,…
Psikologi Forensik
History
1836-1909
: cesare lombroso (Bapak kriminologi modern) & william pelopor pendekatan memahami kejahatan
Tipologi kriminal: mengamati fisik narapidana
5 indikator: hidung pesek, tidak ada dagu, rambut panjang, jarak mata dekat dan toleransi rasa sakit
Thorndike, james, angell, fernald adalah psikolog yg khusus untuk diagnosisi dan kenakalan remaja
1906
: freud menyatakan bahwa psikolo memiliki penerapan empiris dalam bidang hukum
1908
hugo munsterberg menyatakan bahwa prinsip psikologi dapat diterapkan pada peristiwa di pengadilan
1900
Watson menyatakan bahwa psikolog dan pengacara memiliki banyak kesamaan
1960
berkembang di amerika utara
1970
berkembang di inggris
1980
berkembang di australia
Pengertian
Wrightman: membantu proses peradilan hukum
Bartol: penerapan ilmu psikologis dalam hukum umum dan pidana
Dewan Forensik Amerika: penerapan ilmu dan profesi psikologi dalam pertanyaan atau permasalahan terkait dengan hukum
Haward: cabang psikologi terapan yg mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk kepentingan keadilan
Human Right in Criminal Procedure Code and Implementing Regulation
Memperlakukan setiap orang setara di hadapan hukum
Setiap orang yg di tangkap, tahan, diadili tanpa sebab harus diberi ganti rugi dan rehabilitasi
Kesempatan untuk membela diri
Tersangka berhak menghubungi dan mencari bantuan hukum kepada penasihat hukumnya
Legal Psikologi
Psikologi hukum: pelayanan psikologis berdasarkan hukum
Penelitian dalam kesaksian
Pengambilan keputusan
Kriminologi
Tindakan preventif dan kuratif kriminal
Bantuan di pengadilan
Psikologi dan Hukum
Keadaan mental terdakwah
Rekomendasi hak asuh anak
Rehabilitasi
studi mencakup bagaimana hukum mempengaruhi perilaku masyarakat
Termasuk dalam penelitian psiko-legal: penelitian thd individu yg terlibat dengan hukum, contoh: hakim, jaksa, pengacara
Psychologilan and legal conflict
Hukum dan Nilai
ilmu sosial
: mencari ilmu, mencari
kebenaran
dan
memperoleh prinsip
pada keadaan tertentu
hukum
: moral,
membenarkan
penerapan prinsip pada kasus tertentu
Terlalu menekankan pada empirisme
psikolog
: menjawab pertanyaan dari pengumpulan data
pengacara
: mengandalkan
pengalaman & intuisi
The role
Konsultasn, mediator, konsultasi percobaan, peneliti untuk mengevaluasi studi intervensi dan metode, psikolog di lembaga pemasyarakatan
Clinical
seleksi juri, konsultasi dengan pengacara, saksi ahli, penilaian kompetensi, penilaian kegagalan, penilaian kemarian, penilaian penitipan, peneliti, penegak hukum dan penyaringan
Who employs forensic psychologist
pemerintaham, kepolosian, tempat rehab, pengadilan, pengacara, kelompok advokasi dsb
Pidana Psikologi
Peendekatan Psikologis
penjahat memiliki kecerdasan yang rendah
Psikoanalisis
lemahnya superego
keterikatan bowlby
manusia memiliki keinginan untuk terikat
kepribadian biososial
kriminalitas
pendekatan kognisi sosial
disebabkan oleh distorsi naskah
Gangguan jiwa kejahatan
Pembelajaran sosial
kejahatan diperoleh dari
hasil lingkngan
Pendekatan Biologis
teori investasi orang tua dari
perspektif evolusi
laki-laki lebih rentan melakukan perilaku beresiko
Neuropsikologi
kerusakan otak akibat kriminalitas
teori ktomososm
Teori konstitusi
bentuk tubuh
edmorphic:
ceria
, ektomorphic:
introvert
, mesomorfik:
berani
teori paparan timbal
Profiling kriminal
terjadinya perilaku kriminal berantai
misteri yg belum terpecahkan
stereotype yg salah
prifil kriminal dan perilaku: TKP, geografis, psikologis, berbasis tersangka, analisis kematian yg samar
profil kriminal itu alat investigasi tp tidak bisa digunakan menjadi alat satu-satunya dalam profiling kejahatan
Analisis Kriminal
teori kemasyarakatan
konsekuensi
dari struktur sosial
teori komunitas
karakteristik
suatu daerah
pengaruh kelompok dan teori sosialisasi
fokus pada
lingkungan
terjadinya kejahatan
pendekatan individu
Pendekatan sosiaologis
teori anomie
produk
ketegangan
dari masyarakat
pelabelan
perilaku emnyimpang melainkan
label
dari masyarakat
Asosisasi diferensial
perilaku kriminal dipelajari melalui
interaksi sosial
unsur kejahatan
aktus reus
terjadi perbuatan
melawan hukum
dari perbuatan tersebut
Pria Rea
perbuatan salah termasuk
kesengajaan & kelalaian
unsur subjektif
pelanggar
terorganisisr
direncanakan, menggunakan batasan, melakukan hubungan seksual dengan korban
hidup
, manipulatif dan mengancam, menggunakan kendaraan
tidak terorganisir
meninggalkan alat, memindahkan tubuh korban, melakukan hubungan seksual dengan korban yg sudah
mati
, merendahkan korban, tidak menggunakan
kendaraan
kriminologi
studi tentang kejahatan, perilaku kriminal dan respon terhadap kejahatan
psikologi kriminal
penggunaan psikologi untuk memahami penyebab kejahatan
Penilaian di Forensik Psikologi
wawancara
menggali informasi dari
orang yg berpotensi
memberikan pencerahan
intograsi
menggali informasi dari
orang yg bersalah
dan memusatkan perhatian pada
pengakuan
atas kejahatan tertentu
pendekatan
akusator
pengambilan
pengakuan
atas
tindak pidana
menghasilkan lebih banyak pengakuan palsu
pengumpulan informasi
mengumpulkan
bukti yg akurat
menghasilkan bukti yg relevan
dapat digunakan untuk saksi anak
tidak dianjurkan bagi tersangka atau saksi yg tidak kooperatif
mekanisme aktifnya tidak jelas
investigasi di indonesia
diatur dalam KUHAP/KUHP
kompetensi untuk diadili
penilaian
tinjau catatan kasus, wawancara klinis, tes psikolog
tanggung jawab pidana
penilaian
waancara klinis, pihak ketiga, tes psikologi
KUHP mengatur tentang alasan penghapusan pidana
pembenaran
menghilangkan
tidak sahnya
suatu tindak pidana
alasan: menghilangkan
kesalahan
pelaku tindak pidana
penilaian risiko
prediksi risiko
kemungkinan individu melakukan kejahatan di masa depan
apporach
klinis tidak teratur, profesiona terstruktur dan prediksi aktuaria
manajemen risiko
pengembangan intervensi atau pengobatan untuk mencegah kejahatan
tipu muslihat
emosi rasa
kontrol perilaku
beban kognitif
Teori korban (Viktimologi)
kajian mengenai apa, siapa, peran korban, pencegahan dan proses viktimisasi
kajian mengenai korban dari perspektif ilmu sosial (hukum, psiko, sosio dan krimino)
teori
teori korban - gen 1
teori awal berfokus pada peran korban dalam proses viktimisasi
mendelsohn (1956)
tipologi
korban sama sekali tidak bersalah
korban dengan rasa bersalah ringan
korban yg sama bersalahnya dengan perilaku
korban yang lebih bersalah dibandingkan pelaku
korban yg paling bersalah
korban khayalan
Scafer
tanggung jawab fungsional
korban dianggap sebagai berkontribusi terhadap masalah kejahatan
Von Hentig
berdasarkan faktor psikologis, sosial dan biologis
Teori korban Gen 2
cohen dan felson
teori aktivitas rutin
kejahatan bergantung pada target yang tersedia
hindelang, gottfredson, garofalo
teori gaya hidup
teori kedekatan
teori korban - gen iii
cohen, kluegen, dan tanah
model peluang korban
menggabungkan
aktivitas rutin, gaya hidup dan teori kedekatan
Teori korban - Gen IV
gottfredson & hirschi
teori umum kejahatan
perilaku kriminal disebebkan oleh pengendalian diri yg rendah
sampson & laub
ikatan sosial dapat melindungi individu dari aktivitas kriminal
beberapa teori
paparan:
korban dan elaku dari lingkungan yg sama dan berdampingan
teori subkultur kekerasan:
kepercayaan budaya terhadap penerimaan dan punya kekerasan
Hak-Hak korban
memperoleh informasi
didengarkan dan diperhatikan
memperoleh bantuan
perlindungan privacy atau keamanan
kewajiban korban kejahatan
tidak menjadikan diri mereka sebagai korban dengan
balas dendam
mencegah
terjadinya kejahatan
mencegah agar pelaku
tidak dirusak
mencegah agar pelaku
tidak dibunuh
turut
membina
pelaku atau korban
kesediaan untukk
dilatih
agar tidak menjadi korban lagi
tidak menuntun ganti ragu
diluar kemampuan pelaku
menjadi saksi
persepsi dari korban kejahatan
sikap budaya mempengaruhi respon masyarakat terhadap korban
simpati
diasosiasikan dengan kesan
polos
korban dan pelecahan
ditoleransi
jika terjadi dalam lingkungan rumah tangga
korban primer, sekunder dan tersier
efek psikologis
reaksi ringan
takut, mudah tersinggung, khawatir
reaksi parah
gangguan kecemasan
Pakar keterampilan saksi
differences
Saksi ahli
memberikan informasi yang
membantu
dalam memahami masalah tertentu
Bersaksi
pendapat
Berasal dari
ahli
yang berkualifikasi dan harus
relevan & reliabel
Saksi mata
berasal dari orang lain yg melihat kejadiannya
TKP
memebrikan informasi
sesuai apa yg mereka lihat
bersaksi mengenai apa yg
mereka ketahui
Psikolog sebagai saksi ahli
memberikan
nasihat
memebrikan
bukti ahli
contoh: kesehatan mental, gangguan kepribadian dan masalah risiko
tidak dapat memebrikan bukti
bersalah atau tidak
bukti ahli berkitan dengan
penahanan yg sesuai
memeriksa terdakwah
yang perlu diperhatikan
identitas psikolog
siapa yg diwakili oleh psikolog
apa yg akan dilakukan terhadap informasi yang diperoleh dari terdakwah
penting untuk
menunjukkan
kepada terdakwah terkait pertemuan
kompetensi untuk diadili
tanggung jawab pidana
evaluasi hukuman
melakukan pemeriksaan psikologis --> pedoman etika
penyusunan laporan
menulis laporan
laporan forensik
riwayat atau garis waktu kasus
riwayat pribadi masa lalu
riwayat keluarga
riwayat seksual
riwayat pendidikan
riwayat pekerjaan
riwayat kesehatan
riwayat obat obatan
persiapan saksi ahli
mempersiapkan pertanyaan yg akan ditanyakan langsung
kredibilitas
pertanyaan pemerikasaan silang dilakukand engan tujuan untuk menentukan kredibilitas
menjawab secara profesional
hak saksi ahli
jika saksi ahli tidka yakin dengan pertanyaannya,
bisa mengajukan ke hakim
dapat bertanya mengenai barang yg diminta itu merupakan barang yg
diistimewakan
boleh
menolak
pertanyaan yg tidak dipahaminya
dapat menyatakan
tidak mengetahui jawaban
atas pertanyaan yg diajukan
ahli dapat bertanya kepada hakim apakah ia dapat memenuhi syarat jawaban ketika diminta jawaban iya atau tidak
Psikologi dan Hukum
Proses dasar hukum peradilan
Penyelidikan Awal
mencari atau menemukan
suatu peristiwa yang diduga tindak pidana
Penyidikan
mencari dan mengumpulkan alat bukti
Penangkapan
penahanan sementara
Penahanan
Penempatan tersangka
pada suatu tempat tertentu
Pengadilan
Pra-Persidangan
Memperlakukan setiap orang setara
Dilakukan berdasarkan perintah tertulis
individu yg ditangkap, ditahan atau diadili tanpa sehap diberikan
kompensasi
apabila aparat hukum
lalai
maka akan
dituntut
Keputusan yang harus dilaksanakan dengan
cepat, sederhana dan biaya rendah, bebas, jujur dan tidak memihak
Setiap orang yg terlibat diberikan kesempatan untuk
membela diri
Seorang tersangka dapat diebritahu tentang
dakwaannya
dan
hak
Pengadilan memeriksa kejahatan
didepan terdakwah
Terbuka untuk umum kecuali sudah diatur uu
Pengawasan oleh ketua pengadilan negeri setempat
Tugas psiko forensik
mengumpulkan, mengelola, menyajikan data untuk mendukung proses peradilan
Ahli forensik
konsultan, saksi ahli yg memberikan keterangan ajudikatif, saksi ahli yg memberikan kesaksian pendidikan, saksi ahli memberikan kesaksian legislatif
Membantu mengumpulkan informasi
Hal yang perlu di perhatikan
atriubsi, persepsi, pertukaran sosial dan trauma
Forensic Psych in Indo for now
Tidak dianggap unggul namun popularitasnya meningkat
Penerapan psikologi forensik pada permasalahan hukum masih terbatas
Masih terdapat
kontroversi terkait pengertian dan syarat
,
keabsahan fakta tidak mudah diinterpretasikan secara dikotomi
Differences between law & psych
Law
Perspektif:
positif
Prinsip penekanan:
advokasi & pembelaan
Decision making:
berdasarkan intuisi ataupun pengalaman
Value:
moralitas, nilai sosial, kontrol sosial, yurisprudensi & kemanfaatan
Rasional
Method: Case mehod
Role in court:
governed by rules & procedure
Psych
Perspektif:
perbedaan individu
Prinsip penekanan:
Objektivitas
Decision making:
data
Value:
pengetahuan data, kebenaran, kebebasan nilai dan tidak fokus pada keadilan
Empirical
Method:
empirical
Role in court:
expert witness
PEncegahan koreksi, kurasi dan rehabilitasi
tipologi
tipologi I
pencegahan primer
pencegahan sekunder
pencegahan tersier
tipologi II
pencegahan kejahatan sosial
pencegahan kejahatan situasional
peradilan pidana pencegahan kejahatan
pembangunan pencegahan kriminalitas
pencegahan kejahatan komunitas
ini ada ttabel tp nanti chek aja di ppt
evaluasi pencegahan kejahatan 1
evaluasi proses
evaluasi biaya-manfaat
evaluasi dampak