Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Perempuan usia 42 tahun akseptor KB pil kombinasi dengan hipertensi dan…

- - - - Hormon yang terkandung dalam pil KB yaitu progresteron bisa menyebabkan terjadinya retensi cairan dan Na, kemudian terjadi peningkatan TD sehingga menghambat sirkulasi oksigenasi yang mengakibatkan nyeri kepala
    - - Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkatkatkan nafsu makan dan bertambahnya lemak tubuh
    - - Durasi tidur yang pendek akan meningkatkan tekanan darah 24 jam dan denyut jantung, peningkatan sistem saraf simpatik dan peningkatan retensi natrium. selanjutnya akan menyebabkan adaptasi strutural sistem kardiovaskular sehingga TD naik.
    - - mengakibatkan sistem renin - angiotensin aldosteron yang bekerja pada pengaturan volume sirkulasi TD dan elektrolit dengan bantuan progresteron --> yang bersifat mineral kotikoid --> berfungsi sebagai reabsorbsi natrium --> dan air --> Peningkatan TD
    - - hormon progresteron yang terdapat pada KB pil menimbulkan stimulasi pada hipotalamus sehingga mengakibatkan hormon LH dan FSH sehingga perkembangan folikel terhambat dan membuat ovulasi terhambat sehingga terjadi spotting atau keluarnya flek darah diantara siklus menstruasi
        
        Beresiko hamil, anjurkan segera minum pil yang terlewat (meminum 2 pil)
- - - - Kurus
        <17,0 (Kekurangan berat badan tingkat berat)
        17, 0 - <18,5 (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
        
        Normal 18,5-25,0
        
        Gemuk
        '>25,0-27,0 (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
        '>27,0 (Kelebihan berat badan tingkat berat)
      - Obesitas
        
        Obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Obesitas terjadi karena asupan kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar, sehingga tubuh akan menyimpan kalori yang tidak digunakan dalam bentuk lemak.
        
        Penyebab :
        
        Pola makan yang tidak sehat
        
        Jarang berolahraga
        
        Faktor genetik atau keturunan
        
        Stres berlebihan
        
        Efek samping obat-obatan/KB
        
        Penyakit tertentu, seperti hipotiroid dan PCOS
        
        Efek samping KB Pil Kombinasi
        
        PATOFISIOLOGI
        kontrasepsi hormonal dapat merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipothalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. pertambahan berat badan pada pemakaian Pil Oral yaitu retensi cairan karena progestin atau estrogen di dalam Pil Oral, pertambahan berat badan yang disebabkan oleh estrogen mengakibatkan bertambahnya lemak subkutan terutama pada pinggul; paha; dan payudara; ini tampak setelah beberapa bulan minum Pil Oral, nafsu makan yang bertambah dan makan banyak (efek anabolik) disebabkan efek androgenik dari progestin, kadar insulin darah meninggi yang disebabkan oleh hormon progestin di dalam Pil Oral dan intake kalori yang bertambah
    - - faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada pengguna pil kombinasi
        
        Lama Pemakaian
        Semakin lama seseorang menggunakan kontrasepsi pil kombinasi maka akan beresiko terjadi hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan hormon yang berlansung lama, dimana estrogen pada KB oral kombinasi dapat mengaktivasi sistem rennin angiotensin sehingga tekanan darah meningkat
        
        Jenis kontrasepsi pil kombinasi
        Semakin tinggi dosis estrogen yang diberikan, makin semakin tinggi pula pengaruh estrogen terhadap metabolisme elektrolit yang mengakibatkan terjadinya kenaikan resistensi perifer dan venous return sehingga tekanan darah meningkat
        
        Estrogen dapat mengakibatkan peningkatan dari curah jantung. Progesteron dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah serta meningkatkan resistensi perifer pembuluh darah.Peningkatan curah jantung dan resistensi perifer menyebabkan peningkatan tekanan darah dapat terjadi
        
        IMT
        Pemakaian kontrasepsi pil kombinasi beresiko untuk meningkatkan tekanan darah akan diperberat lagi pada wanita dengan IMT lebih dari normal, karena hal tersebut menyebabkan jantung harus bekerja lebih berat untuk memompa darah keseluruh tubuh.
        
        Faktor Lainnya
        Pemakaian etinilestradiol lebih lama merangsang RAAS berkepanjangan yang membuat kacaunya homeostatis tubuh. Oleh sebab itu, peningkatan kadar aldosteron dapat terjadi
        
        Umur
        Seiring bertambahnya umur, arteri kehilangan elastisitasnya, sehingga darah yang melewati pembuluh ini akan terhambat, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
      - PATOFISIOLOGI
        Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Neuron preganglia simpatis akan melepaskan asetilkolin yang akan merangsang serabut saraf ke darah dengan melepaskan norepinefrin, sehingga mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah. Subjek dengan hipertensi, sangat sensitif dengan norefineprin. Pada saat yang bersamaan, saraf simpatis akan merangsang pembuluh darah. Dalam kondisi ini, kelenjar adrenal juga akan terangsang dan mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi.
        
        Vasokonstriksi mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal yang mengakibatkan pelepasan renin. Renin merangsang pembentukan angiotensin dalam darah dan jaringan sebagai akibat dari aktivasi saraf simpatis, terjadinya hipotensi arteri ginjal dan menurunnya pengiriman Na+ ke tubulus distal ginjal untuk mengeluarkan angiotensin II (A-II), yang pada gilirannya merangsang pelepasan aldosteron dari korteks adrenal. Peran dari A-II menyebabkan vasokonstriksi secara langsung, sedangkan A-II di dalam korteks adrenal bersama dengan aldosteron dapat meningkatkan reabsorbsi Na+ sehingga terjadi peningkatan volume cairan ekstraseluler.