1000139555

Bj Habibie

Pendidikan

Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung ( sekarang Institut Teknologi Bandung)

teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat

SMAK Daga

Keteladanan

pekerja keras

pemikiran yg matang on tak mempunyai sifat apatis

pantang menyerah (saat beliau membuat pesawat)

mempunyai intelek yg baik

Disiplin

Tanggung jawab

Kehidupan

Keluarga

Keistimewaan

Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA Tuti Marini Puspowardojo

ibunya beretnis Jawa. R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata dan pemilik sekolah di Yogya

B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962

Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis

dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie

Masa Remaja

Masa Dewasa

Masa Kecil

Beliau menghabiskan masa kecilnya di Pare-pare, la dikenal sebagai anak yang tegas serta teguh berpegang pada prinsip

ketika Habibie remaja bisa menyelesaikan study Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung selama enam bulan karena ketertarikannya pada pesawat

Kesuksesan Habibie didengar oleh sang Presiden Indonesia kala itu Suharto, dengan tekat membawa Habibie pulang ke Indonesia.Maka sang Presiden mengutus bawahannya untuk membujuk Habibie kembali ke Indonesia. Sehingga pada tahun 1974 Habibie pulang kembali ke Indonesia

satu satunya orang indonesia yang menjadi pemimpin kedua di perusahaan besar di jerman

Mampu mendapatkan gelar doktor ingenieur dengan predikat summa cum laude

Beliau dapat menulis beberapa novel dalam satu waktu

Hanya butuh tidur empat jam dalam sehari

Karier

menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998

Wakil Presiden (14 Maret 1998-21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan Vil di bawah Presiden Soeharto

bekerja di Messerschmitt- Bolkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman,

ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)

click to edit