Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dampak Kependudukan Jepang di Indonesia - Coggle Diagram
Dampak Kependudukan Jepang
di Indonesia
Militer
Badan Militer
Heiho
Barisan Pasukan Pembantu ( auxillary ) bagi militer Jepang di Hindia Belanda.
Pembela Tanah Air ( PETA )
Bertugas untuk mempertahankan tanah air Indonesia
Semi militer
Keibodan
Untuk membantu tugas tugas polisi, menjaga keamanan lalu lintas dan ketertiban di pedesaan
Seinendan
Mempertahankan daerah masing-masing
Fujinkai
Barisan Wanita untuk membantu jepang dalam perang
menghadapi sekutu
Suishintai
menggerakkan massa rakyat, memperkuat pertahanan lokal, dan hal-hal yang bersifat nasionalisme lainnya.
Seinentai
Bala bantuan pertahanan untuk Tentara Jepang
Hizbullah
Membantu Tentara Dai Nippon dan melakukan operasi intelejen
Budaya
Menerapkan kebijakan untuk hormat kepada bendera matahari terbit ( seikerei ).
Keimin Bunkei Shidoso
Badan kebudayaan untuk mengawasi para seniman dan budayawan agar tidak menentang jepang
Sosial
Jugun ianfu
Wanita Penghibur bagi Tentara Jepang
Romusha
Semacam Kerja Paksa yang dilakukan oleh Jepang
Kinrohosi
Penyerahan bahan pangan besar-besaran dari masyarakat ke militer Jepang
Ekonomi
Menerapkan Sistem Ekonomi Autarki dan Ekonomi Perang
Untuk menunjang kebutuhan militer dan perang Kepanh
Seluruh kegiatan ekonomi diarahkan untuk mendukung militer Jepang
menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara keta
diterapkan pada
penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian harga
untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh,
kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya. Pembatasan teh,
kopi dan tembakau, karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan
Pembatasan produktivitas tanaman yang tidak menguntungkan perang.
Masyarakat Indonesia diwajibkan untum menanam padi, pohon jarak, dan
kapas, yang nilai jualnya tinggi dan memenuhi kebutuhan perang.
mengadakan kampanye penyerahan bahan
pangan dan barang secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo
Kumiai (koperasi pertanian), serta instansi resmi pemerintah.
Pendidikan
Pada masa Pendudukan Jepang, sistem yang diterapkan telah menghapus sistem pendidikan lama Belanda yang diskriminatif
Wajib belajar selama 12 tahun ( 6 tahun Sekolah Rakyat, 3 tahun Sekolah menengah pertama, 3 tahun sekolah menengah atas)
Jepang melatih para guru guna memiliki keseragaman terhadap pengertian dan pemerintah Jepang
Latihan
Nippon Seisyin, yaitu latihan kemiliteran dan semangat Jepang
Bahasa, sejarah dan adat-istiadat Jepang
Ilmu bumi dengan perspektif geopolitis
Olaharaga dan nyanyian Jepang. Sementara untuk pembinaan kesiswaan
Aktivitas para murid
Menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo setiap pagi
Mengibarkan bendera Jepang, Hinomura dan menghormat Kaisar Jepang,
Tenno Heika setiap pagi;
melakukan Dai Toa, bersumpah setia kepada cita-cita asia Raya
Setiap pagi mereka juga diwajibkan melakukan Taiso, senam Jepang;
Melakukan latihan-latihan fisik dan militer;
Menjadikan bahasa Indonesia sebagai pengantar dan menjadikan bahasa Jepang sebagai salah satu bahasa wajib