Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perkembangan masyarakat Indonesia dari awal kemerdekaan sampai awal…
Perkembangan masyarakat Indonesia dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
Keadaan masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan
Peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan peangsaan timur no.56 Jakarta yang diawali dengan Soekarno membacakan teks proklamasi dan kemudian pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya
Berita menyerahnya Jepang pada sekutu, pada ahkir tahun1944. Sehingga pada 1 Maret1945 diumumkan pembentukan BPUPKI yang bertujuan untuk mempelajari serta menyelidiki hal-hal penting mengenai kemerdekaan
Peristiwa Rengasdengklok merupakan aksi penculikan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta yang dilakukan oleh sekelompok pemuda. Peristiwa tersebut dipicu karena perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua mengenai cara dan waktu proklamasi kemerdekaan Indonesia
Penyusunan Teks Proklamasi di rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No.1, Jakarta. Teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik terdapat 3 perubahan yaitu: tempoh menjadi tempo, wakil-wakil bangsa menjadi atas nama bangsa Indonesia dan Djakarta 17-8-05 menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia
Penyebaran Berita Proklamasi
Kantor Berita DOMEI (Kantor berita antara)
Radio Hoso Kyokoku (RRI)
Kawat telepon dan Pers (surat kabar)
Sarana lain seperti pamflet, poster dan coret-coretan
Reaksi Berbagai Daerah atas Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Insiden Hotel Yamato: Alasan: berkibarnya bendera Belanda di atas puncak hotel yamato. Dipimpin oleh: Sudirman. Pada ahkirnya Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda dan merobek bagian birunya dan kemudian menaikannya kembali
Pertempuran Kotabaru: Alasan: Jepang tidak mau menyerahkan senjatanya kepada pemuda BKR. Dipimpin oleh: Oemar Djoyo. Pada ahkirnya: permintaan pihak Indonesia ditolak oleh pihak Jepang yang berahkir dengan gencatan senjata
Pertempuran Lima Hari: Penyebab: Jepang meracuni cadangan air minum penduduk Semarang. Lalu seoran dokter bernama dr.Karyadi pergi untuk memeriksa sumber air tetapi malah dihalang oleh tentara Jepang dan beliau di tembak secara keji yang menimbulkan kemarahan besar sehingga terjadi perang 5 hari
Peristiwa Sulawesi Selatan: Penyebab: para pemuda yang tidak puas atas apa yang dilakukan gubenur Sulawesi yaitu GSSJ Ratulangie . Para pemuda berjuang untuk dapat menegakkan dan membela proklamasi kemerdekaan Indonesia
Pertempuran Aceh: Penyebab: tindakan Jepang yang melarang pemuda -pemuda aceh membentuk sebuah perkumpulan. pada 6 Oktober 1945 para pemuda membentuk API sehingga tentara Jepang meminta mereka membubarkan perkumpulan tersebut tetapi para pemuda menolak himbauan tersebut sehingga terjadi pertempuran
Pengibaran Bendera Merah Putih di Palembang: Pada 8 Oktober 1945 terjadi pengambilalihan pemerintah di Palembang tetapi pengambilalihan bentrok dengan daerah-daerah lain, di antar nya sumbawa dan di daerah gempe sekitar 200 pemuda merebut senjata dari tentara Jepang dan ingin merebut kekuaaan dari Jepang , walau pun mengalami kegagalan.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikasa: Tujuan: mempertemukan rakyat dengan pemerintahan RI yang diwakili oleh Seokarno
Pernyataan Kesultanan Yogyakarta Kepada Pemerintah RI: penguasa kerajaan pertama mengucapkan selamat atas kemerdekaan RI adalah Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII
Peristiws-peristiwa heroik sekitar proklamasi
Pertempuran 10 November Surabaya: Penyebab: Mayoy Jendral Manserg mengeluarkan ultimatum yang menyuruh seluruh warga surabaya menyerahkan senjatanya. Dipimpin oleh: Bung Tomo
Pertempuran Palagan Ambarawa: Penyebab: pasuakan sekutu yang membebaskan tahanan yang kemudian diberikan senjata. Dipimpin oleh: Kolonel Sudirman
Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab: datang nya pasukan NICA ke Bandung dan memerintahkan masyaakat Bandung untuk menyerahkan senjata. Tetapi seluruh masyarakat Bandung lebih memilih untuk membumi hanguskan Bandung agar tidak dipakai Sekutu
Pertempuran Medan Area: Penyebab:kedatangan tentara sekutu yang dipimpin oleh TED Kelly, mereka mengeluarkan ultimatum agar semua pemuda yang memegang senjata menyerahkan nya dan memasang papan nama fixed baoundaries Medan. Pengusiran tsb mendapatkan perlawanan dari rakyat Medan
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia
Perundingan LinggarJati: Penyebab: pada Perundingan Hooge Veluwe tidak diperoleh kesepakatan diantara Indonesia dan Belanda. Dan membawa Hasil
Indonesia mendapat pengakuan politik secara de facto dari negara lain.
Dengan diakuinya Indonesia secara de facto maka Indonesia mempunyai kedudukan politik sejajar dengan negara lain di dunia.
Pengakuan Belanda bahwa Jawa, Sumatra, dan Madura sebagai wilayah berdaulat bangsa Indonesia.
Agresi MIliter Belanda 1: Penyebab:adanya penolakan pihak Republik Indonesia terhadap tuntutan Belanda yang berisi tentang keharusan RI untuk mengirim beras dan penyelenggaraan gendarmie (keamanan dan ketertiban bersama).
Agresi Militer Belanda 2: Penyebab; Belanda yang tidak puas dengan hasil Perjanjian Renville.
Serangan umum 1 Maret 1949: Penyebab: membuktikan kepada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik indonesia masih ada dan cukup kuat, dengan harapan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB.
Perundingan Roem Royen: Penyebab: pelanggaran yang dilakukan oleh Belanda yaitu melanggar hasil perundingan renville. Hasil:
Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
Konfrensi Meja BUndar (KMB):konferensi atau pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949. Hasil:
Belanda menyerahkan sepenuhnya kedaulatan atas Hindia Belanda kepada Republik Indonesia Serikat dan kedaulatan itu tidak dapat dicabut kembali. Penyerahan kedaulatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya sampai 30 Desember 1949.
Keadaan masyarakat pada masa demokrasi liberal
Kabinet Natsir: Peristiwa penting: Gerakan Benteng. Penyebab berahkirnya: PP DPRD& DPRDS
Kabinet Sukiman: Peristiwa penting: Condong ke blok barat Penyebab berahkirnya: Menyerahkan mandat
Kabinet Wilopo: Peristiwa penting: Tanjung Morawa. Penyebab berahkirnya: Defisit kas negara
Kabinet Ali Sastroamidjojo I: Peristiwa penting alibaba. Penyebab berahkirnya: Perselisihan antara PNI&NU
Kabinet Burhanudin Harapan: Peristiwa penting: Pemilu Perdana sejak merdeka. Penyebab berahkirnya: tidak dapat dukungan dari partai lain
Kabinet Ali Sastroamidjojo II: Peristiwa penting: REPLITA. Penyebab berahkirnya: perpecahan PNI&Masyumi
Kabinet Djuanda: Peristiwa penting: Deklarasi Djuanda&ZEE Penyebab berahkirnya: Dekrit Presiden
Demokrasi terpimpin
Kebijakan ekonomi demokrasi terpimpin
Pembentukan Dapernas & Bapernas
Sanering atau Devaluasi
Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Kebijakan politik
Dalam Negeri
Pembentukan MPR
Pembentukan DPR
Pembentukan DPAS
Penbentukan Kabinet Kerja
Ajaran Nasakom
Luar Negeri
Konfrontasi dengan Malaysia
Keluar anggota PBB
Poros Jakarta Beijing
GANEFO
Upaya menghadapinancaman disintergrasi bangsa
DI/TII: ingin negara Indonesia berasas Islam (NII)
Jawa Barat dipimpin oleh Kol.Ibrahim Adjie
Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah
Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar
Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar
Aceh dipimpin oleh Daud Beuruh
Pembrontakan APRA: dipimpin oleh: Raymond Westerling dengan tujuannya adalah untuk membuat negara Indonesia Pasudan
Pembrontakan Andi Azis: Dipimpin oleh: Kapten Andi Azis dengan tujuan pasukan APRIS bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan NIT
Pembrontakan Republik Maluku Selatan (RMS): dipimpin oleh: Dr.Soumokil dengan tujuan memiahkan diri dari NKRI
Pembrontakan PRRI dan Permesta: dengan latar belakang: adanya konflik pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Perjuangan Pembebasan Irian Barat: dengan latar belakang ingin membebaskan diri dari NKRI
Gerakan 30 September 1965: merupakan gerakan yang dilakukan PKI yang bertujuan menggulingkn pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi pancasila dengan ideologi komunis
Kerjasama Intrnational
Konfrensi Asia-Afrika (KAA): Tujuan: Mempererat solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika & menentang rasialisme, diskriminasi dan kolonialisme. diselenggarakan pada tgl 18-24 April 1955 di Bandung, Indonesia dengan ketua konfreni Ai Sastromidjojo
Gerakan non-blok: gerakan yang tidak memihak blok barat maupun blok timur. Tujuan: menentang imperialisme, kolonialisme, rasialisme, zionisme,neokolonialisme dan anti apartheid. Diselenggarakan pada tgl 1-6 Desember 1961
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): organisasi yang didirikan Pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama international. Dengan tujuan: menjaga perdamaian dunia,
ASEAN: dibentuk berdasarkan "Deklarasi Bangkok" pad 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.
Keadaan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Latar Belakang Gerakan Reformasi: Gerakan Reformasi terjadi pada tahun 1998 sebagai upaya menuntut perubahan terhadap pemerintahan Orde baru. gerakan reformasi dilatarbelakangi adanya krisis ekonomi dan krisis moral pada masa orde baru
Pembenahan Politik pada Masa Reformasi: Bidang ideologi negara dan konstitusi , pemberdayaan lembaga DPR, MPR dan DPRD agar melaksanakan fungsinya sebagai kedaulatan rakyat
Keadaan Ekonomi pada Masa Reformasi: kebijakan-kebijakan pemerintah pada masa reformasi untuk memperbaiki keadaan ekonomi
Keadaan Msyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Latar Belakang Lahirnya Pemerintahan Orde Baru: Orde Baru lahir dari diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar legalitasnya. Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pembangunan Nasional: kabinet penbangunan I pada 6 juni 1968 dengan tugas pokok "Pancakrida". Pembangunan jangka panjang dilakukan secara periodik lima tahuan yang disebut PELITA
Berahkirnya Pemerintahan Orde Baru disebabkan oleh 5 fakto yaitu: krisis ekonomi, praktik KKN, Pemerintahan Orde Baru tidak demokrati, Penganggurang meningkat pesat dan aksi mahasiswa yang menuntut reformasi
Perundingan Renville: Penyebab: sikap Belanda yang mengingkari perjanjian Linggarjati. Hasil:
Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera. Republik Indonesia merupakan negara bagian RIS. Belanda tetap menguasai seluruh Indonesia sebelum RIS terbentuk.