Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Social Emotional Learning (SEL), Ariza Husniyatul U 22304072071 Matematika…
Social Emotional Learning (SEL)
Teknik Pembelajaran
Diluar jam pembelajaran dilakukan secara rutin. Biasanya dilakukan di luar jam belajar akademik
Dengan menjadikan budaya dalam lingkungan sekolah misalnya membiasakan peserta didik mengantri, menghargai pendapat orang lain dsb
Terintegrasi dalam pembelajaran. Contoh : peserta didik dapat berdiskusi dengan kasus tertentu
Kaitan dengan materi lain
PPDP
guru perlu mengetahui pemetaan peserta didk untuk dijadikan lesson plan khususnya perkembangan sosial emosional yang pembelajarannya terintegrasi. Melalui perkembangan sosial emosional peserta didik dan guru dapat menentukan lesson plan yang berkelanjutan.
PPL
dalam kegiatan PPL di sekolah, pastinya menemui berbagai karakteristik peserta didik yang berbeda-beda. Melalui SEL, guru dapat Menyusun pembiasaan baik yang akan menjadi kemampuan anak dalam sosial maupun dalam mengelola emosinya.
FPI
menurut Ki hadjar Dewantara budi pekerti merupakan salah satu dasar yang diperlukan untuk individu, Dimana hal tersebut terdapat pada kemampuan perkembangan social emosional.
Dampak
Pengembangan keterampilan interpersonal
Penurunan perilaku negatif
Peningkatan kinerja akademik
Peningkatan keterampilan kepemimpinan
Meningkatkan resiliensi
Kaitan dengan Matematika
Keterampilan penyelesaian masalah
) Siswa yang terampil dalam matematika biasanya juga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah sosial dan emosional dengan lebih baik. Mereka mungkin lebih mampu mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang mungkin, dan menganalisis konsekuensi dari pilihan yang mereka buat.
Pengelolaan emosi
Matematika seringkali dapat menimbulkan frustrasi dan kebingungan, terutama ketika siswa menghadapi konsep atau masalah yang sulit. Belajar matematika dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengelola emosi negatif, seperti kecemasan, kekecewaan, atau marah. Ini adalah keterampilan penting dalam pembelajaran sosial emosional.
Keterampilan Berpikir Kritis
Ketika siswa memecahkan masalah matematika, mereka harus mempertimbangkan bukti, membandingkan solusi, dan mengevaluasi kebenaran atau validitas jawaban mereka. Keterampilan ini juga dapat diterapkan dalam situasi sosial dan emosional, seperti dalam mengevaluasi argumen atau membuat keputusan yang tepat.
Ariza Husniyatul U
22304072071 Matematika A