Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Menulis Berita - Coggle Diagram
Menulis Berita
Unsur-Unsur Berita
Dalam menulis berita, seorang wartawan yang mengacu kepada nilai-nilai berita untuk kemudian dipadukan dengan unsur- unsur berita sebagai "rumus umum" penulisan berita, agar tercipta sebuah berita yang lengkap.
Unsur-unsur berita itu dikenal dengan 5W + 1 H, kependekan dari
What = apa yang terjadi
Where = dimana hal itu terjadi
When = kapan peristiwa itu terjadi
Who = siapa yang terlibat dalam kejadian itu
Why = kenapa hal itu terjadi, dan
How = bagaimana peristiwa itu terjadi
"Rumusan Indonesia" 5W + 1 H adalah 3A – 3M, kependekan dari Apa, si-Apa, meng-Apa, bila-Mana, di Mana, dan bagai-Mana. Sebuah berita hendaknya memenuhi keenam unsur tersebut.
A. Reportase
Reportase adalah kegiatan jurnalistik berupa meliput langsung ke lapangan, ke "TKP" (tempat kejadian perkara). Wartawan mendatangi langsung tempat kejadian / peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Fakta dan data yang dikumpulkan harus memenuhi unsur-unsur berita 5W + 1H
What (peristiwa apa),
Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu),
Where (dimana kejadiannya),
When (kapan kejadiannya),
Why (mengapa peristiwa itu terjadi), dan
How (bagaimana proses kejadiannya).
Jenis-jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain :
Straight News : Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan Surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis ini.
Depth News : Berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
Investigation News : Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
Interpretative News : Berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan.
Opinion News : Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan sarjana, ahli atau pejabat, mengenai suatu hal peristiwa, kondisi ipoleksosbudhankam (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan)
Cepat, yakni aktual atau ketepatan waktu.
Dalam unsur ini terkandung makna harfiah berita (news), yakni sesuatu yang baru (new).
Al Hester, "Tulisan jurnalistik dalah tulisan yang memberi pembaca pemahaman atau informasi yang tidak ia ketahui sebelumnya."
Nyata (faktual), yakni informasi tentang sebuah fakta (fact), bukan fiksi atau karangan.
Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri dari kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement) sumber berita.
Dalam unsur ini terkandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya.
Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita (news values), yakni aktual, faktual, penting dan menarik. Peristiwanya sendiri secara garis besar terbagi dua :
(1) Peristiwa yang diduga terjadi satu direncanakan terjadi, misalnya peristiwa perayaan hari ulang tahun, peresmian gedung, deklarasi partai, seminar, dll.
(2) Peristiwa yang tidak terduga kejadiannya, misalnya kebakaran, kriminalitas, kecelakaan lalu limas, dsb. Dari segi substansi atau jenis peristiwa, reportase bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu by system dan follow up system.
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu
Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah bentuk wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada landasan teoritis.
Keuntungan dari penggunaan wawancara tipe terstruktur adalah jarang mengadakan pendalaman pertanyaan yang dapat mengarahkan terwawancara agar sampai berdusta.
Berita adalah laporan tentang suatu kejadian yang dapat menarik perhatian pembaca
Empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah berita, sekaligus menjadi "karakteristik utama" sebuah berita dapat dipublikasikan di media massa (layak muat). Keempat unsur ini pula yang dikenal dengan nilai-nilai berita (news values) atau nilai-nilai jurnalistik.
Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak.
Misalnya peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu untuk diketahui dan diinformasikan kepada orang banyak, seperti kebijakan baru pemerintah, kenaikan harga, dan sebagainya.
Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping yang aktual dan faktual
Serta menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanehan, atau berita human interest (menyentuh emosi, menggugah perasaan).
B. Wawancara
Semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan sumber berita atau nara sumber (interviewee). Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber
C. Riset Kepustakaan
Riset kepustakaan (studi literatur) adalah teknik peliputan atau pengumpulan data dengan mencari kliping koran, makalah-makalah atau artikel koran, menyimak brosur-brosur, membaca buku atau menggunakan fasilitas search engine di internet.
Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam yang dilakukan dengan partisipan tujuan wawancara mendalam adalah untuk mencari data yang diperlukan. Wawancara mendalam berisi komponen-komponen pertanyaan yang mencari korelasi atau hubungan satu variabel dengan variabel yang lain
Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik. Observasi harus dilakukan secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa diandalkan, dan penulis berita harus mempunyai latar belakang atau pengetahuan yang lebih luas tentang objek penelitian mempunyai dasar teori dan sikap objektif.