Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Social Emotional Learning (SEL), KONEKSI ANTAR MATERI SOCIAL-EMOTIONAL…
Social Emotional Learning (SEL)
Kaitan dengan pembelajaran sebelumnya
Pengembangan kurikulum
Kaitannya dengan pembelajaran sosial emosional adalah sebagai landasan dalam mengembangkan kerangka kurikulum menggunakan sebuah desain seperti UbD untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional dalam pembelajaran lain.
Teknologi baru pengajaran dam pembelajaran
Kaitan dengan pembelajaran sosial emosional adalah setelah mempelajari teknologi baru dalam pembelajaran maka pengetahuan tentang teknologi dapat dijadikan alternatif dalam mengaplikasikan pembelajaran sosial emosional misalnya melalui media video, youtube dan browsing di internet, peserta didik dapat melihat berbagai jenis contoh pembelajaran sosial emosional.
Asesmen pengajaran dan pembelajaran efketif
Kaitan dengan asesmen adalah bahwa pembelajaran sosial emosional di rancang terintegrasi dengan pembelajaran lain tentu berdasarkan hasil analisis assesment yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan layanan yang diberikan. Sehingga pembelajaran sosial emosional di rancang berdasarkan hasil asesmen perkembangan sosial emosional.
Pemahaman peserta didik dan pengajarannya
Kaitan dengan pembelajaran sosial emosional adalah bahwa pemahaman peserta didik dapat dilihat dari berbagai teori perkembangan sosial. Guru perlu mengetahui profilling peserta didik untuk dijadikan lesson plan khususnya perkembangan sosial emosional yang pembelajarannya terintegrasi dengan pembelajaran lain, dengan mengetahui perkembangan sosial emosional peserta didik, guru dapat menentukan lesson plan yang berkelanjutan.
Filosofi Pendidikan
Kaitan dengan filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah sebagai landasan dasar dalam pembelajaran yang mengembangkan nilai budi pekerti dimana didalamnya terdapat aspek kemampuan perkembangan sosial emosional meliputi kesadaran diri, managemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial dan keterampilan sosial.
Praktik pengalaman lapangan
Kaitan dengan pembelajaran PPL adalah ketika guru praktik dilapangan menghadapi berbagai karakteristik dan keunikan yang muncul di kelas seperti peserta didik yang berbicara kasar ketika marah, dan lain sebagainya. Maka guru dapat mempraktikkan langsung kelima komponen pembelajaran sosial emosional seperti kesadaran diri, managemen diri, pengambilan keputusan, kesadaran sosial dan keterampilan sosial. Selain memberikan contoh langsung kepada peserta didik juga mengimplementasikan langsung dalam praktik pembelajaran.
Komponen pembelajaran Sosial-Emosional
Self-management (Manajemen diri)
Kemampuan untuk mengatur emosi, pemikiran dan perilaku secara efektif pada situasi yang berbeda
Social awareness (Kesadaran sosial)
Kemampuan memahami perspektif yang berbeda termasuk berempati terhadap kondisi individu dengan latar belakang yang berbeda
Relationship skills (Keterampilan sosial)
Kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat dan efektif dengan individu dari latar belakang yang berbeda
Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Membuat pilihan yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu
Self-awareness (Kesadaran diri)
Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dalam berbagai situasi
Contoh integrasi KSE dalam pembelajaran IPA
Mengajar siswa untuk mengucapkan terima kasih atau penghargaan atas kebaikan teman yang sudah diterima. Ajak siswa untuk menghargai pendapat/karya orang lain misalnya saat orang lain berhasil mengerjakan suatu tugas memberikan tepuk tangan/pujian.
Secara rutin, melalui tata tertib/budaya contohnya membudayakan peserta didik disiplin masuk sekolah tepat waktu sehingga peserta didik memiliki kesadaran diri, dan manajemen diri agar tidak datang terlambat ke sekolah.
Terintegrasi dalam pembelajaran dengan membagi siswa menjadi grup berdasarkan tema yang disajikan. Setiap grup akan melaksanakan tugas berbeda tetapi dengan cara yang sama. Hal ini akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan kompetensi sosial emosional seperti komunikasi, koordinasi, dan kerjasama.
Teknik pembelajaran sosial emosional
Budaya Atmosfer Pelajaran Yang Harmonis:
Membuat atmosfer pelajaran yang harmoni, kondusif, dan menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid
Sopan, Santun, Senyum, Salam, Sapa:
guru menunggu murid di depan gerbang sekolah dengan mengucapkan salam, tersenyum dan menyapa mereka dengan ramah. Guru menyapa murid dengan ucapan salam dengan ramah dan sopan untuk menimbulkan budaya positif sekolah.Tujuannya mampu menumbuhkan kemampuan hubungan sosial dengan semua warga sekolah.
Stop, Take a Deep Breath
(Berhenti, Tarik Napas Dalam): Metode ini membantu siswa untuk mengendalikan emosi dan mengurangi stres
Saling menghargai pendapat:
guru meminta murid saling menghargai pendapat dalam diskusi membuat kesepakatan kelas; siswa mendengarkan ketika ada teman yang berbicara dan tidak boleh mencemooh atau menhina temannya; tujuannya, siswa mampu menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati yang pada akhirnya kesadaran sosial berempati dapat ditumbuhkan.
KONEKSI ANTAR MATERI SOCIAL-EMOTIONAL LEARNING
Nama: Anisa Febrianti Fadillah
NIM: 2237230467
Kelas: IPA 5