Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
model kurikulum - Coggle Diagram
model kurikulum
islam
imam syafie
nama model
model pendidikan Imam Syafie menekankan pentingnya pendidikan yang komprehensif, penghormatan terhadap guru, dan pembinaan karakter
pelopor model
Imam Syafie, yang bernama lengkap Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin Uthman bin Syafi’ bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin al-Muttalib bin Abdi Manaf, adalah seorang tokoh besar dalam sejarah Islam dan pengasas Mazhab Syafie. Beliau lahir pada tahun 150H (767 M) di Ghuzzah, wilayah Palestin, dan meninggal dunia pada tahun 204H (820 M) di Kaherah, Mesir
-
kerangka model
Pembelajaran Al-Quran dan Hadis: Imam Syafie memulai pendidikannya dengan mempelajari Al-Quran pada usia tujuh tahun dan menghafal kitab Al-Muwatta’ karangan Imam Malik pada usia sepuluh tahun
Penghormatan terhadap Guru: Imam Syafie sangat menghargai dan menghormati guru-gurunya, bahkan jika ilmu yang diajarkan hanya sedikit
Kaedah Pengajaran: Imam Syafie dikenal dengan kaedah pengajarannya yang efektif. Misalnya, ketika berada di masjid di Baghdad, beliau menggabungkan 20 halaqah menjadi 3 halaqah saja
Pendidikan Komprehensif: Imam Syafie menekankan pentingnya pendidikan yang komprehensif dalam pembinaan peradaban dan tamadun Islam
Pembinaan Karakter: Imam Syafie menekankan pentingnya pembinaan karakter dalam pendidikan. Beliau dikenal karena integritasnya dan selalu berusaha menjawab pertanyaan dengan pengetahuan dan ilmu, bukan dengan pendapat pribadi
ibnu khaldun
nama model
Model Perpaduan Dalam Kepelbagaian.Model ini memiliki ciri-ciri seperti ukhwah , nubuwwah daawat al-haq , al-mulk , asabiyah , dan ma’unah yang membawa kepada kekuatan bangsa-bangsa
mentransformasikan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalama untuk dapat mempertahankan kewujudan manusia dalam peradaban masayrakat
pelopor model
Ibnu Khaldun adalah seorang cendekiawan Islam yang sangat berpengaruh pada abad ke-1412. Beliau dikenal sebagai pelopor dalam bidang sejarah, sosiologi, dan ekonomi Ibnu Khaldun juga diakui sebagai tokoh pemikir dalam bidang sosial, politik, pendidikan, dan falsafah
tujuan
peningkatan kecerdasan dan kemampuan berpikir,
peningkatan nilai kemasyarakatan,
-
kerangka model
-
Kedua, kurikulum sekunder iaitu subjek2 yg menyokong pemikiran Islam (seperti logik,fizikal,mentafizik dan matematik
Ketiga kurikulum primer iaitu inti pati ajaran Islam (ilmu Fiqh, Hadis, Tafsir, dan sebagainya)
barat
jean piaget
nama model
model yang dikembangkan oleh jean piaget ialah teori perkembangan kognitif,dimana ia meggambarkan 4 tahap perkembangan kognitif kanak-kanak
-
pelopor model
-
Operasi/pengolahan konkrit (7 hingga 11 tahun) :kanak2 mula berfikir secara logik mengenai peristiwa yg konkrit
Sensorimotor/deria motor (0 hingga 2 tahun) : kanak2 belajar melalui pergerakan dan sensori serta objek2
-
Jean Piaget adalah seorang psikolog Swiss yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang psikologi perkembangan. Beliau lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 dan meninggal pada tanggal 16 September 19801. Piaget dikenal karena teorinya tentang perkembangan kognitif anak-anak
tujuan
teori perkembangan kognitif Jean Piaget adalah untuk menjelaskan mekanisme dan proses perkembangan intelektual sejak masa bayi hingga masa kanak-kanak yang berkembang menjadi seorang individu yang dapat menyebabkan mereka berpikir menggunakan hipotesis-hipotesis
kerangka model
-
Asimilasi/ penyerapan : Proses pengintegrasian informasi baru ke dalam struktur kognitif yang sudah ada.
Akomodasi/pengubahsuaian : Proses di mana pelajar mengubah skema mereka untuk memasukkan informasi baru.
-
john dewey
nama model
Model pendidikan yang dikembangkan oleh John Dewey sering disebut sebagai model “belajar dengan melakukan” atau “learning by doing”
-
pelopor model
john dewey adalah seorang ahli falsafah dan psikologi di amerika.dia diberi gelaran bapa pemodenan pendidikan.dia memperkenalkan konsep (learning by doing) dan pembelajaran berdasarkan pengalaman dan minat pelajar.
Dewey berpendapat bahwa sekolah harus berfungsi untuk menggalakkan provokasi dalam kalangan murid serta membentuk masyarakat yang lebih baik. Pelajar pasif digalakkan berinteraksi dan mengambil bahagian dalam pembelajaran mereka sendiri.
tujuan
menciptakan lingkungan pembelajaran aktif,menyenangkan, dan berpusatkan kepada pelajar.beliau juga menggalakan perkembangan mental dan emosi
-