Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

HIPERTENSI, Eva Fitri Handayani 2106757805 MGK - A - Coggle Diagram

- - - - Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors (ACEi)
        
        mekanisme kerja
        
        Memblokir konversi angiotensin I menjadi angiotensin II dengan menghambat ACE
        
        Memblokir degradasi dari bradikinin
        
        contoh obat
        
        Captopril, lisinopril, enalapril, ramipril
        
        dosis
        
        captopril: 25 mg (2-3 kali/hari)
        
        Dimulai dengan dosis rendah dan dititrasi perlahan
        
        efek samping
        
        batuk kering, Hipotensi, ruam, hiperkalemia
      - Angiotensin II Receptor Blockers (ARBs)
        
        mekanisme kerja
        
        memblokir reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1) yang memediasi efek angiotensin II
        
        tidak menghambat pemecahan bradikinin
        
        contoh obat
        
        candesartan, eprosartan, irbesartan, losartan, olmesartan, telmisartan, valsartan
        
        dosis
        
        valsartan: 80 atau 160 mg (1 kali/hari)
        
        efek samping
        
        Hipotensi, pusing, sakit kepala, heart failure, infraksi myocardial
      - Direct Renin Inhibitors
        
        mekanisme kerja
        
        memblokir RAAS pada titik aktivasinya
        
        menghambat aktivitas katalitik renin
        
        menyebabkan
        
        produksi angiotensin I dan II, serta aldosteron berkurang
        
        contoh obat
        
        Aliskiren
        
        dosis
        
        150 mg sekali sehari
        
        efek samping
        
        Diare, nyeri kepala, hipotensi, hiperkalemi, reaksi anafilaksis, kejang, nefrotoksik, angioedema
  - - - Dihydropyridine
        
        mekanisme kerja
        
        menghambat Ca2+ channel secara selektif
        
        dengan cara
        
        menghambat influks Ca2+ di sel otot polos
        
        menyebabkan
        
        1 more item...
        
        contoh obat
        
        nifedipine, amlodipine
      - Non-dihydropyridine
        
        mekanisme kerja
        
        menghambat Ca2+ channel secara non selektif
        
        dengan cara
        
        menghambat influks Ca2+ di sel otot polos dan jantung
        
        menyebabkan
        
        1 more item...
        
        contoh obat
        
        diltiazem SR, verapamil SR
  - - - Thiazides dan agen terkait
        
        mekanisme kerja
        
        Penyumbatan saluran natrium klorida (Na/Cl) di proksimal tubulus distal
        
        menyebabkan
        
        Transpor Na+ da Cl- dari lumen ke sel tubulus menurun
        
        terjadi penurunan gradien osmotik untuk perpindahan air
        
        1 more item...
        
        contoh obat
        
        chlorothiazide, hydrochlorothiazide
      - Loop diuretics
        
        mekanisme kerja
        
        Bekerja pada thick ascending limb lengkung henle
        
        Menargetkan carrier Na+/K+/2Cl– (NKCC2)
        
        dengan cara
        
        membran apikal lengkung Henle menghalangi cotransporter
        
        1 more item...
        
        contoh obat
        
        furosemide
      - K+-sparing diuretics
        
        mekanisme kerja
        
        Menghambat ENaC (amilorida, triamterene) secara reversibel di membran tubulus distal
        
        ENaC bertanggung jawab untuk reabsorpsi dari Na+ dengan pertukaran K+
        
        contoh obat
        
        amiloride, triamterene, MRA spironolactone
      - mineralocorticoid receptor antagonist
        
        mekanisme kerja
        
        Menghambat kerja aldosteron epitel maupun non epitel
        
        sehingga
        
        relevansi klinis aldosteron meningkat
        
        contoh obat
        
        spironolakton dan eplerenone
  - - - mekanisme kerja
        
        menghambat reseptor beta-1 di jantung secara selektif
        
        sehingga
        
        menurunkan denyut jantung
        
        menormalkan irama jantung, dan mengurangi beban kerja jantung
      - contoh obat
        
        Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Nebivolol
    - - mekanisme kerja
        
        Mengurangi respons terhadap stimulasi adrenergik dari hormon epinefrin dan norepinefrin
        
        pada jantung (β1) dan pembuluh darah serta saluran napas (β2)
      - contoh obat
        
        propranolol
    - - mekanisme kerja
        
        Menghambat reseptor α untuk penurunan resistensi pembuluh darah
        
        menurunkan tekanan darah
        
        Menghambat reseptor β pada jantung
        
        mengurangi beban kerja jantung
        
        menurunkan denyut jantung
      - contoh obat
        
        carvedilol
    - - Blokade reseptor α1 untuk relaksasi otot polos di pembuluh darah
        
        mengakibatkan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah
      - contoh obat
        
        Terazosin, Doxazosin
    - - mekanisme kerja
        
        mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik
        
        dengan cara
        
        pengaktifan reseptor α2-adrenergik di pusat saraf
        
        menyebabkan
        
        vasodilatasi untuk penurunan tekanan darah secara keseluruhan
      - contoh obat
        
        Methyldopa Clonidine
  - - - Hydralazine
        
        mekanisme kerja
        
        Melemaskan otot polos arteriol
        
        menyebabkan vasodilatasi dan penurunan tekanan darah dengan sedikit efek pada otot polos vena
      - Minoxidil
        dan Dizaoxide
        
        mekanisme kerja
        
        Membuka K ATP di otot halus
        
        terjadi efluks K+
        
        hiperpolarisasi
        
        Relaksasi otot polos arteriol (vasodilatasi)
      - Sodium Nitroprusside
        
        mekanisme kerja
        
        Melepaskan NO
        
        aktivasi guanylyl cyclase-cyclic GMP-PKG
        
        Relaksasi otot polos arteriol dan vena (vasodilatasi)
- - - - Kombinasi dua obat
        
        RAAS blocker (ACEi atau ARB), dengan CCB atau diuretik
        
        rekomendasikan obat dalam bentuk single pill combination (SPC)
        
        beta bloker dengan diuretik
        
        bila ada indikasi spesifik, misalnya angina, gagal jantung, pasca IMA
    - - Kombinasi 3 obat
        
        RAAS blocker, CCB, dan diuretik
        
        dilakukan
        
        jika TD tidak terkontrol oleh kombinasi dua obat
    - - pasien hipertensi derajat 1 dengan risiko rendah (TDS <150mmHg), Tekanan darah tinggi, lansia
        
        dengan
        
        (+) Kombinasi beta bloker-diuretik/obat golongan lain
        
        jika ada indikasi spesifik
        
        (+) Spironolakton atau obat golongan lain
        
        jika hipertensi resisten
        
        Kombinasi 2 RAS blocker (ACEi atau ARB) tidak direkomendasikan
  - - - jika TD tidak turun
        
        (+) vasodilator: hidralazin
    - - ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitor
        
        diabetes melitus, proteinuria
        
        tidak untuk penderita penurunan fungsi ginjal
      - β-adrenergic atau CCB
        
        migrain
  - - - metildopa oral atau nifedipin
    - - methyldopa, nifedipine, atau labetalol
    - - ACEi, ARB, dan penghambat renin langsung
    - - beta blocker dan CCB
    - - 100–160 mg aspirin setiap hari pada masa 12–36 minggu kehamilan
  - - - Kombinasi penyekat RAAS dan CCB atau diuretik tiazid
        
        bila tekanan darah ≥140/90 mmHg
      - Kombinasi dari dua penyekat RAS tidak dianjurkan
    - - lini pertama
        
        ACEi atau ARB dengan CCB atau diuretik tiazid atau sejenisnya
        
        bila tekanan darah ≥140/90 mmHg
        
        kombinasi ACEi dengan ARB tidak dianjurkan
  - - - calsium channel blockers atau diuretik tiazid
    - - meningkatkan risiko jatuh
- - - - Kemungkinan karena faktor genetik
  - - - dapat dilakukan tes diagnosis tambahan untuk mengetahui penyebabnya
- - - - menyebabkan
        
        vasokonstriksi
    - - menyebabkan
        
        detak jantung (kronotropi) dan kekuatan kontraksi (inotropi)
    - - menyebabkan
        
        vasodilatasi pada arteri dan vena
  - - - kurangnya asupan air, Na, dan Cl yang masuk ke dalam tubuh
        
        mengakibatkan
        
        Elevated Blood Pressure
      - Berkurangnya aliran darah pada ginjal
      - Berkurangnya tekanan arteri ginjal
    - - renin dihasilkan oleh dukstal glomerulus
        
        katalisis angiotensinogen menjadi angiotensin I
        
        dikonversi menjadi angiotensin II
        
        berikatan dengan reseptor AT1
        
        volume darah, cardiac output, dan total peripheral resistance meningkat
  - - - aldosteron berikatan dengan reseptor MCR
        
        transkripsi dan translasi saluran epitel natrium klorida (ENaC) dan pompa natrium-kalium adenosine triphosphatase Na-K ATPase
        
        ENaC dan Na-K+ ATPase berperan dalam reabsorpsi natrium
        
        menyebabkan
        
        volume darah, tekanan darah, dan stroke volume meningkat
  - - - kerusakan dan peningkatan resistensi pembuluh darah, serta gangguan fungsi endotel
        
        menyebabkan
        
        tekanan darah normal sulit dipertahankan oleh tubuh
- - - - penilaian risiko terjadinya manifestasi klinis dalam 10 tahun ke depan
  - - - gender, umur, HDL, total kolesterol, tekanan darah sistolik, perokok/tidak, diabetes/tidak