Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
CARA PENJAGAAN KEMURNIAN HADIS DALAM TAHAMMUL WAL ADA’, DEFINISI TAHAMMUL…
CARA PENJAGAAN KEMURNIAN HADIS DALAM TAHAMMUL WAL ADA’
AL-MUNAWALAH
(PEMBERIAN, PENYERAHAN)
Pandangan Ulama Hadis, Pemberian atau penyerahan sheikh kepada muridnya kitab untuk diriwayatkan hadis yang terkandung di dalamnya.
Sheikh memberikan sesuatu (Kitab atau hadis) kepada muridnya untuk diambil atau diriwayat.
Telah dipraktikkan sejak zaman Nabi lagi.
AL-QIRAAH (MEMBACA )
seorang murid membaca di depan gurunya, baik secara hafazan maupun dengan melihat sebuah kitab
pendapat ulama
jumhur ulama timur - Lebih rendah daripada as-sima’
Abu Hanifah dan Abu Dzi’bi - Lebih diatas as-sima’
Imam Malik dan Imam Bukhari - Setara dengan as-sima’
AL-SIMA' ( MENDENGAR)
Menurut majoriti ahli hadis , Sima' merupakan shigah riwayat yang paling tinggi darjatnya.
Sering dilakukan oleh sahabat.
mendengar secara langsung dari guru
AL-IJAZAH (Membenarkan atau mengizinkan)
Sheikh yang mengizinkan muridnya meriwayatkan hadis sama ada keizinan melalui ucapan atau tulisan dan sama ada bertemu atau tanpa bertemu.
Keizinan dalam periwayatan secara lafaz atau bertulis yang membawa kepada perkhabaran yang diketahui secara umum, al-Sakhawi (2004).
Seorang Sheikh mengatakan kepada muridnya, "Aku mengijazahkan (izin) kepadamu untuk meriwayatan dariku demikian."
DEFINISI TAHAMMUL WAL ADA'
Proses penerimaan dan penyampaian hadis
yang lengkap dari segi matan dan sanad