Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD, Kepala sekolah adalah tenaga…
Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD
sebagai
stakeholder
Orang tua
Pemasalahan
Secara umum orang tua belum mengenal detail tentang implementasi UbD. Beberapa hanya mengenal secara garis besar saja.
Solusi
Perlu adanya sosialisasi kepada orang tua mengenai implementasi UbD karena mereka perlu dilibatkan dalam membangun dan melakukan program pendidikan untuk mendukung keterlasaknaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Staff dan Karyawan
Diharapkan dapat bekerjasama untuk saling berdiskusi tentang aturan pendidikan di sekolah dan untuk menyebarkan informasi tentang pendidikan. Bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan dan mengatasi masalah yang terkait.
Dinas Pendidikan
Permasalahan
Tidak meratanya ketersediaan guru yang memahami bagaimana implementasi UbD dalam kurikulum.
Solusi
Adanya program inklusi di sekolah agar terdapat tenaga pendidik yang mumpuni
Pemerintah
Permasalahan
Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengenalkan dan mengimplementasikan UbD ke setiap sekolah.
Solusi
Mengadakan pertemuan antar dinas pendidikan provinsi terkait penerapan prinsip UbD
sebagai
kepala sekolah
Edukator
Permasalahan
Kepala sekolah dalam membimbing dan mendorong guru untuk meningkatkan profesionalisme dalam menerapkan UbD dalam pembelajaran karena guru menganggap melakukan sesuatu yang baru itu memebratkan serta kurangnya sumber informasi terkait UbD.
Solusi
Membuat rencana kerja sekolah salah satunya dengan menghadirkan praktisi yang memberikan sosialisasi mengenai pengembangan dan penerapan kurikulum UbD
Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan keterampilannya.
Supervisor
Permasalahan
Keterbatasan waktu Kepala Sekolah untuk melakukan monitoring terhadap perancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan UbD
Solusi
Meningkatkan dan menetapkan disiplin kerja guru dan peserta didik
Manager
Permasalahan
Kurangnya persiapan matang dalam menerapkan kurikulum di Indonesia.
Solusi
Bekerjasama dengan wakil kurikulum untuk mengembangkan program pengembangan kurikulum
Motivator
Permasalahan
Guru tidak bersemangata dan putus asa dalam menerapkan kurikkulum dengan UbD karena sudah terbiasa dan nyaman dengan kurikulum lama.
Solusi
Melakukan pembinaan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum UbD
Administrator
Permasalahan
Kepala sekolah merumuskan, menetapkan serta menerapkan UbD disekolah karena kurangnya dukungan dan pemahaman guru terhadap pengembangan dan implementasi UbD dalam pembelajaran. George (2005) menyatakan bahwa hanya sedikit guru yang memiliki tekad,ketertiban dan dukungan untuk membuat perubahan yang signifikan terkait penerapan kerangka UbD dalam pembelajaran.
Solusi
Melakukan monitoring, evaluasi, supervisi dan membuat laporan kerja terhadap penerapan kurikulum di sekolah, baik terhadap guru, siswa maupun karyawan
Leader
Permasalahan
Kurang leluasa Kepala Sekolah dalam menerapkan UbD karena banyak guru lebih senior dibanding kepala sekolah, sehingga kebijakan yang telah disepakati bersama tidak berjalan sebagaimana mestinya
Solusi
● Memberikan sanksi pada guru yang tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik (Usman,2009)
Inovator
Permasalahan
Kurangnya kerja sama tim dalam mengimplementasikan UbD disekolah dan sebagai guru yang bersikap bodo amat dan tetap menggunakan metode konvensional membuat lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengambil dan menetapkan keputusan
Solusi
Memberikan pelatihan kepada guru atau membentuk kaderisasi dan melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk mengetahui guru yang memiliki kompetensi baik, sehingga dapat menjadi teladan bagi guru lain
sebagai
waka kurikulum
Perencanaan
Problematika
Sulitnya merencanakan penerapan UbD dikarenakan UbD dalam penerapan tujuan jangka panjang kedepannya.
Solusi
Waka Kurikulum dapat berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru dan waka lainnya untuk merencanakan kerangka UbD
Waktu
Permasalahan
Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat secara maksimal menerapkan UbD.
Solusi
Perlunya sikap yang konsisten untuk mau menerapkan dan mengarahkan anggota sekolah dalam menggunakan UbD sebagai rancangan kerja atau rancangan pembelajaran
Budaya Sekolah
Permasalahan
Kurangnya komitmen dari guru untuk menerapkan UBD.
Solusi
Melakukan kolaborasi dengan melibatkan tim guru dalam pengembangan UbD, membangun pemahaman bersama dan memastikan keseragaman dalam penerapannya.
Referensi
Permasalahan
Minim referensi dalam Bahasa Indonesia terkait UbD sehingga Waka Kurikulum membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami isinya
Solusi
Memperbanyak sumber referensi baik melalui jurnal, buku ataupun seminar prosiding tentang UbD
Keterlaksanaan
Permasalahan
Jika pembelajaran menggunakan UbD tidak terlaksana dengan baik, maka akan menyulitkan waka kurikulum dalam penyusunan hasil data pelaporan tahunan.
Solusi
Melakukan pengawasan secara aktif dalam pelaksanaan kurikulum yang dirancang menggunakan kerangka UbD serta memberikan umpan balik dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.
sebagai
guru
Problematika
Guru belum mahir menerapkan UbD dalam pembelajaran 2. Keterbatasan waktu 3. Setiap mata pelajaran memiliki banyak konten sehingga peserta didik harus secara langsung praktik lapangan saat pembelajaran
Solusi
Membina guru pemula agar dapat melaksankan proses pembelajaran yang sesuai dengan UbD 2.Guru bisa menguasai beberapa konten pada mata pelajaran yang diampu 3. Guru harus memperhatikan tahapan pada UbD dan memahami konsep UbD itu sendiri
sebagai
siswa
Problematika
Siswa tidak siap atas penerapan kurikulum Understanding by Design
Siswa merasa terbebani dengan implementasi UbD
Buku teks yang dimiliki oleh siswa belum terlalu eksplisit dalam menyajikan konsep kunci yang harus dipelajari
Solusi
Guru merancang pembelajaran yang lebih menarik
Siswa harus aktif dalam mencari sumber referensi tambahan yang memadai
Siswa harus megembangkan proses berpikir kritis dan reflektif untuk mencapai pengembangan diri
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin sekolah yang didalamnya terdapat proses belajar mengajar atau terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran
Stakeholder dalam lembaga pendidikan adalah orang-orang atau badan yang berkepentingan langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan pendidikan di sekolah. Menjadi pemegang dan sekaligus pemberi support terhadap pendidikan atau lembaga pendidikan.
siswa adalah istilah bagi peserta didik yang belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
seorang guru yang diberikan tugas tambahan untuk membantu kepala sekolah dalam mengelola bidang akademik sekolah.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Ariza Husniyatul Ummah / Matematika A