Hipokloremia , atau kadar klorida darah yang lebih rendah dari normal, dapat terjadi karena gangguan penyerapan di tubulus ginjal. Muntah, diare, dan asidosis metabolik juga dapat menyebabkan hipokloremia. Hiperkloremia , atau kadar klorida darah yang lebih tinggi dari normal, dapat terjadi karena dehidrasi, asupan garam makanan (NaCl) yang berlebihan atau menelan air laut, keracunan aspirin, gagal jantung kongestif, dan penyakit paru-paru kronis yang diturunkan, fibrosis kistik. Pada orang yang menderita fibrosis kistik, kadar klorida dalam keringat dua hingga lima kali lipat dari tingkat normal, dan analisis keringat sering digunakan dalam diagnosis penyakit ini.