Arthritis Klinis
Goutarthritis
Pseudogout
Osteoarthritis
Septic arthritis
Komplikasi dan prognosis
Tanda & gejala
Patofisologi
Tatalaksana
Etiologi & faktor resiko
Tanda & gejala
Tatalaksana
Patofisiologi
Komplikasi & prognosis
Etiologi & faktor resiko
Tanda & gejala
Tatalaksana
Patofisiologi
Komplikasi & prognosis
Etiologi & faktor resiko
Tanda & gejala
Tatalaksana
Patofisiologi
Komplikasi & prognosis
Etiologi & faktor resiko
Artritis gout merupakan bentuk artritis inflamatorik yang terjadi pada individu dengan kadar asam urat darah yang tinggi. Asam urat ini dapat membentuk kristal dengan bentuk, seperti jarum di sendi. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan serangan gout yang sangat nyeri, disertai kemerahan, bengkak, dan hangat di area tersebut.
• Genetik: Jika anggota keluarga mengidap gout, kemungkinan besar seseorang dalam keluarga akan mendapatkannya juga.
• Kondisi kesehatan lainnya: Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
PatofisiologiSerangan gout tampaknya berhubungan dengan peningkatan atau penurunan secara mendadak kadar asam urat dalam serum. Jika kristal asam urat mengendap dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan diteruskan dengan terjadinya serangan gout.
click to edit
click to edit
• Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).
• Dokter mungkin meresepkan dosis yang lebih tinggi untuk menghentikan serangan akut bila diikuti dengan dosis harian yang lebih rendah untuk mencegah serangan di masa depan.
• NSAID membawa risiko sakit perut, perdarahan, dan ulkus lambung.
click to edit
Penyakit batu ginjal
Asam urat tidak hanya bisa mengkristal di dalam sendi, tetapi juga di ginjal. Oleh karena itu, orang yang menderita gout lebih berisiko mengalami penyakit batu ginjal, terutama bila tidak menjalani pengobatan yang tepat.
Prognosis gout ditentukan oleh kronisitas penyakit dan komplikasi yang terjadi seiring progresi penyakit. Potensi komplikasi mencakup batu ginjal, peningkatan risiko mortalitas semua sebab, dan gangguan kardiovaskuler
• Nyeri yang tiba-tiba dan parah pada sendi, biasanya di tengah malam atau dini hari.
• Nyeri di sendi. Rasa nyeri bisa terasa hangat pada saat disentuh dan terlihat merah atau ungu.
• Kekakuan pada sendi menyebabkan terbatasnya pergerakan.
• Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan.
Septic arthritis adalah penyakit pada sendi yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Umumnya, penyakit ini terjadi pada sendi-sendi besar di dalam tubuh, seperti sendi lutut atau pinggul.
Penyebab septic arthritis yang paling utama adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut bisa masuk, hidup, dan berkembang bahkan saat kondisi kulit tidak mengalami luka.
inovium sendi yang sangat tervaskularisasi tidak memiliki membran basalis sehingga rentan terhadap infeksi melalui penyebaran hematogen dari infeksi sistemik. Artritis septik juga dapat disebabkan oleh cedera langsung, luka tusuk, dan suntikan intra-artikular. Penyebaran yang berdekatan dari osteomielitis yang berdekatan dapat terjadi. Pinggul dan bahu rentan terhadap penyebaran yang berdekatan. Artritis septik terjadi ketika ada invasi bakteri pada sinovium dan ruang sendi yang diikuti dengan proses inflamasi. Sitokin inflamasi dan protease memediasi kerusakan sendi. Faktor lain yang berperan dalam kerusakan sendi adalah racun bakteri (berdasarkan model hewan [7] ) dan komponen permukaan mikroba seperti adhesin stafilokokus yang mendorong pengikatan bakteri ke protein intra-artikular.
click to edit
click to edit
click to edit
Osteoarthritis adalah peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah jenis arthritis atau radang sendi yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan keluhan, seperti sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak.
Osteoarthritis disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan dan sendi. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, terjadi gesekan antartulang yang membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan dan menyebabkan radang sendi.
Pseudogout adalah salah satu jenis artritis atau radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal pyrophosphate calcium. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan bengkak di sendi. Pseudogout sering menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun atau lansia.
Penyebab utama pseudogout adalah pengendapan dan penumpukan kristal pyrophosphate calcium atau kalsium pirofosfat di sendi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya radang sendi yang kemudian menyebabkan kerusakan, nyeri, dan bengkak di sendi.
Patofisiologi osteoarthritis paling sering berkaitan dengan penuaan sendi secara fisiologis, sehingga sering kali disebut dengan penyakit sendi degeneratif. Akan tetapi, banyak faktor yang juga dapat berperan dalam terjadinya osteoarthritis, seperti trauma, penggunaan berlebihan/overuse, faktor genetik, obesitas, dan perubahan hormon.
Faktor-faktor tersebut memberikan beban pada sendi secara berkepanjangan, sehingga menyebabkan terganggunya homeostasis dari sintesis-degradasi sendi yang menginduksi perubahan morfologi berupa kerusakan tulang rawan, pembentukan osteofit, sklerosis subkondral, dan kista tulang subkondral.
Pseudogout adalah sindrom klinis di mana kristal kalsium pirofosfat dehidrasi (CPPD)mengendap di sendi dan jaringan lunak, mengakibatkan peradangan dan kerusakan jaringan. Gambaran klinisnya menyerupai asam urat dalam serangan akut sinovitis kristal , sehingga istilahnya Ketika kalsifikasi tulang rawan terlihat jelas pada pemeriksaan radiografi sendi, sindrom ini disebut kondrokalsinosis . Meskipun deposisi kristal CPPD dan kondrokalsinosis terlihat pada pseudogout, tidak semua pasien dengan kondrokalsinosis atau deposisi kristal CPPD muncul dengan pseudogout.
click to edit
• Sendi bengkak
• Terdengar suara gesekan saat menggerakkan sendi
• Otot lemah dan massa otot berkurang
• Muncul taji atau tulang tambahan
• Timbul benjolan pada sendi di jari tangan
• Jari tangan bengkok
click to edit
• Nyeri sendi
• Bengkak di sendi
• Kemerahan di area sendi yang terkena
• Kaku dan terbatasnya pergerakan sendi
• Pembengkakan pada sendi.
• Demam.
• Nyeri sendi, terutama saat kamu berusaha menggerakkannya.
• Lelah dan lemah.
• Kesulitan menggerakkan tungkai pada sendi yang terinfeksi.
click to edit
• Paracetamol
• Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti piroxicam, diclofenac, nabumetone, naproxen sodium, etodolac, atau etoricoxib
• Duloxetine
• Capsaicin krim
• Obat suntik golongan kortikosteroid
click to edit
• Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen, untuk meredakan nyeri
• Kortikosteroid, seperti prednison, untuk meredakan peradangan terutama pada penderita pseoudogout yang tidak bisa mengonsumsi OAINS
• Colchicine, untuk mencegah gejala pseudogout muncul secara berulang
Apabila septic arthritis terjadi akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh mikroba tersebut.
Antibiotik biasanya dokter berikan melalui pembuluh darah di lengan pada awalnya.
Setelah itu, ahli medis tersebut akan merekomendasikan antibiotik oral yang wajib untuk kamu minum sampai habis. Perawatan antibiotik pada umumnya membutuhkan waktu 2-6 minggu.
Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan nyeri. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Selain itu, nyeri yang terjadi menyebabkan pengidapnya mengalami depresi atau kesulitan tidur yang bisa menurunkan kualitas hidup.
Prognosis pasien osteoartritis tergantung pada sendi mana yang terkena dan tingkat gejala serta gangguan fungsional. Beberapa pasien relatif tidak terpengaruh oleh osteoartritis, sementara pasien lainnya dapat mengalami kecacatan yang parah.
Komplikasi pseudogoutNyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada area yang terkena. Sendi terasa kaku, biasanya memburuk di pagi hari atau setelah beristirahat. Tubuh lelah, demam, dan nafsu makan memburuk.
Serangan pseudogout akut biasanya sembuh dalam waktu 10 hari. Prognosis untuk resolusi serangan akut sangat baik. Beberapa pasien mengalami kerusakan sendi yang progresif dengan keterbatasan fungsional. CPPD juga dapat menyebabkan artritis kronis yang dapat menyerupai osteoartritis atau artritis reumatoid.
Jika pengobatan tertunda, kondisi ini dapat menyebabkan degenerasi sendi dan kerusakan permanen.
Efek dari kerusakan ini pada kehidupan sehari-hari bergantung pada sendi mana yang terlibat. Misalnya, kerusakan sendi lutut dapat memengaruhi kemampuan berdiri atau berjalan.
Ketika septic arthritis merusak sendi buatan, komplikasinya mencakup melonggarnya sendi atau dislokasi. Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi bersamaan dengan osteomielitis, yang merupakan infeksi di dalam tulang.
Prognosis (perkiraan) artritis septik tergantung pada beberapa faktor, termasuk: Jenis bakteri atau organisme yang menyebabkan infeksi Anda. Berapa lama infeksi Anda berlangsung. Usia dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
MHD TEGAR FADHILAH
2208260247