Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Program Ilmu Kesehatan Masyarakat terkait Tetanus - Coggle Diagram
Program Ilmu Kesehatan Masyarakat terkait Tetanus
Upaya Kesehatan Puskesmas
Program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA)
Antenatal care (ANC), Postnatal care (PNC), KB
Imunisasi lengkap
Program pengobatan
Poli umum
Unit gawat darurat (UGD)
Promosi kesehatan
Penyuluhan
Sosialisasi
Pencegahan penyakit
menular (P2M)
Melacak kasus TBC, DBD, malaria, dll
Surveillans epidemiologi
Bakteri Clostridium tetani dan klasifikasi tetanus
Bakteri clostridium tetani: anaerob obligat, saprofit, gram positif, dan memproduksi toksin
Klasifikasi tetanus
Generalized: terjadi pada 50-75% pasien. Dimulai dengan trismus, diikuti dengan risus sardonicus, disfagia, kaku otot leher bahu punggung, ophisthotonus
Localized: peningkatan tonus otot pada area yang terluka
Neonatal (tetanus neonatorum): akibat tali pusar terkontaminasi selama persalinan yang tidak higenis. Bayi mengalami iritabilitas, sulit menyusu, kaku, kejang pada minggu pertama kehidupan
Cephalic: setelah cedera kepala, terjadi kelumpuhan saraf kranial dan trismus
Epidemiologi Tetanus
2017: secara global 38.000 meninggal akibat tetanus, 49% usia < 5 thn
2021: Indonesia: TN 11 kasus. CFR 82%
2017: Indonesia: TN 25 kasus, keseluruhan 506 kasus
2020: Indonesia: TN 4 kasus. CFR 50%
Strategi eliminasi
penanggulangan tetanus
imunisasi rutin ibu hamil dengan TTCV
imunisasi tambahan
promosi persalinan yang bersih
pengawasan terhadap neonatus
Tatalaksana Tetanus
Menetralisasi Toksin yang Tidak Terikat
Pasien Bayi : HTIG 500 IU IM dosis tunggal
Anti Tetanus Serum (ATS) 100.000-200.000 unit
Human Tetanus Immunoglobulin (HTIG) 3.000-10.000 unit
Perawatan Suportif
Diazepam 0,1-0,3 mg/kgBB
Pasien Bayi : Diazepam 0,1-0,2 mg/kgBB
Penanganan Jalan Napas
Trakeostomi
Ventilator
Suctioning sekresi bronkus
Intermittent Positive Pressure Ventilation (IPPV)
Membuang Sumber Tetanospasmin
Metronidazole IV dosis inisial 15 mg/kgBB
Penicilin G 100.000 U/kgBB/hari
Membersihkan luka dan debridement
Surveilans dalam pengendalian tetanus
Tujuan
Melakukan deteksi dini kasus TN
Melakukan penyelidikan epidemiologi setiap suspek TN untuk mencegah peningkatan ksus TN yang lebih luas
Menyediakan informasi epidemiologis untuk memonitor tindakan pencegahan dan penanggulangan serta peningkatan kasus TN di suatu wilayah
Sebagai evaluasi keberhasilan program imunisasi TN
Tatalaksana sebelum dilakukan rujukan ke RS
Kriteria kasus
Kasus Suspek
Kasus Konfirmasi
Bukan kasus TN
Cara lakukan investigasi
Gunakan formulir investigasi
lakukan wawancara terhadap orang tua kasus, penolong persalinan, tenaga kerja
tanya identitas bayi, riwayat kelahira, dan riwayat kesakitan/kemtian bayi
gunakan kriteria diagnosis
semua suspek di investigasi
Manajemen Vaksin Tetanus
Merencanakan Vaksin : BCG, CAMPAK
Cold Chain
Peralatan ratai vaksin
Pencegahan dan pengendalian tetanus
Gunakan alas kaki
Vaksin tetanus
Pertolongan pertama luka
Perawatan Luka
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
Ganti perban secara rutin
Memeriksakan diri ke dokter ketika luka parah
Upaya Kesehatan
Masyarakat Pengembangan
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan sekolah
Upaya kesehatan kerja