Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sensor Gempa, : - Coggle Diagram
Sensor Gempa
Plot
Klimaks: Ketika Kazuo dan Deine melihat mesin-mesin bor yang mereka akan gunakan, mereka memberikan ide untuk memakai sensor gempa mereka untuk mendeteksi keberadaan gempa sekitar mereka. Organisasi tersebut pun menyetujui ide mereka, dan memulai perjalanan ke dalam inti Bumi. Tetapi karena adanya sensor tersebut, mereka tidak memiliki bahan bakar yang cukup. Maka Deine harus merelakan bahan bakarnya untuk Kazuo dan ia meninggal di inti bumi tersebut.
Antiklimaks: Kazuo berhasil menemukan ilmuwan bernama Profesor Indra, tetapi menghadapi tantangan baru dalam mengeluarkannya dari kedalaman bumi. Memanfaatkan kecerdikannya, Kazuo berhasil menenangkan Profesor Indra dengan obat bius untuk memudahkan evakuasi.
Konflik: Mamanya Kazuo sedang menderita kanker yang butuh perawatan khusus dan berkisar harga 500 miliar untuk perawatannya. Karena ini, Kazuo dan Deine memutuskan untuk menghentikan kuliah dan mencari pekerjaan untuk biaya perawatan ibunya. Suatu hari, mereka ditawarin pekerjaan oleh suatu organisasi yang menawarkan 1 triliun kepada mereka untuk menyelamatkan 2 ilmuan yang terjebak di inti bumi dengan mesin bor. Kazuo dan Deine pun menerima penawaran tersebut.
Resolusi: Dengan keberaniaan dan kercedasan Kazuo berhasil membawa Profesor kembali ke permukaan dan ke organisasi yang memberinya tugas. Kazuo pun menerima bayaran sesuai janji. Ia menggunakan uang tersebut untuk membayar perawatan kanker ibunya. Meski ia masih merasa sedih atas pengorbanan Deine. Tetapi dari pengalaman tersebut Kazuo bertekad untuk melanjutkan mimpi dan harapan Deine.
Orientasi : Kazuo dan Deine adalah teman baik di kuliah mereka akrab dan sering bekerjasama dalam mengerjakan proyek skripsi mereka.
Unsur Ekstrinsik
Nilai: moral dan sosial.
Latar belakang penulis: kami adalah siswa-siswi dari 8-9B yang membuat cerita pendek ini sebagai proyek termin 2 dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Rachelia Ulibasa Lumban Gaol, Andre Nathaniel Limin, dan Louis Bryan Sianturi adalah penulis dari cerita ini. Tujuan dan minat kami untuk menulis cerita ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat sensor gempa bumi.
Unsur Intrinsik
Amanat: selalu beradaptasi dan mencari solusi di situasi apa pun.
Tokoh: Kazuo (setia, rasa peduli yang tinggi), Deine (penyayang, setia, dan rela berkorban), Indra (ilmuwan) (pintar dan cerdas), Ibu (penyabar dan ramah), dan Profesor Arya (rela berkorban).
Tema: persahabatan dan perjuangan.
Sudut pandang: orang ketiga (pengunaan nama).
Alur: maju.
Waktu : tahun 2050.
Suasana : menegangkan dan sedih.
Tempat : Medan, USU, inti bumi, bor raksasa, bor ilmuwan, dan rumah sakit.
: