Prognosis oliguria bergantung pada penyebab yang mendasari dan kondisi medis terkait. Angka kematian akibat cedera ginjal akut (AKI) oliguria sangat bervariasi, bergantung pada penyebab yang mendasari dan kondisi medis yang terkait. Oliguria adalah salah satu ciri klinis gagal ginjal dan telah digunakan sebagai kriteria untuk mendiagnosis dan menentukan stadium AKI, yang sebelumnya disebut sebagai gagal ginjal akut. Pada sebagian besar situasi klinis, oliguria akut bersifat reversibel dan tidak mengakibatkan gagal ginjal intrinsik. Namun, identifikasi dan pengobatan tepat waktu terhadap penyebab reversibel sangat penting karena jangka waktu terapinya mungkin kecil. Oliguria sekunder akibat penyebab prerenal biasanya hilang dengan pemulihan perfusi ginjal normal. Episode oliguri yang terjadi di luar rumah sakit biasanya disebabkan oleh satu penyebab dan sebagian besar bersifat reversibel dengan prognosis yang baik. Namun, pasien oliguria yang dirawat di rumah sakit biasanya mengalami insufisiensi ginjal berat akibat beberapa faktor pemicu, sehingga prognosisnya lebih buruk dibandingkan pasien yang tidak dirawat di rumah sakit. Pasien oliguria mempunyai risiko lebih tinggi mengalami gagal ginjal akut (ARF), dan durasi serta intensitas oliguria mempunyai dampak yang signifikan terhadap prognosis.. Oleh karena itu, pengenalan dan pengobatan oliguria yang cepat sangat penting untuk meningkatkan hasil