Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hipotensi Ortostatik Pemicu 1 PBL Modul Kardiovaskuler - Coggle Diagram
Hipotensi Ortostatik
Pemicu 1 PBL Modul Kardiovaskuler
Anatomi
Lokasi dan Proyeksi
Regio mediastinum kiri
Bersandar di diafragma
Batas
kiri
Garis hubung sela iga 3 dan midclavivula kiri
Kanan
Iga 3-6
Lapisan Pembungkus
Jantung
Perikardium fibrosa
Perikardium serosa
pars parietal
pars visceral/
epicardium
Dinding Jantung
Endokardium
MIokardium
Mengandung serat otot
jantung kontraktil
Ruang Jantung
Atrium Dextra
sulkus terminalis
crista terminalis
ostium atrioventricular dextra
Ostium sinus coronarii
fossa ovalis
auricula dextra cordis
Atrium Sinistra
Auricula sinistra cordis
Septum interatriae
vv. pulmonales
ostium atrioventricular sinistra
Ventricular Dextra
Trabecula carnae
chorda tendinae
mm papilares ventricular
trabeculae septomarginalis
Valva tricuspidalis
aorta
Ventricular Sinistra
valva bicuspidalis
Inervasi
N, cardiacus cervicalis superior
N. Cardiacus cervicalis
medius
N. Cardiacus cervicalis
inferior
Vaskularisasi
Arteri
Arteria coronaria
A. coronaria dextra
A. interventricular posterior
Ramus marginalis dexter a.
coronaria dextrae
A. coronaria sinistra
A. interventricular anterior
A. circumflexa cordis
Vena
Vena cardiaca
V. cardiaca media
V. cardiaca magna
V. cardiaca parva
V. Cardiaca Posterior
Histologi Sistem
Kardiovaskuler
Jantung
DInding Jantung
Epikardium
tipis dan transparan
mengandung
Mesotelium
jaringan ikat fibroelastik
Jaringan adiposa
Miokardium
Endokardium
Mengandung
Endotelium
Jaringan ikat fibroelastik
Serat otot jantung
Lapisan endokardial
Mengandung
serat purkinje
Otot jantung
Berlurik
Bercabang
memiliki diskus interkalaris
Pembuluh darah
Arteri dan vena
Besar
Tunika intima: endotel, jaringan ikat
Tunika media: serat elastin lebih banyak
Sedang
Tunika intima: endotel, tunika elastika interna jelas
Tunika media: dominasi oleh otot polos
Kecil
Tunika media: <4 lapis otot polos
Kapiler
1 Lapis endotel
Fisiologi Sistem
Kardiovaskuler
Pembentukan impuls dan transmisi jantung
serta Hubungan elektromekanik
Jenis
Sel autoritmik
mekanisme
Masuknya Na+ melalui funny/
If channel
Penurunan secara progresif dari efflux pasif K+
Meningkatnya Ca2+ yang masuk
Meningkatkan
depolarisasi
1 more item...
terdiri dari
Sel kontraktil
Fase 0
depolarisasi cepat karena fast sodium channel terbuka
Fase 1
Penutupan kanal Na+ dan keluarnya K+
Fase 2
Terbukanya kanal Ca2+ dan penutupan kanal K+
Fase 3
Penutupan kanal Ca2+ dan kanal K+ terbuka
Fase 4
Resting membrane potential
Aktivitas Mekanik
Late diastole
Atrium dan ventrikel relaksasi serta pengisian pasif pada ventrikel
Atrial systole
Kontraksi atrium mendorong sedikit darah ke ventrikel
Isovolumetric ventricular contraction
Fase pertama dari kontraksi ventrikular mendorong katup AV menutup, tetapi tidak cukup untuk membuka katup semilunar
ventricular ejection
Peningkatan tekanan ventrikel dan kelebihan tekanan pada arteri, katup semilunar terbuka dan darah diejeksi
Isovolumetric ventricular relaxation
Ventrikel relaksasi, penurunan tekanan pada ventrikel, aliran darah kembali ke katup semilunar dan menutupnya
Mekanisme seluler kontraktilitas jantung
Kontraktilitas
Kemampuan dari otot jantung untuk memendek dan menghasilkan kontraksi
Kontraktilitas dan Stimulasi Simpatis
Stimulasi simpatis dan epinefrin
Pembukaan kanal Ca2+
Influks Ca2+ meningkat
Serat miokardium menghasilkan gaya lebih besar (cross-bridge cycle)
Jantung berkontraksi lebih kuat
Pompa keluar lebih banyak darah
Potensial Aksi Jantung
munculnya Ca2+ di antara miofibril dan pengikatan Ca2+ pada troponin pada filamen tipis memulai kontraksi
Otot Jantung sebagai Sel Kontraktil
Tampak lurik, dengan filamen tebal dan tipis tersusun teratur membentuk pola pita regular
Filamen tipis jantung mengandung troponin dan tropomiosin → tempat kerja Ca2+ dalam mengaktivasi cross-bridge cycle
Hubungan panjang-tegangan yang jelas
Mengandung banyak mitokondria dan mioglobin
Memiliki tubulus T dan retikulum sarkoplasma yang cukup.
Daerah gelap yang menyilang serat-serat otot jantung → diskus interkalatus (membran sel yang memisahkan masing-masing sel otot jantung satu sama lain) → gap junction
Serat-serat otot jantung → sel otot jantung → seri dan paralel
Berhubungan dengan sangat erat → salah satu sel otot ini terangsang → potensial aksi jantung
Dua sinsitium → atrium dan ventrikel → atrium berkontraksi sebelum kontraksi ventrikel
Jantung sebagai Pompa
Kontraksi dan Relaksasi
Kondisi elektrik dan Kondisi mekanik
Sistol (kontraksi dan pengosongan) → penyebaran eksitasi ke seluruh jantung
Diastol (relaksasi dan pengisian) → repolarisasi otot jantung
Pompa kanan dan pompa kiri → volume samam → perbedaan tekanan dan resistensi
Sirkulasi pulmonal → tekanan resistensi rendah
Sirkulasi sistemik → tekanan resistensi tinggi
Ventrikel kiri memompa lebih kuat dibandingkan ventrikel kanan
Otot jantung sebelah kiri lebih tebal dibandingkan otot jantung sebelah kanan
Siklus Jantung dan Regulasinya
seluruh peristiwa yang terkait dengan satu detak jantung → sistole dan diastole atrium serta ventrikel
Wiggers Curve
Diagram yang menunjukkan korelasi antara
Kejadian elektrik
Kejadian mekanik
Suara jantung
Volume ventrikel dalam 1 siklus
RAA dalam pengaturan KV
renin → respons sel juxtaglomerular ginjal sebagai respons berbagai rangsangan
aktivasi enzim ACE
aktivasi angiotensin I menjadi II
Ang II aktif dan berikatan dengan reseptor tipe 1 dan tipe 2
terjadi mediasi vasokonstriksi dan pelepasan aldosterone dari kelenjar adrenal
tekanan darah
naik
retensi natrium
Sistem Saraf Otonom
Efek parasiimpatis
mengurangi frekuensi denyut jantung → heart rate turun
Efek simpatis
mengontrol kerja jantung pada situasi darurat atau olahraga ketika dibutuhkan peningkatan aliran darah → HR meningkat
Parameter KV
Isi sekuncup (stroke volume)
jumlah darah yang dipompa keluar oleh tiap-tiap ventrikel pada setiap denyut jantung.
Laju jantung
Kecepatan jantung rerata 70 denyut per menit
Curah Jantung
volume darah yang dipompa oleh masing- masing ventrikel per menit. Curah jantung ditentukan oleh kecepatan jantung (denyut per menit) dan isi sekuncup
Tekanan darah arteri
Tekanan yang menyebabkan darah dapat mengalir akibat dari pompa jantung.
Bunyi Jantung
Bunyi disebabkan oleh getaran yang terbentuk di dalam dinding ventrikel dan arteri besar sewaktu katup menutup.
Normal → lubdup
Biasanya abnormal → murmur → malfungsi katup, baik katup stenotik (kaku) maupun insufisien
Biokiimia Sistem
Kardiovaskuler
Metabolisme Aerob
Metabolisme Glukosa
Glikolisis
+2NADH
+2 ATP
Acetyl-CoA Synthesize
+2 NADH
Siklus Krebs
+2 ATP
Total
33.5 ATP
+6 NADH
+2 FADH2
Fosforilasi
Oksidatif
2+2+6= 10 NADH
1+2+3= 3 FADH2
10 x 2,5= 25 ATP
3 x 1,5= 4,5 ATP
Metabolisme Asam Lemak
FA Activation
-1 ATP
Beta-oxidation
+7 NADH
+7 FADH2
+8 Acetyl CoA
Krebs Cycle
+24 NADH
+8 FADH2
+2ATP
Phosphorylation
Oxidative
7+24= 31 NADH
7+8= 15 FADH2
31 x 2.5= 77.5 ATP
15 x 1.5= 22.5 ATP
Total
107 ATP
Metabolisme Anaerob
Glikolisis dan Pembentukan asam laktat
Sintesis Lactic acid
-2 ATP
Total
2 ATP
Glikolisis
+2 ATP
+2NADH
Kalau tubuh kekurangan
O2
Karakteristik Metabolisme
Otot Jantung
sumber energi
Glukosa
Asam lemak
paling dominan
memerlukan bantuan
Kreatinin fosfat
mengangkut ATP menuju site aktin miosin
Banyak mitokondria di otot jantung
proses oksidasi cenderung berupa metabolisme aerob
Faktor Risiko
Usia
IMS rendah
Perubahan postural
(bed rest)
rokok
Hipertensi
alkohol
obat
paparan panas
Penyakit lain
Etiologi
Neurogenik
Dapat berupa
Penyakit neurodegeneratif
Penyakit kronis lainnya yang non neurologis
Kelainan struktural, kerusakan, gangguan, atau berkurangnya pelepasan norepinefrin dari saraf simpatis pada sistem saraf otonom
kegagalan mekanisme kompensasi
hipotensi ortostatik
non neurogenik
Obat-obat tertentu yang memicu hipotensi ortostatik
Antihipertensi
Antidepresan
Antiparkinson
Mekanisme
Mengganggu kinerja sistem saraf otonom
Konsumsi alkohol
Mekanisme
Hambatan pada vasokonstriksi
efek neurotoksik → dalam jangka panjang
Efek diuretik
Penurunan volume intravaskular
atau hipovolemia
mekanisme
Menghambat respon kompensasi dari sistem saraf otonom
Dapat disebabkan oleh
Anemia
Dehidrasi
Perdarahan
Hiperglikemia
Patofisiologi
Deplesi volume
jumlah dan Hb sedikit
menurunkan TD
Disfungsi ventrikel kiri
ekstraksi oksigen
hipoksia jaringan
laktat dan asidosis
peningkatan CO
peningkatan kontraktilitas dan stroke volume
hiperdinamik
regulasi TD
1 more item...
Peningkatan nitrat oksida (NO)
vasodilatasi
hipotensi
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan tanda vital
pemeriksaan tekanan darah ortostatik
vaskular (denyut nadi dan bruit karotid)
jantung
paru-paru (kompensasi gagal jantung)
abdomen
rektal
kulit/kuku (tanda anemia)
neurologis
Passive head-up tilt testing (HUT)
Sinus carotid massage
Pemeriksaan
Penunjang
Elektrokardiogram (EKG)
Laboratorium
CBC, gula darah dan lainnya
Echocardiogram
stress test
Anamnesis
3 pertanyaan utama
Apakah kondisi kehilangan kesadaran yang dimaksud merupakan sinkop
Ada tidaknya riwayat penyakit kardiovaskuler
Penyebab spesifik dari sinkop
Gejala
presinkop (lemas), gemetar, rasa lemah, kelelahan, palpitasi, diaforesis (keringat berlebih), dan pandangan berkunang-kunang atau tunnel vision.
Kadang ditemukan pula gejala seperti pusing dan nyeri dada
Onset: Berdiri tiba-tiba di pagi hari
Sinkop
faktor risiko lainnya
Riwayat penyakit terdahulu
riwayat penyakit keluarga
riwayat penyakit masa kini
Diagnosis Banding
Postural Tachycardia Syndrome (POTS)
Vasovagal Syncope
Carotid Sinus Syndrome
Cardiac Syncope
Epidemiologi
Indonesia
prevalensi hipotensi ortostatik sebesar 12,6% dari 4436 subjek
Dunia
6%-35%