Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Kosa Kata Cerpen - Coggle Diagram

- - - - Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan seorang pengarang dalam suatu karya sastra.
      - Amanat dari cerita ini adalah bahwa penggunaan teknologi, seperti ponsel pintar, memerlukan tanggung jawab dan keseimbangan
    - - sudut pandang adalah posisi atau kedudukan penulis dan pembaca di dalam sebuah cerita.
      - Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang ketiga yang akan memberikan pandangan terhadap perasaan dan pikiran karakter.
    - - Perwatakan merupakan penokohan dalam cerita. Perwatakan ada 3 jenis yaitu, antagonis, protagonis, dan trigonis.
      - Protogonis dalam cerita: Poyo, elle, tokoh ponsel dan karakter pendukung
        Antagonis: ByteMaster
    - - Rasa tanggung jawab
      - Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal
    - - Rumah, sekolah, dan "Dunia Digital"
      - Latar cerita adalah gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam cerita.
    - - Cahaya biru yang menusuk mata dari layar ponsel dapat menyebabkan mata menjadi kabur dan tidur larut malam untuk bermain game dapat menurunkan kualitas tidur mereka. Poyo dan Elle bahkan mulai melewatkan sekolah karena kelelahan akibat begadang di depan layar ponsel. Sehingga, pada suatu hari, orang tua mereka mendapatkan kabar dari guru bahwa Elle dan Poyo telah bolos di sekolah dan tidak pernah fokus pada pelajaran. Orang tua mereka pun sangat marah saat mendengarkan kabar tersebut dan menyita ponsel mereka. Elle dan Poyo merengek, berjanji bahwa mereka tidak akan bolos lagi, namun keputusan orang tua sudah bulat. Karena sifat adiktif mereka, Elle dan Poyo merencanakan untuk menyelinapkan ponsel mereka dari kamar orang tua mereka dan bermain game sepanjang malam. Saat malam tiba, mereka melaksanakan rencana tersebut dan bermain ponsel hingga jam 4 pagi.
      - Aksi jatuh: Poyo, yang merasa lelah ingin tidur, namun ia memaksa dirinya untuk menyelesaikan satu level terakhir. Di tengah permainan, ia merasakan hembusan angin yang menariknya yang membuatnya berdiri dari posisi tidur. Matanya melolot, Poyo melihat sebuah portal putih yang berdiri dihadapannya. Menjadi penasaran, ia memegang portal tersebut dengan tangannya. Portal itu menarik badannya ke dalam, menteleportasikannya ke dalam tempat yang asing. Ia sangat bingung, namun melihat wajah yang dikenalnya dari jauh, Poyo. Ia berlari kepadanya dan bertanya, "Elle, apakah kamu tahu tempat ini?" tanyanya. Elle menjawab, "Tidak, aneh sekali, portal putih yang membawaku ke sini." Mereka saling menatap saat sebuah kotak mendatangi mereka dan memperkenalkan diri, "Halo, aku Ponsel." sapa kotak misterius itu dengan suara yang ramah. "Aku adalah entitas dari dunia digital, dan aku membawa kalian ke sini untuk memberikan pelajaran tentang dampak negatif dari kecanduan ponsel." Elle dan Poyo, masih terkejut dan bingung, mencoba memahami kehadiran Ponsel. Ponsel melanjutkan, "Kalian berdua telah terjebak dalam perangkap ByteMaster, entitas jahat yang mengendalikan dunia digital dengan memanipulasi pengguna ponsel untuk menciptakan kecanduan." "Wah, kita tidak pernah tahu bahwa ini akan terjadi," ujar Poyo, mencoba menyusun pikirannya. Elle menambahkan, "Apa yang harus kita lakukan di sini?" Ponsel menjelaskan bahwa mereka berdua harus melewati serangkaian ujian dan tantangan untuk membuktikan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan mereka. "Kalian akan menghadapi cobaan yang menguji kekuatan, ketahanan, dan kewaspadaan kalian terhadap godaan ByteMaster," tambah Ponsel. Dengan hati yang berat, Elle dan Poyo setuju untuk mengikuti perjalanan ini. Ponsel membimbing mereka melalui dunia digital yang aneh, penuh dengan ujian yang mewakili perjuangan mereka melawan godaan ByteMaster. Selama perjalanan ini, Elle dan Poyo mendapat pengajaran tentang pentingnya keseimbangan, tanggung jawab, dan kesadaran dalam menggunakan teknologi. Mereka juga berusaha memahami dampak kesehatan dari kecanduan ponsel, termasuk cahaya biru yang dapat merugikan mata. Setiap ujian membawa mereka lebih dekat untuk memahami keberadaan ByteMaster dan membebaskan diri mereka dari pengaruhnya. Dengan bimbingan Ponsel, Elle dan Poyo belajar bahwa kecanduan ponsel dapat merugikan tidak hanya fisik, tetapi juga aspek sosial kehidupan dan kesehatan mereka.
      - Aksi naik: Namun, kehadiran ponsel tersebut mengubah hidup mereka ketika mereka terperangkap dalam dunia digital. Poyo dan Elle, yang awalnya senang dengan teknologi baru ini, tanpa disadari terperangkap dalam pusaran kecanduan yang merugikan. Mereka tenggelam dalam game yang tampak tak berujung dan aplikasi menghibur yang memaksa mereka melupakan kewajiban sehari-hari.
      - Eksposisi: Poyo dan Elle, dua pasang sahabat berusia 13 tahun yang merasa ditinggalkan oleh teman sekelasnya yang sudah memiliki ponsel. Mereka bertekad menabung bersama dan akhirnya membeli ponsel baru.
      - Akhirnya, setelah melewati berbagai ujian, mereka tiba di pintu keluar dunia digital. Ponsel berterima kasih kepada mereka atas usaha dan tekad mereka untuk berubah. "Kalian telah membuktikan bahwa kalian mampu mengatasi kecanduan ponsel dan menjadi lebih bertanggung jawab," kata Ponsel dengan penuh semangat. Dengan sorotan cahaya yang hangat, Elle dan Poyo kembali ke dunia nyata. Mereka terbangun dengan rasa syukur dan pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak negatif dari kecanduan ponsel. Elle dan Poyo yang kini memiliki pandangan berbeda tentang penggunaan ponsel, berjanji akan lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menghadapi teknologi di masa depan.