Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Sejarah Bahasa Indonesia - Coggle Diagram

- - - - -Sebagai sarana yang dipergunakan untuk membangun kecerdasan dan karakter
        
        -Sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan orang lain. -Sebagai alat untuk mempelajari berbagai ilmu dan sejarah.
        
        -Sebagai sarana untuk menunjukkan ekspresi.
        
        -Sebagai alat kontrol sosial.
        
        -Sebagal identitas etnis/nasional Sebagai alat untuk dapat berpikir.
        
        -Sebagai alat pemersatu bangsa
        
        -Sebagai alat komunikasi
    - - Ferdinand De Saussure
        Menurut Ferdinand De Saussure, pengertian bahasa adalah fitur yang paling membedakan karena dengan bahasa setiap kelompok sosial terasa seperti entitas yang berbeda dan kelompok lain.
      - Plato Menurut Plato, pengertian bahasa ialah sebuah pernyataan pikiran seseorang yang dipergunakan onomata dan ujung (ekspresi) yang adalah sebuah cermin itan ide seseorang tentang aliran udara melaju dan mulut
    - - Suwito dalam buku Sosiolinguista terbitan Sebelas Maret University Press tahun 1991 menulis bahwa ragam bahasa adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk menunjuk salah satu dan sekian variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Martin Joos dalam buku yang sama menin rogam bahasa seperti benut
        
        Ragam akrab (intimate): merupakan ragam bahasa untuk pergaulan rumah tangga (antar anggota keluarga).
        
        Ragam santai (casual): merupakan ragam bahasa untuk kegiatan yang sifatnya santai, rileks.
        
        Ragam usaha (consultative): merupakan ragam bahasa untuk transaksi bisnis, rapat-rapat di dunia usaha.
        
        Ragam resmi (formal): merupakan ragam bahasa dipakai dalam pidato-pidato resmi, rapat dinas, surat-surat dinas dan lain lain.
        
        Ragam beku (frozen): merupakan ragam bahasa yang resmi, untuk situasi yang khidmat dan upacara-upacara resmi.
    - - Manfaat Bahasa
        
        Indonesia berkomunikasi antar warga dan berbagal suku, menurut definisi bahasa dan beberapa fungsinya, ada banyak manfaat bahasa yang diperoleh manusia. Berbagai manfaat bahasa adalah sebagai berikut:
        
        Bahasa resmi yang ada pada suatu negaral -Pengantar dunia pendidikan. -Alat untuk pengembang budaya dan sains
- - - - Ketika bangsa Eropa pertama kali datang ke Indonesia, bahasa Melayu sudah memilid kedudukan luar biasa di tengah-tengah masyarakat Nusantara. Pigafetta yang mengikuti perjalanan Magelhaen mengelilingi dunia menuliskan kata-kata Melayu ketika kapalnya berlabuh di Tidore pada tahun 1521. Padahal, bahasa Melayu berasal dari bagian barat Nusantara. Hal tersebut adalah bukti kuat yang memperlihatkan bahwa bahasa Melayu pada zaman itu sudah menyebar luas hingga ke daerah Nusantara yang berada jauh di bagian timur
      - Menurut Jan Huygen van Lischoten, seorang pelaut Belanda, yang 60 Tahun kemudian berlayar ke Indonesia, mengungkapkan bahwa bahasa Melayu bukan hanya sudah banyak digunakan saja, tetapi sudah dianggap sebagai bahasa yang terhormat di antara bahasa-bahasa negeri timur ta membandingkan orang nusantara yang tidak bisa berbahasa Indonesia, sama dengan orang Belanda yang tidak mampu berbicara bahasa Prancis yang sudah banyak dikenal dan diistimewakan oleh orang Belanda
  - - - Namun baru pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia diktarkan menjadi bahasa persatuan atau bahasa nasional melalu ikrar Sumpah Pemuda Keinginan untuk memiliki semangat juang bersama agar merasa terikat dalam satu bangsa dan bahasa adalah latar belakang dan ikrar ini; Satu Tanah Air,Satu Bangsa, Satu Bahasa
  - - - Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
      - Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
      - Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
      - Pada 18 Agustus 1945, satu hal setelah kemerdekaan, ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945. Kali ini, pada Bab XV, Pasal 36, telah ditetapkan secara sah bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara. Demikianlah bagaimana Bahasa Indonesia akhirnya lahir dan resmi menjadi bahasa nasional bangsa Indonesia.
- - - - Alasan pertama, Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca (bahasa pengantar/ bahasa pergaulan) di Nusantara sejak lama. Sejak zaman Sriwijaya bahasa Melayusitu digunakan sebagai bahasa perdagangan
        
        Alasan kedua, bahasa Melayu memiliki sistem bahasa yang praktis dan sederhana. Berdasarkan strukturnya Bahasa Melayu berbeda. dengan bahasa lainnya di indonesia, Bahasa Melayu tidak mem tingkatan dalam penggunaannya atau tidak berdasarkan status sosial
        
        Alasan ketiga, kebutuhan politik Karena di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa dan untuk mengatasi perbedaan itu tidak mungkin jika memilih salah satu dari ratusan bahasa ibu. Dalam hal ini memilih bahasa Melayu merupakan keputusan yang tepat
    - - Dilansir dari situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dan berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam sebuah rapat dan berikrar.
        
        1)Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, (2)Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, (3)Kami putra dan putri indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
        
        Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakanIndonesia pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan Bahasa Indonesia persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1982 itulah Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Nasional Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa Negara tepat Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
        
        Ejaan Van Ophuijsen (1901)
        
        Ejaan Republikjaan Soewandi (1947)
        
        Ejaan Pembaharuan (1956)
        
        Ejaan Malindo (1961)
        
        Ejaan Lembaga Batasa dan Kesastraan (1967)
        
        Fjaan Yang Disempurnakan (1972)
        
        3 more items...
        
        Ejaan Bahasa Indonesia (2015)
        Ejaan Yang Disempurnakan V (2022))