Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penurunan Kesadaran, MHD TEGAR FADHILAH
2208260247
SGD 19 - Coggle…
Penurunan Kesadaran
-
Pengertian
Penurunan kesadaran adalah kondisi medis yang mengacu pada situasi di mana seseorang tidak dapat sepenuhnya terjaga atau menyadari lingkungan sekitarnya. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor, seperti gangguan pada sistem saraf pusat, racun atau obat-obatan, trauma, hipoksia ataupun infeksi.
Penyebab
Gangguan sirkulasi darah di otak yang bisa terjadi akibat perdarahan, trombosis maupun emboli.
Infeksi seperti ensefalomeningitis yaitu meningitis, ensefalitis, cerebritis, atau abses otak.
Gangguan metabolisme seperti penyakit hepar, gagal ginjal, dan diabetes melitus.
Tumor seperti tumor otak, baik primer maupun metastatik.
-
-
Intoksikasi, yakni kondisi yang dapat berasal dari obat, racun (percobaan bunuh diri), makanan tertentu, dan bahan kimia lainnya.
-
Faktor Resiko
Gangguan sirkulasi darah: Kondisi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri koroner dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan memicu penurunan kesadaran.
Trauma kepala: Cedera kepala yang parah dapat merusak otak dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menyadari lingkungan sekitarnya.
Keracunan: Keracunan akibat obat-obatan, alkohol, dan racun lainnya dapat mempengaruhi fungsi otak dan memicu penurunan kesadaran.
Infeksi: Seringkali terjadi pada sistem saraf pusat, seperti meningitis atau ensefalitis, dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk berfungsi dengan normal dan menyebabkan penurunan kesadaran.
Ketidakseimbangan neurologis: Kondisi neurologis seperti epilepsi, demensia, dan tumor otak dapat mempengaruhi fungsi otak dan memicu penurunan kesadaran.
Gangguan keseimbangan elektrolit: Keseimbangan elektrolit yang buruk, seperti kadar natrium yang rendah atau tinggi, dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan penurunan kesadaran.
Masalah pernapasan: Kondisi ini dapat menyebabkan hipoksia atau kurangnya oksigen dalam darah yang dapat memicu penurunan kesadaran.
Usia lanjut: Orang yang lebih tua rentan terhadap kondisi yang dapat memicu penurunan kesadaran seperti stroke atau gangguan keseimbangan elektrolit.
Gejala
Kesulitan dalam memproses informasi: Pada tingkat kesadaran yang rendah, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam memproses informasi dan berbicara dengan jelas.
Kekacauan atau konfusi: Orang yang mengalami penurunan kesadaran mungkin kebingungan atau tidak sadar akan lingkungan sekitarnya.
Perubahan perilaku: Perubahan perilaku dapat menjadi gejala penurunan kesadaran, seperti terlihat kebingungan, lesu atau reaktif secara abnormal terhadap rangsangan.
Gangguan pernapasan: Penurunan kesadaran juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti napas dangkal atau napas berat dan sulit.
Kehilangan kontrol fisik: Kondisi ini juga bisa menyebabkan kehilangan kendali fisik seperti gemetar, kejang, pingsan atau mati rasa
Penunjang
Evaluasi neurologis untuk mengevaluasi fungsi otak dan sistem saraf pusat. Pemeriksaan ini dapat mencakup tes refleks, koordinasi motorik, dan respons sensorik.
Tes darah dapat membantu mengidentifikasi masalah medis yang mendasari, seperti kadar elektrolit yang tidak seimbang atau infeksi.
Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau MRI, dapat membantu mengidentifikasi masalah pada otak atau sistem saraf pusat.
Elektroensefalogram (EEG) dapat membantu mengukur aktivitas listrik di otak dan membantu dalam mengevaluasi kondisi seperti epilepsi atau gangguan sirkulasi darah.
Patofisiologi
Periode hilangnya kesadaran sesaat berarti hilangnya kesadaran intermiten dan muncul secara mendadak dari pasien yang sebelumnya telah sadar penuh. hal ini terdapat pasien dengan penyakit kardiovaskular dengan penurunan aliran darah ke otak secara akut (syncope) ataupun gangguan aktivitas elektrik pada otak (kejang).
Komplikasi
Penurunan kesadaran yang tidak segera ditangani dapat menjadi lebih parah dan membuat penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal. Di kasus yang serius, penurunan kesadaran yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi koma dan bahkan menyebabkan kerusakan pada otak.
-