Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KEPRIBADIAN - Coggle Diagram
KEPRIBADIAN
Perspektif Psikodinamika
Sejumlah ahli telah mengkritik dan merevisi pendekatan Freud. Horney menyebutkan bahwa kebutuhan akan rasa aman, bukannya kebutuhan seksual atau agresivitas, adalah kebutuhan terpenting manusia.
Perspektif memiliki beberapa kelemahan antara lain terlalu mengandalkan kejadian di masa lalu dan terlalu menekankan pada unsur ketidaksadaran.
Freud mengembangkan psikoanalisis melalui studinya tentang pasien-pasiennya yang mengalami simtom histeria (simtom fisik tanpa penyebab fisik yang pasti).
Perspektif Humanistik
Menurut perspektif Roger, semua orang dilahirkan dengan potensi untuk tumbuh dan berkembang, kemampuan untuk mengenali baik dan buruk, serta kebutuhan akan penghargaan tanpa syarat.
Perspektif humanistik mengakui keberadaan karakteristik positif dalam diri manusia, namun perspektif ini pun dikritik karena pandangan yg terlalu optimis dan menyampingkan tanggungjawab pribadi.
Perspektif ini menekankan kemampuan individu untuk berkembang dan memiliki berbagai karakter positif.
Perspektif Sifat
Saat ini, perspektif yang paling dominan di bidang psikologi kepribadian adalah model lima faktor kepribadian.
Kelima faktor tersebut terdiri atas keterbukaan terhadap pengalaman, sikap kehati-hatian, ekstraversi, keterbukaan, dan neuroticism.
Teori sifat menegaskan bahwa kepribadian terdiri atas beberapa sifat-disposisi luas dan menetap yang memengaruhi munculnya respons tertentu.
-
-
Perspektif Biologis
Eysenck berargumen bahwa introversi/ekstraversi dapat dipahami sebagai perwujudan perbedaan dalam regulasi gairah.
Penelitian telah menemukan bahwa dopamin berpengaruh pada perilaku mencari kesempatan (ekstraversi) dan serotonin berpengaruh pada perilaku menghindar (neuroticism).
Kajian tentang proses biologis dalam pembentukan kepribadian adalah kajian yg amat penting namun bisa jadi melebih-lebihkan peran faktor biologis dalam pembentukan kepribadian.
Penilaian Kepribadian
Salah satu masalah yg penting dalam penggunaan inventori adalah kecendurungan individu untuk memberi jawaban yg dianggap patut secara sosial.
Metode penilaian kepribadian lain yang digunakan antara lain observasi perilaku, laporan dari teman sebaya, serta berbagai instrumen yg mengukur aspek psikofisiologis dan neuropsikologis.
Inventori mengukur kepribadian dengan cara bertanya kepada partisipan tentang preferensi dan perilaku mereka.
Kepribadian, Kesehatan, dan Kesejahteraan Psikologis.
Efikasi diri juga berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk melakukan perubahan gaya hidup yg lebih positif.
Dengan demikian, meskipun seseorang memiliki sifat yg berisiko memiliki tingkat kesejahteraan psikologis rendah, maka orang tsb masih berpotensi memiliki kesejahteraan psikologis yg baik dengan cara mengembangkan karakteristik positif dalam dirinya sendiri.
Sifat berhati-hati dan kontrol diri berkorelasi positif dengan kesehatan tubuh dan harapan hidup, melalui pengaruh kedua sifat tersebut terhadap pilihan hidup yg lebih sehat.