Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Corynebacterium dan Haemophilus, Vionita Indah Amalia 1102022291 - Coggle…
Corynebacterium
dan
Haemophilus
Corynebacterium
Morfologi
Pleomofik : difteroid
Positif gram, fakultatif anaerob
Tidak berspora, tidak berkapsul, non motil
Dinding sel: asam mikolat
Bergranula metakromatik Babes Ernst
Katalase (+), memfermentasi karbohidrat
Peptidoglikan tebal
Susunan sel palisade, berantai pendek, berkelompok sepertihuruf Cina
Flora normal
Transmisi
Droplet
Pharyngeal diphtheria
Kontak lesi kulit
Cutaneus diphtheria
Patogenesis
Mengkolonisasi membran mukosa dan membentuk DTx yang berikatan dengan resptor melalui sub unit B dan masuk secara endositosis
Asidifikasi vesikel ➝ ikatan disulfida putus ➝ sub unit A keluar dari membran vesikel
Sub unit A akan menonaktifkan EF-2 ➝ sintesis protein terhambat ➝ kematian sel/nekrosis
Epidemiologi
Di daerah yang ekonomi rendah: vaksin rendah
Wabah terbesar: Uni Soviet tahun 1994 ± 48.000 kasus dan 1.746 kematian
Jarang: tidak ada kasus sejak tahun 2003 di AS
Penyakit Klinis
Difteri pernapasan
Difteri kulit
Pemeriksaan Laboratorium
Mikroskopik
Pewarnaan Gram, Neisser, Metilen blue
Kultur dan Reaksi Biokimia
Isolasi pada agar darah dan telurit
Reaksi biokimia (enzim cystinase, pirazinamidase)
Sampel: Swab nasal, tenggorok, lesi
Tes toksigenik
Tes elek
Tatalaksana
Anti difteri serum
Penisilin dan eritromisin
Tes Toksigenitas
Gold standar: Uji imunodifusi in vitro (Uji Elek)
Alternatif: deteksi gen eksotoksin: metode amplifikasi asam nukleat berbasis PCR
Pencegahan
DTap dan DT
Vaksinasi awal anak
Td dan Tdap
Booster
DPT-Hib
Haemophillus
Morfologi
Encapsulated biotipe a, b, c, d, e, f): kokobasil
Non encapsulated/type: pleomorfik
Gram negatif, fakultatif anaerob
Habitat: membran mukosa saluran napas atas
Koloni: cembung, halus, keabuan
Faktor pertumbuhan
Hemin (Faktor V)
NAD (Faktor X)
Transmisi
Droplet
Patogenesis
Non encapsulated/non type (tidak invasif)
Perlekatan pada sel epitel melalui pili
IgA protease ➝ kolonisasi ➝ pembentukan biofilm
Menyebabkan infeksi lokal
H. influenzae
(encapsulated) type B lebih invasif)
Pelekatan dan kolonisasi pada nasofaring melalui pili
Kapsul PRP → terhindar dari sistem imun → invasi sel
epitel → masuk peredaran darah → menembus blood brain barrier → meningitis
Epidemiologi
H. influenza
tipe B
Sebelum ada vaksin ± 20.000 anak <5 tahun di AS
Setelah ada vaksin: hampir tereliminasi, 14 kasus pada tahun 2011
± 3 juta kasus penyakit serius dan hingga 700.000 kematian secara global
H. ducreyi
5.000 kasus: tahun 1988
8 kasus: tahun 2011
Penyakit Klinis
Meningitis
Epiglottitis
Cellulitis
Arthritis
Otitis
Sinusitis
Konjungtivitis
Chancroid
Pemeriksaan Laboratorium
Sampel: darah, CSF, sputum
Pemeriksaan langsung: pewarnaan gram
Kultur: chocolate agar/agar darah
Deteksi antigen
Tatalaksana
Antibiotik: sefalosporin, eritromisin, amoksisilin
Pencegahan
Imunisasi vaksin Hib (PRP conjugated vaccines)
Vionita Indah Amalia
1102022291