Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ASMA, DAFPUS - Coggle Diagram
ASMA
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
-
DIAGNOSIS
Riwayat Medis
Pemeriksaan Fisik
Evaluasi Gejala
Tes Fungsi Paru
- 1 more item...
DIAGNOSIS BANDING
-
PENCEGAHAN
Penghindaran Pemicu
Kendalikan Alergi
- 1 more item...
Derajat
Asma
Gejala
Terapi
Rawat Jalan
Agonis β 2
kerja cepat
Agonis β 2
kerja cepat, KSI dosis
rendah
Agonis β 2
kerja cepat, KSI dosis
rendah, ABKP
- 1 more item...
Gejala < 1x/minggu, Gejala selain eksaserbasi
tidak ada
Gejala 1x/bulan hingga
1x/minggu, Eksaserbasi mengganggu
aktivitas
Gejala setiap hari, Eksaserbasi mengganggu
aktivitas, Butuh reliever setiap hari
Gejala setiap hari, Eksaserbasi sering dan
mengganggu aktivitas, Aktivitas fisik tidak
terbatas
Gejala
Malam
Fungsi Faal Paru
VEP/APE > 80 %
prediksi, Variabilitas VEP / APE
< 20 %
VEP/APE ≥ 80 %
prediksi, Variabilitas VEP / APE
20 – 30 %
VEP/APE 60-80 %
prediksi, Variabilitas VEP / APE
30 %
- 1 more item...
-
-
Prevalensi dan Insidensi
Faktor Risiko
Determinan Penyakit
Geografi
Kelompok Usia
Kualitas Hidup
Pelayanan Kesehatan
- 1 more item...
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
-
MANIFESTASI KLINIS
Sesak Napas
Batuk
Wheezing
Nyeri Dada
Sputum atau Lendir
- 1 more item...
-
Faktor Genetik
Alergen
Paparan Lingkungan
Infeksi Virus
Histamin dan Leukotrien
Sel Mast dan Sel Radang
Jalur Imunologis
- 1 more item...
Asma merupakan penyakit paru
obstruktif kronis yang sering diderita oleh anak-anak, orang dewasa, maupun para lanjut usia. Penyakit ini memiliki karakteristik
serangan periodik yang stabil
TERAPI INHALASI
DEFINISI
Terapi inhalasi adalah penggunaan alat khusus untuk memberikan obat langsung ke saluran pernapasan, baik berbentuk aerosol cair atau bubuk kering. Terdapat tiga jenis alat terapi inhalasi: nebuliser, metered dose inhaler (MDI), dan dry powder inhaler (DPI).
TUJUAN
-
-
-
Meskipun efektif, terapi inhalasi memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengobatan penyakit paru.
DOSIS
Dosis inhalasi: satu kali sehari dari kapsul yang mengandung 150 mcg indakaterol, menggunakan inhaler yang ditentukan.
-
-
-
-
Jika dosis terlupa atau terlewat, dosis berikutnya diberikan pada waktu yang sama pada hari berikutnya.
Tidak ada penyesuaian dosis pada pasien lanjut usia, gangguan fungsi hati ringan hingga sedang, atau gangguan fungsi ginjal.
-
INDIKASI
-
Asma berat atau obstruksi saluran napas reversibel yang memerlukan pengobatan rutin dalam dosis lebih tinggi.
Penggunaan obat profilaksis seperti kortikosteroid pada pasien yang tidak dapat menggunakan alat inhalasi lainnya, terutama pada anak kecil.
-
-
-
DAFPUS
Prof. DR. Dr. Bambang Supriyatno, Sp.A(K. 2019. “Terapi Inhalasi Pada Anak”
Mulyadi M. Djer (2015), “Knowledge and Soft Skill Update to Improve Child Health Care”. PENDIDIKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTAN XII
Rahajoe, NN dkk. 2016. Pedoman Nasional Asma Anak. Ed.2 Cet.2 . Jakarta : Badan Penerbit IDAI
Rasmawati, N. L. M., Aryasa, T. (2017). Terapi Inhalasi. Bagian Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Loscalzo, J. (2010). Harrison’s Pulmonary and Critical Care Medicine. McGraw-Hill.
Bachtiar, P.Y. & Saturti, T.I.A. (2016). Asma. BAG/SMF Ilmu Penyakit Dalam, FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.